Home » , , » PUNCAK AHUAWALI || Menikmati Kabut Pagi di Bukit Savana

PUNCAK AHUAWALI || Menikmati Kabut Pagi di Bukit Savana

PUNCAK AHUAWALI || Menikmati Kabut Pagi di Bukit Savana
Konawe - Sulawesi Tenggara


Konawe - Sultra, Wisata alam saat ini sedang banyak digemari oleh berbagai kalangan. Selain menikmati pemndangan, wisata alam juga sebagai alternatif untuk meluangkan hoby dan melepaskan penat Berada di alam bebas sepertinya menjadi trend atau kegemaran sebagian orang belakangan ini. Di alam bebas kita bisa berekspresi tatkala melihat pegunungan, padang rumput, awan dan kabut atau merasakan semilir angin. Dari situlah akan spontan muncul kata kata puitis yang membaluti jepretan kamera dengan berlatarkan alam.

Alam membentang luas di hutan tropis Indonesia. Berbagai tipe dan karakteristik hutan dapat kita jumpai dimana mana. Pemandangan indah akan tersajim ketika kita melintasinya dan berada di puncak bukitnya. Alam menyajikan banyak tampilan yang menggugah orang-orang untuk melihatnya.
Nahh..kali ini kita akan berwisata alam di sebuah kawasan bukit padang rumput yang beberapa tahun belakangan menyita perhatian banyak orang. Namannya adalah Bukit Ahuawali.

Beberapa tahun terakhir bukit ahuawali banyak terdengar namanya di berbagai media, utamanya media sosial. Ribuan orang dipastikan sudah berkunjung ke tempat ini. Bukit Ahuawali dapat ditempuh dari Kota kendari sekitar 1,5 s.d 2 jam...dengan melalui jalur trans kabupaten kendari konaw selatan.. jaraknya sekitar 95 Km dari Kota Kendari..Atau sekitar 45 menit dari Ibukota Kab. Konawe, Kota Unaaha .
Menapaki Bukit Ahuawali

Bukit ahuawali terletak di Desa Ahuawali, Kec. Puriala, Kab. Konawe, Prov. Sulawesi Tenggara. Saat memasuki desa ahuawali, pemandangan bukit dengan padang rumput hijau menguning akan terlihat di sekeliling..pemandangan seperti inilah yang jarang kita temui di tempat lain..yang membuat banyak orang ramai ramai bertandang ke tempat ini. Selain itu, panorama alam di atas puncaknya lah yang menjadi incaran para penikmat alam.

Bukit Ahuawali

Karakteristik alam di Desa Ahuawali terlihat berbeda. Kawasanya di dominasi oleh padang rumput yang menutupi bukit bukit kecil yang saling terhubung. Selain itu, kawasan pemukiman penduduk membentang luas membatasi kaki kaki bukit yang menambah keindahan alam terutama pada pagi hari yang menampilkan lautan awan yang dari atas bukit.

Pemandangan Desa Ahuawali

Desa Ahuawali sendiri merupakan pemukiman transmigrasi yang mayoritas penduduknya berasal dari pulau jawa.. Saat tiba di desa ahuawali disarankan melaporlah terlebih dahulu pada petugas setempat atau kepala desa..Ini wajib dilakukan oleh para pengunjung agar pihak desa mengetahui siapa saja yang sedang berada di kawasan bukit ahuawali.
Setiap pengunjung akan dikenakam biaya parkir kendaraan Rp. 10 ribu untuk.motor dan Rp. 20 ribu untuk.mobil. Pihak desa menyiapkan sebuah tempat untuk lokasi parkir yang aman sehingga pengunjung akan merasa nyaman menitipkan kendaraannya di tempat itu.



Saking ramainya para pengunjung ke bukit ahuawali, membuat pemerintah kab upaten konawe melalui pemerintah desa..mulai mengatur kawasan ini agar lebih teratur sehingga pengunjung mendapatkan kesan berpetualangan yang tidak dapat terlupakan. Biasanya pada waktu menjelang petang, para pengunjung mulai berdatangan dari segala penjuru. Mereka datang dengan persiapan untuk menginap di atas bukit.



Untuk mencapai puncaknya kita akan memulai dengan mengkuti jalur setapak di atas padang rumput dengan jalur cukup landai. Disekeliling hanya padang rumput yang terlihat sepanjang mata memandang. Jalur landai ini bisa dikatakan pemanasan awal seblum memasuki jalur tanjakan yang cuku menguras tenaga. Tanahnya agak kemerahan dan berbatu yang mengharuskan anda berhati hati dalam melangkah apalagi saat pagi hari yang cukup licin karena basah oleh kabut dan embun.



Kemudian Jalur tanjakan akan dilalui cukup terjal dengan pijakan berbatu. Ujung dari tanjangan ini sudah terlihat diatas sana. Jadi kita sudah bisa menghitung waktu dan langkah untuk sampai diatas bukit sana. Meskipun jalur tanjakan seperti yang dilalui, pandangan akan dimanjakan dengan panorama bukit disekeliling yang menghijau. Ditambah lagi dengan hembusan angin dan udara pegunungan yang sejuk dan bersih.



Jalur tanjakan panjang akan mulai di lalui untuk mencapai ke bukit pertama. Biasanya hanya membutuhkan waktu 10 – 20 menit untuk sampai ke bukit pertama. Di jalur ini, pemandangannya tak terelakkan lagi....Waaah. sulit di ungkapkan dengan kata kata. Pokoknya kita seakan berada di sebuah negeri di cerita cerita dongeng. He He He He...



Saat menuju bukit pertama, sesekali menolehlah ke belakang. Keindahan panorama alam tidak bisa dipungkiri lagi. Dari sini saja pemandangannya sudah seindah ini. Bagaimana kalau sudah diatas sana. Terlihat lereng-lereng bukit yang berderet hingga mencapai pegunungan. Warna hijau rerumputan dengan pepohonan yang tumbuh berjauhan, seakan kita berada di sebuah padang savana yang luas.



Kali ini kami mengajak serta putri sulung saya..Alyacisa, bersama om Asran dan putri bungsunya de Ifa...Kami memulai pendakian sekitar pukul 05.30 pagi hari. Saat itu udara masih dingin dan sejuk.



Woow....Pemandangannya begitu menakjubkan saat melihat padang rumput yang membentang luas. Tampilan alam sepert ini tentunya jarang ditemui, dan salah satunya berada di Kabupaten Konawe


Puncak ahuawali ini sedang menjadi tempat wisata baru bagi masyarakat Sultra.. Keindahan bukit bukitnya lah yang membuat orang kecanduan kesini. Terutama saat pagi hari, panorama awan dan mentari pagi yang tampak begitu indah



Setelah melalui tanjakan pertama kita akan melalui jalur landai dengan pemandangan padang rumput yang semakin memanjakan mata. Hanya terlihat warna hijau yang menyelimuti pegunungan ditambah dengan bias warna biru langit dengan awan yang sesekali menutupi pandangan.



Si kecil Ifa tetap tenang digendong ayahnya..ia tidak tau sedang di bawa kemana...yang jelasnya siapapun yang berada disini pasti akan terbuai oleh suasana dan kesejukan udaranya..


Saat pagi seperti adalah moment yang tidak bisa terlewatkan. Tampilan selimut awan dengan latar pegunungan adalah pemandangan yang dicari oleh jepretan kamera. Salah satu daya tarik dari ahuawali adalah pemandangan awan yang menyelomuti pegunungan.



biasanya pada akhir pekan...puncak ahuawali banyak dikunjungi oleh pen.. mereka berasal dari berbgai penjuru daerah....dan biasanya mereka mendirikan tenda di atab bukit dan menghabiskan semalam disana.. jarak ke puncak cukup dekat dengan perkampungan..sekitar 1 jam kita akan tiba disana...



Sejak mulai terekspos ke khalayak.....puncak ahuawali terus disambangi ratusan orang setiap minggunya... sehingga pihak pemerintah desa pun membenahi fasilitas.. agar pengunjung nyaman... sudah banyak acara petualangan di TV yang datang kesini..ini karena pemandangannya yang jarang ditemui di tempta lain..


Melihat bukit yang jauh disana yang menghijau serta awan-awan yang silih berganti membuat perasaan ini takjub dan luluh...suasana pagi yang begitu harmonis memperlihatkan kesempurnaan alam yang hanya saat pagi menampakkan diri... Mungkin inilah suasana yang dicari oleh orang-orang yang harus menempuh perjalanan jauh untuk melihat langsung panorama indah ini..



Kami pun tiba di Bukit pertama ahuawali. Kami cukup di bukit pertama saja..maklumlah kami membawa anak kecil. Pemandangan di bukit pertama ini sudah menampilkan keseluruhan keindahan bukit ahuawali..



Subhanallah....melihat pemandangan ini..seperti berada di sebuah negeri diatas awan..ditempat jauh dari keramaian seperti ini ternyata menyimpan kemegahan alam yang luar biasa...tidak ada yang terucap selain syukur kepada sang pencipta atas anugerah alam yang indah..



Di bukit pertama ahuawali terdapat dertan pilar-pilar huruf yahng bertuliskan “OSU Ahuawali” atau Puncak Ahuawali....Disini merupakan spot utama untuk berpose. Maka lengkaplah perjalanan anda ke puncak ini jika sudah berposes berlatarkan pilar huruf ini..
 

Pilar-pilar ini sebagai penanda bahwa anda sudah berada di bukit pertama. Berada disini sudah cukuplah bagi kami berpetualang di tempat ini. Pilar pilar ini juga sebagai penanda batas dari kawasan Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai.

Perlu kalian tau guys..bahwa sebagai wilayah dari bukit ahuawali masih meruapakn kawasan konservasi yang sepenuhnya ditangani oleh pihak Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai...Jadi kita semua mesti mnjaga kawasan ini..seperti tidak merusak ekosistem , tidak membakar dan tidak meninggalkan sampah


Setiap  Harinya uncak ahuawali ramai dikunjungi oleh banyak orang dari segala penjuru. Buktinya saja, saat kami berada dipuncak, kami bertemu dengan puluhan orang yang sedang bersiap siap turun setelah mengahbiskan waktu semalam di atas bukit sebelah.



Cukup seru juga ya menikmati malam di tempat ini. Ada kesenangan yang berbeda yang dirasakan di bentangan bukit rumput ini...menikmati kesegaran udaranya, pemandangan awannya, dan tentunya berjumpa dengan banyak orang dari berbagai daerah.

Nah..Itu dia cerita kita di Bukit Ahuawali. Semoga sedikit pengalaman perjalanan ini dapat memberikan informasi kepada teman teman semua tentang keindahan alam Indonesia, khusunya di daerah Kab. Konawe, Prov. Sultra. Semoga tulisan ini bermanfaat...!!!
 
Penulis : Muhammad Dagri Nizar
 

 

1 comment:

  1. Puncak ahuawali...keren dan cantik...padang rumputnya bikin takjub.....

    ReplyDelete

Flag Counter