Home » , , » ....KeANGKERan....Lawang Sewu || Semarang - Jawa Tengah

....KeANGKERan....Lawang Sewu || Semarang - Jawa Tengah

....KeANGKERan.... LAWANG SEWU
SEMARANG - JAWA TENGAH

Pariwisata Dunia, Pariwisata Indonesia, Pariwisata Jawa Tengah, Kota Semarang, Kampung Pelangi, Simpang Lima, Lawang Sewu, Sam Poo Kong, Gunung Sumbing, Gunung Slamet, Gunung Sindoro, Dataran Tinggi Dieng
Semarang - Jawa Tengah, Saat menduduki Indonesia selama beratus tahun, Kolonial Belanda banyak meninggalkan bangunan bersejarah yang hingga kini masih terawat dan menjadi bukti sejarah masa lalu. Selama beberapa generasi, penjajah Belanda menguasai seluruh nusantara. Kekuasaanya tersebar di seluruh negeri yang terpusat di Pulau Jawa.

Setelah pendudukan Belanda berakhir, kemudian berganti dengan masa pendudukan jepang. Meskipun singkat namun keberadaan Jepang saat itu begitu membekas dibenak bangsa Indonesia. Lawang sewu menjadi saksi, bagaimana kekejian tentara jepang yang menjadikan tempat ini sebagai penjara tersadis dikala itu. Di tanah jawa inilah kekuatan colonial belanda terpusat. Hampir setiap daerah tersimpan jejak kekuasaan belanda saat itu. Baik itu bangunan, jalan, jembatan, monumen dan beberapa peninggalan lainnya.

Pariwisata Dunia, Pariwisata Indonesia, Pariwisata Jawa Tengah, Kota Semarang, Kampung Pelangi, Simpang Lima, Lawang Sewu, Sam Poo Kong, Gunung Sumbing, Gunung Slamet, Gunung Sindoro, Dataran Tinggi Dieng
Menuju Lawang Sewu

Lawang Sewu terletak di pusat Kota Semarang. Untuk mengksesnya, tidaklah sulit. Semua jalur trasportasi pasti bersinggungan dengan kompleks lawang sewu. Menuju objek wisata ini anda bisa menggunakan berbagai macam pilihan transportasi seperti kereta api dan bus dan ojek.
Dari alun-alun Kota Semarang yaitu Simpang Lima hanya berjarak 1 Km saja. Jadi, Sambil menikmati keramaian kota, rasanya kami cukup berjalan kaki saja kesana. Dari Simpang Lima sampai ke Kompleks Lawang Sewu, akan dilalui dengan jalur jalan protokol yang ramai dan padat. Sebagai salah satu kota besar di Indonesia, Semarang tidak pernah lengang dari kesibukan dan aktivitas manusia.

Pariwisata Dunia, Pariwisata Indonesia, Pariwisata Jawa Tengah, Kota Semarang, Kampung Pelangi, Simpang Lima, Lawang Sewu, Sam Poo Kong, Gunung Sumbing, Gunung Slamet, Gunung Sindoro, Dataran Tinggi Dieng
Tugu Muda - Semarang

Sebelum sampai di Lawang Sewu, tepat di depannya terdapat sebuah monument yang mempunyai nilai sejarah yaitu Tugu Muda, yang terletak di tengah sebuah bundaran. Dahulu monument ini disebut Wilhelminaplein. Lawang Sewu sendiri terletak Kompleks Tugu Muda. Jalan Pemuda, Sekayu, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Ditempat ini juga merupakan kawasan ramai cukup ramai disambangi orang-orang meskipun tidak seramai di kawasan simpang lima. Terdapat sebuah kolam dengan tata lampu warna warni yang menyorot ke sisi Tugu Muda. Suasana disini begitu riuh, karena lalu lalang kendaraan tak henti-hentinya mengitari bundaran Tugu Muda ini.

Pariwisata Dunia, Pariwisata Indonesia, Pariwisata Jawa Tengah, Kota Semarang, Kampung Pelangi, Simpang Lima, Lawang Sewu, Sam Poo Kong, Gunung Sumbing, Gunung Slamet, Gunung Sindoro, Dataran Tinggi Dieng
Lawang Sewu

Bangunan besar dengan gaya arsitektur belanda adalah yang paling mencolok di kawasan bundaran ini. Dengan pijaran lampu yang menerangai setiap sudut bangunan, menambah kesan antic, klasik dan elegan. Inilah Lawang Sewu, sebuah bangunan bersejarah di Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Berbagai catatan colonial belanda dan pendudukan jepang tersimpan awet didalam bangunan ini. Memandang megahnya bangunan Lawang Sewu, seakan kita berada di negeri belanda, dengan arsitektur bangunan ala katedral.
 
 Lokasi Lawang Sewu

Lawang Sewu
adalah gedung bersejarah di Indonesia yang berlokasi di Kota Semarang, Jawa Tengah. Dahulunya, Gedung ini merupakan Kantor dari Nederlands Indisce Spoorweg Maatschappij atau NIS. Dibangun pada tahun 1904 dan selesai pada tahun 1907.
Masyarakat setempat menyebutnya Lawang Sewu karena bangunan tersebut memiliki pintu yang sangat banyak, meskipun kenyataanya, jumlah pintunya tidak mencapai seribu. Bangunan tua khas eropa ini seakan membawa sebuah cerita masa lalu yang cukup menyayat hati, karena rentetan penyiksaan telah terjadi pada masa itu. Tempat yang dikenal sangat angker ini menyimpan berjuta misteri yang menarik untuk disimak.
Pariwisata Dunia, Pariwisata Indonesia, Pariwisata Jawa Tengah, Kota Semarang, Kampung Pelangi, Simpang Lima, Lawang Sewu, Sam Poo Kong, Gunung Sumbing, Gunung Slamet, Gunung Sindoro, Dataran Tinggi Dieng
Lokomotif Antik di Lawang Sewu

Saat memasuki kompleks Lawang Sewu, tepatnya di halaman depan terdapat sebuah lokomotif tua yang kini menjadi peninggalan antic yang menjadi koleksi Lawang Sewu. Dahulunya lokomotif ini digunakan colonial belanda untuk menunjang akses transprtasi darat di Pulau Jawa. Pada beberapa sisi halaman lainnya juga terpajang kendaraan antic lainnya yang pada masa lalu juga digunakan oleh colonial belanda.
Untuk bisa masuk ke dalam lawang sewu, pengunjung hanya dikenakan harga tiket masuk sebesar Rp 10 ribu untuk dewasa dan Rp. 5 ribu untuk anak-anak. Waktu berkunjung adalah setiap hari, yang dibuka mulai pukul 7.00 pagi sampai Pukul 20.00 malam.
Pariwisata Dunia, Pariwisata Indonesia, Pariwisata Jawa Tengah, Kota Semarang, Kampung Pelangi, Simpang Lima, Lawang Sewu, Sam Poo Kong, Gunung Sumbing, Gunung Slamet, Gunung Sindoro, Dataran Tinggi Dieng
Pelataran Lawang Sewu

Berkunjung ke Lawang Sewu, paling tepat yaitu saat malam hari. Disaat itulah, kesan historis akan mudah ditangkap oleh pengunjung. Saat malam hari, tampilan lampu dan bias-bias cahaya akan menampilkan aura masa lalu, disaat bangunan tua ini disibukkan oleh kegiatan tentara belanda, kala itu. Meski sudah berumur ratusan tahun, namun perawatan dan pemeliharaannya masih terjaga tanpa menghilangkan kesan antic dan klasik. Setiap sudut dan sisi bangunan masih dalam wujud aslinya meskipun telah beberapa kali mengalami renovasi. Melihat dari depan saja, pengunjung seakan terbawa kemasa ratusan tahun yang lalu, yang dikala itu kehidupan bangsa dalam tekanan colonial penjajah belanda.
Pariwisata Dunia, Pariwisata Indonesia, Pariwisata Jawa Tengah, Kota Semarang, Kampung Pelangi, Simpang Lima, Lawang Sewu, Sam Poo Kong, Gunung Sumbing, Gunung Slamet, Gunung Sindoro, Dataran Tinggi Dieng
Pelataran Lawang Sewu

Pada masa perjuangan, Bangunan kuno dan megah berlantai dua ini, memiliki catatan sejarah tersendiri yaitu ketika berlangsung perisitiwa Pertempuran Lima Hari di Semarang 14 s.d 19 Oktober 1945. Lawang Sewu, menjadi lokasi pertempuran yang hebat antara pemuda AMKA melawan Tentara Jepang. Disaat colonial belanda telah meninggalkan negeri ini, masa pendudukan jepang kemudian mengambil alih wilayah kekuasaan belanda di Indonesia termasuk bangunan Lawang Sewu. Saat itu, Bangsa Indonesia telah memproklamirkan kemerdekaannya, namun sisa-sisa kekuatan sekutu dan jepang masih belum sepenuhnya meninggalkan negeri ini sehingga menimbulkan gejolak dan pertempuran dimana-mana.
Pariwisata Dunia, Pariwisata Indonesia, Pariwisata Jawa Tengah, Kota Semarang, Kampung Pelangi, Simpang Lima, Lawang Sewu, Sam Poo Kong, Gunung Sumbing, Gunung Slamet, Gunung Sindoro, Dataran Tinggi Dieng
Lawang Sewu di Malam Hari

Lawang sewu masuk dalam bangunan paling angker kedua se asia. Julukan itu diberikan karena konon dahulunya disini merupakan penjara dan tempat para tahanan perang disekap. Banyak cerita cerita mistis dan angker yang pernah terjadi di tempat ini. Banyak saksi hidup yang menuturkan pernah bersinggungan dengan mahluk-mahluk gaib yang masih bergentayangan di tempat ini. Namun, itu hanyalah kisah masa lalu yang kini masih membekas dibenak banyak orang. Dengan niat yang baik, para pengunjung dipastikan akan aman dan nyaman saat berkeliling di tempat ini.
Pariwisata Dunia, Pariwisata Indonesia, Pariwisata Jawa Tengah, Kota Semarang, Kampung Pelangi, Simpang Lima, Lawang Sewu, Sam Poo Kong, Gunung Sumbing, Gunung Slamet, Gunung Sindoro, Dataran Tinggi Dieng
Interior Lawang Sewu
 
Terdapat sumur tua di halaman gedung Lawang Sewu. Menurut cerita dari sumur ini sering kali terdengar suara teriakan, kesakitan, ketakutan. Ada penjara serya bunker yang memiliki lorong yang disebut dengan lorong hantu. Di ruang penjara lawang sewu sering tercium aroma-aroma aneh dan misterius seperti bau anyir dan darah segar. Karena dahulu disini digunakan sebagai tempat penyiksaan para tahanan, Bahkan ada juga yang mati di tempat ini.
Beberapa ruangan sangat disarankan untuk tidak mendekatinya, terkecuali pengunjung yang mempunyai nyali dan ingin menguji adrenalin, salah satunya adalah ruang bawah tanah. Menuju ke ruang bawah tanah anda harus menuruni anak tangga yang cukup gelap sehingga wajib menggunakan senter. Konon katanya, ruangan ini merupakan pintu gerbang keluar dan masuknya mahluk astral. Disini kita juga bisa menyaksikan sebuah lorong yang hanya cukup untuk satu orang saja. Kala itu, di lorong inilah mayat mayat yang mati dibuang.
Meskipun didominasi oleh cerita mistik, namun Lawang Sewu tetap menjadi sasaran para pelancong domestic dan mancanegara dari berbagai penjuru. Setiap harinya, ratusan orang berkunjung kesini dari pagi hingga petang. Banyak pengetahuan dan sejarah bangsa yang dapat disaksikan disetiap sudur ruangan. Gererasi kini mesti mengetahui bagaimana napak tilas perjalanan bangsa hingga terlepas dari belenggu penjajahan.

Pariwisata Dunia, Pariwisata Indonesia, Pariwisata Jawa Tengah, Kota Semarang, Kampung Pelangi, Simpang Lima, Lawang Sewu, Sam Poo Kong, Gunung Sumbing, Gunung Slamet, Gunung Sindoro, Dataran Tinggi Dieng
Interior Lawang Sewu

Arsitektur bangunan lawang sewu didesain oleh arsitek eropa. Cirri khas eropa mendominasi seluruh sudut bangunan ini. Bahkan, Bahan bangunannya pun langsung didangkan dari eropa. Jumlah lubang pintu di lawang sewu hanya 429 buah dan daun pintu 1200 buah. meskipun demikian makna “seribu pintu” dari nama Lawang Sewu tetap melekat di benak semua orang. Saat berada di setiap lorong beranda dan lorong tengah, tampilan pintu dan jendela yang menghiasi dinding bangunan. Melihat jauh depan, hanya tampilan serupa yang terlihat. Semuanya tampak sama dari berbagai sudut pandang. Pengunjung pasti sedikit kebingungan saat berputar-putar disetiap ruangan. Bahkan bisa saja ada yang salah jalan atau sedikit kesasar.
Pariwisata Dunia, Pariwisata Indonesia, Pariwisata Jawa Tengah, Kota Semarang, Kampung Pelangi, Simpang Lima, Lawang Sewu, Sam Poo Kong, Gunung Sumbing, Gunung Slamet, Gunung Sindoro, Dataran Tinggi Dieng
Interior Lawang Sewu

Semakin jauh kita masuk kedalam, maka semakin besar rasa penasaran untuk menjamah setiap ruangan. Setiap lantai terdiri dari beberapa ruangan dan bilik-bilik yang berisikan benda-benda peninggalan colonial.
Cerita tentang keangkeran tempat ini selalu terngiang di benak kami, saat menjelajah lebih jauh disetiap sisi ruangan. Hanya suasana tenang dan hening yang dirasakan. Tidak ada suara keramaian yang terdengar meski cukup banyak orang saat itu, ditempat ini. Semuanya seperti tau sedang berada dimana. Disini bukan tempat bergelak tawa atau bersenda gurau. Banyak hal-hal yang mesti dibatasi ditempat ini mengingat cerita masa lalu yang semua orang ketahui akan keangkerannya.

Pariwisata Dunia, Pariwisata Indonesia, Pariwisata Jawa Tengah, Kota Semarang, Kampung Pelangi, Simpang Lima, Lawang Sewu, Sam Poo Kong, Gunung Sumbing, Gunung Slamet, Gunung Sindoro, Dataran Tinggi Dieng
Galery Foto di Lawang Sewu

Sebagai objek wisata sejarah, tiap harinya, ratusan orang berkunjung ditempat ini untuk melihat dan mempelajari lebih jauh tentang peristiwa sejarah pendudukan belanda dan jepang di Indonesia, khusunya di Kota Semarang. Berbagai even sering diadakan di tempat ini. Para pelajar sekolah selalu menjadwalkan kunjungan ke bangunan ini. Bahkan, wedding organizer kerap menjadikan lawang sewu sebagai latar untuk foto prawedding.
Pariwisata Dunia, Pariwisata Indonesia, Pariwisata Jawa Tengah, Kota Semarang, Kampung Pelangi, Simpang Lima, Lawang Sewu, Sam Poo Kong, Gunung Sumbing, Gunung Slamet, Gunung Sindoro, Dataran Tinggi Dieng
Koleksi Barang Antik di Lawang Sewu

Di Lawang Sewu, ada koleksi miniature lokomotif kereta api zaman dulu yang menggunakan mesin uap. Pada masa pendudukan belanda, lokomotif menjadi sarana transportasi yang dipergunakan colonial untuk mengakses seluruh daratan jawa. Dimasa pendudukan belanda, hampir seluruh tanah jawa telah tehubung dengan kereta api. Saat itu, ribuan kilometer jalur rel telah dibuat dari ujung barat hingga timur pulau jawa yang hingga kini masih terawatt dan tetap digunakan. Terdapat juga mesin ketik dan telegram yang masih disimpan sangat baik. Pada masa itu, benda-benda ini dipergunakan sebagai mesin tulis untuk memberikan informasi kepada colega colega sekutu lainnya di tanah jawa yang saat itu tersebar di berbagai daerah.
Pariwisata Dunia, Pariwisata Indonesia, Pariwisata Jawa Tengah, Kota Semarang, Kampung Pelangi, Simpang Lima, Lawang Sewu, Sam Poo Kong, Gunung Sumbing, Gunung Slamet, Gunung Sindoro, Dataran Tinggi Dieng
Koleksi foto Lawang Sewu dari masa ke masa

Di salah satu ruangan lainnya, kita juga bisa melihat gambar gedung lawang sewu yang masih asli dengan yang sudah dipugar saat ini. Pengunjung juga dapat melihat bagaimana perjalanan perkeretaapian di Indonesia yang dimulai pada zaman NIS. Beberapa dokumentasi menggambarkan rentetan kejadian yang berkaitan dengan pendirian lawang sewu dan masa pendudukan tentara belanda dan jepang di Indonesia. Ada juga gambar, wallpaper serta tulisan mengenai kereta api lengkap dengan sejarah dan kronologi pembentukannya.
Pariwisata Dunia, Pariwisata Indonesia, Pariwisata Jawa Tengah, Kota Semarang, Kampung Pelangi, Simpang Lima, Lawang Sewu, Sam Poo Kong, Gunung Sumbing, Gunung Slamet, Gunung Sindoro, Dataran Tinggi Dieng
Theater Film Dokumentasi di Lawang Sewu

Ada sebuah ruangan yang menampilkan beberapa film dokumenter yang mengisahkan perjalanan Lawang Sewu dari masa lalu hingga kini. Seperti sebuah teater mini, para pengunjung dapat menyaksikannya dari beberapa bangku yang disediakan oleh pengelola. Beberapa penggalan gambar dan video menunjukkan proses pendirian lawang sewu, hingga masa pendudukan colonial sampai berganti dengan pendudukan jepang.
Pariwisata Dunia, Pariwisata Indonesia, Pariwisata Jawa Tengah, Kota Semarang, Kampung Pelangi, Simpang Lima, Lawang Sewu, Sam Poo Kong, Gunung Sumbing, Gunung Slamet, Gunung Sindoro, Dataran Tinggi Dieng
Lawang Sewu - Semarang
 
Sebagai salah satu bangunan bersejarah yang menyimpan potret masa lalu, Lawang Sewu telah menjadi warisan sejarah Indonesia yang terus dijaga dan dilestarikan. Generasi kini dan mendatang mesti mengetahui catatan perjalanan bangsa yang banyak dikisahkan di Lawang Sewu. Kota Semarang dengan sejarah panjangnya menjadi saksi perjuangan bangsa Indonesia dalam metintis kemerdekaan. Semoga Tulisan Ini Bermanfaat…..
 
Penulis : Muhammad Dagri Nizar

No comments:

Post a Comment

Flag Counter