Home » » Taman Nasional Manupeu Tanah Daru

Taman Nasional Manupeu Tanah Daru

TAMAN NASIONAL
MANUPEU TANAH DARU

Dasar Penunjukan :
Keputusan Menteri Kehutanan
Nomor : 576/Kpts-II/1998
Tanggal 1998
Luas : ± 87.984,09 Ha
Letak : Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kabupaten Sumba Barat dan sebagian kecil terletak di Kabupaten Sumba Timur.
Koordinat :
119° 29' - 119° 53' BT dan
09° 35' - 09° 53' LS
Peta Taman Nasional Manupeu Tanah Daru
Umum
Taman Nasional Manupeu-Tanah Daru merupakan perwakilan hutan musim semi - peluruh dataran rendah yang tersisa di Sumba. Sebagian besar kawasan hutan di taman nasional ini berupa tebing-tebing terjal, yang muncul mulai dari permukaan laut sampai ketinggian 600 meter.
Keanekaragaman hayatinya sangat luar biasa, yaitu 7 jenis burung endemik dan 7 jenis kupu-kupu endemik Sumba berada di kawasan ini, termasuk burung julang sumba dan kakatua cempaka yang merupakan burung paling langka dan terancam punah masih dapat ditemukan di tempat ini.
Taman Nasional ini juga memiliki potensi wisata yang sangat besar, yaitu keindahan alam dan budaya masyarakatnya yang masih asli dan terjaga sampai sekarang.

Fisik
Geologi dan Tanah

Taman nasional ini mempunyai bentuk lahan yang bervariasi mulai dari dataran aluvial/dataran banjir dekat meander sungai hingga di daerah gunung, yang batuannya secara umum didominasi oleh batuan alluvium, batu gamping, batu pasir, batu lempung, batuan konglomerat, tuff, dan granit. Batuan tersebut tersebar di seluruh taman nasional berdasarkan bentuk lahan dan kelerengan dari daerah dataran hingga di daerah pegunungan.

Topografi dan ketinggian
Keadaan topografi kawasan ini bervariasi, mulai dari daerah dekat dengan sungai hingga daerah pegunungan dengan kemiringan 2% hingga kemiringan 40%-60%.

Iklim
Secara umum curah hujan di kawasan ini sangat bervariasi, yaitu berkisar antara 500-3500 mm per tahun. Temperaturnya bervariasi dari 18oC sampai 31oC.

Biotik
Flora
Taman Nasional Manupeu-Tanah Daru memiliki keanekaragaman jenis yang bernilai tinggi yaitu sekitar 118 jenis tumbuhan, antara lain suren (Toona sureni), taduk (Sterculia foetida), kesambi (Schleichera oleosa), pulai (Alstonia scholaris), asam (Tamarindus indica), kemiri (Aleurites moluccana), jambu hutan (Syzygium sp.), cemara gunung (Casuarina sp.), dan lantana (Lantana camara).
Tipe vegetasinya merupakan perwakilan hutan semi dataran dan hutan hujan tropika. Secara fisiognomi dapat dikenal sebagai hutan lima musim dan dibagi dalam dua type yaitu hutan primer dan hutan sekunder.
Hutan primer mencakup areal perbukitan dengan beberapa spesies antara lain Ficus septica, Casuarium oleosum dan Palaqium obovatum. Jenis vegetasi hutan sekunder antara lain Ficus septica, Casuarium oleosum, Toona sureni, Merr dan Lagerstroemia sp.

Fauna
Satwa yang ada pada kawasan taman nasional ini diantaranya 87 jenis burung termasuk 7 jenis endemik pulau Sumba yaitu kakatua cempaka (Cacatua sulphurea citrinocristata), julang sumba (Rhyticeros everetti), punai sumba (Treron teysmannii), sikatan sumba (Ficedula harterti), kepodang-sungu sumba (Coracina dohertyi), dan burung madu sumba (Nectarinia buettikoferi).
Burung julang sumba dan kakatua cempaka merupakan burung yang paling langka dan terancam punah khususnya di Pulau Sumba.
Taman Nasional Manupeu-Tanah Daru juga memiliki 57 jenis kupu-kupu termasuk tujuh endemik Pulau Samba, antara lain yaitu Papilio neumoegenii, Ideopsis oberthurii, Delias fasciata, Junonia adulatrix, Athyma karita, Sumalia chilo, dan Elimnia amoena, sedangkan yang bukan endemik sekitar 57 spesies. Reptil terdapat empat spesies dan dua spesies amphibia endemik.

Wisata
Keindahan alam merupakan daya tarik tersendiri di kawasan ini. Terdapat dua buah air terjun yaitu air terjun Matayangu, di Desa Waimanu dan air terjun Lapopu di Desa Katikutana. Selain itu setiap desa disekitar kawasan memiliki rumah adat yang berciri khas dan sangat menarik.
Disamping itu peninggalan sejarah dan budaya masyarakat Pulau Sumba, seperti "Waikabubak" yang berdekatan dengan Taman Nasional Manupeu-Tanah Daru, yaitu tempat kuburan kuno yang diukir. Kuburan kuno tersebut merupakan simbol dan status sosial serta kesehatan masyarakat (Kadung Tana, Watu Karagata dan Bulu Peka Mila).
Pasola merupakan atraksi ritual yang sangat menarik dan menegangkan, yaitu beberapa orang menaiki kuda yang dihias warna-warni, saling menyerang untuk merobohkan satu dengan lainnya dengan tombak kayu. Atraksi tersebut diselenggarakan pada bulan Februari di Lamboya dan Kodi, bulan Maret di Gaura dan Wanukaka.

Musim kunjungan terbaik: bulan Maret sampai Juni dan Oktober sampai Desember.

Cara mencapai lokasi
Dari kota Kupang, Taman Nasional Manupeu-Tanah Daru bisa dicapai melalui jalur udara, jalur laut dan jalur darat, yaitu sebagai berikut :
 
Jalur Udara
1. Kupang - Waingapu dengan pesawat Foker 27, Twin Otter atau Cassa Merpati atau Foker 27 Bouraq (sekitar satu jam) setiap hari, dilanjutkan dengan perjalanan darat dari Waingapu, ibukota kabupaten Sumba Timur, ke lokasi Taman Nasional Manupeu-Tanah Daru, berjarak sekitar 160 km.
2. Denpasar-Waingapu dengan pesawat Foker 27, Pelita Air Services (sekitar satu jam setiap hari rabu), dilanjutkan dengan perjalanan darat dari Waingapu ke lokasi sekitar 160 km.

Jalur Laut
Jalur ini dapat ditempuh dengan rute sebagai berikut : Kupang-Ende-Waingapu dengan kapal penumpang atau kapal motor feri (sekitar 16 jam) seminggu dua kali, dilanjutkan dengan perjalan darat dari waingapu ke lokasi.

Jalur Darat
Setelah berada di Kota Waingapu penjalanan dilanjutkan dengan kendaraan umum ke lokasi (Cagar Alam Langgaliru) dengan menggunakan rute Waingapu-Lewa-Waikabubak, ibu kota Sumba Barat, turun di Lewa. Jarak Waingapu-Lewa sekitar 60 Km dengan waktu tempuh sekitar 1,5 jam. Perjalanan di lanjutkan dari Lewa ke watumbelar dengan jarak sekitar 30 Km atau sekitar 50 menit perjalanan.

Pengelolaan
Taman Nasional Manupeu Tanadaru dikelola oleh Balai Konservasi Sumberdaya Alam Nusa Tenggara Timur, sebagai Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam, Departemen Kehutanan.

Alamat Pengelola :
Kantor Balai Konservasi Sumberdaya Alam Nusa Tenggara Timur
Jl. Perintis Kemerdekaan P.O. Box 1014, Kupang 85228, Nusa Tenggara Timur.
Telp. (0380) 832211

Sumber : Kementerian Kehutanan RI

No comments:

Post a Comment

Flag Counter