Home » , » Gunung Tujuh [2725 MDPL] dengan Pesona "Danau Tertinggi di Asia Tenggara, Kerinci - Jambi

Gunung Tujuh [2725 MDPL] dengan Pesona "Danau Tertinggi di Asia Tenggara, Kerinci - Jambi


Danau Gunung Tujuh merupakan danau yang terletak di desa Pelompek, kabupaten Kerinci, Jambi. Danau ini berada di kawasan Gunung Tujuh, sebuah gunung yang berada tepat di belakang Gunung Kerinci. Gunung Tujuh masih termasuk dalam wilayah Taman Nasional Kerinci Seblat yang merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO.

Seperti namanya, danau gunung tujuh dikelilingi tujuh puncak gunung di Jambi. Tidak heran kalau tempat ini menjadi destinasi wisata yang menawarkan banyak panorama keindahan. Bagi pendaki gunung, Kerinci mungkin menjadi tujuan utama karena gunung tersebut merupakan gunung aktif tertinggi di Indonesia 3805 MDPL, tetapi bagi wisatawan yang ingin sekadar menikmati keindahan alam Kabupaten Kerinci, Danau Gunung Tujuh bisa menjadi pertimbangan sebagai tujuan wisata. Selain memiliki panorama alam yang menakjubkan, jalur yang dilalui juga jauh lebih mudah daripada Gunung Kerinci.

Gunung Tujuh dengan Pesona "Danau Tertinggi di Asia Tenggara"


Kami turun dari Puncak kerinci pada tanggal 1 Februari 2024. Malam harinya saya beristirahat di Bacecamp kijang untuk memulihkan stamina. Luar biasa capeknya..!!. Dari puncak, kami langsung turun sampai ke Desa. Perjalanan yang normalnya 3 hari 2 malam, kami hanya tempuh 2 hari 1 malam. Perjalanan turun pun kami di guyur hujan deras dari shelter II hingga mendekati desa. Pakaian jalan dan sepatu pun basah dan kotor oleh lumpur.

Saat di basecamp saya dan Bang Dody membereskan kembali semua perlengkapan. Meski badan mash pegal-pegal semua, saya tidak bisa terlena, sebab masih ada satu trip lagi esok hari. Sesungguhnya fisik saya sangat kelelahan setelah menempuh perjalanan dari Gunung Kerinci. Namun udah nanggung..!!! Capeknya di simpan dulu. Sekali jalan ke negeri orang, saya harus tancap gas. 
Perjalanan darat menuju pintu rimba Gunung Tujuh, (Jumad, 2 Februari 2024)

Jumad, 2 Februari 2024, Saat pagi yang masih dingin ditambah dengan hujan semalam, kita harus kembali mengayuh sepeda motor untuk melanjutkan misi kedua saya di Provinsi Jambi ini. Lelah dan capek belum hilang, namun saya dibatasi oleh waktu. Masih banyak trip yang akan saya lakukan dalam beberapa hari kedepan. Jadi fisik harus terus prima agar saya bisa melaluinya semua.

Kami menempuh perjalanan darat sekitar 30 menit ke arah timur laut. Perjalanan melalui jalan aspal mulus dengan pemandagan area perkebunan yang sangat luas. Kami bergerak menerobos kabut pagi di antara lika liku jalan dengan pemandangan ladang perkebunan teh. Jalan mulai ramai dengan aktifitas masyarakat yang akan memulai hari pagi itu.
Pusat Informasi Danau Gunung Tujuh

Tibalah kita di Kantor Pusat Informasi Danau Gunung Tujuh. Ditempat inilah segala informasi mengenai pendakian ke Gunung Tujuh dan Danau Gunung Tujuh bisa kita dapatkan. Kita akan memulai perjalanan pagi ini. Sekitar Pukul 08.00 kami melapor kepada pihak pengelola untuk melakukan registrasi. Berbeda dengan Gunung Kerinci, disini tidak membutuhkan Surat Keterangan Sehat, cukup jaminan KTP saja dan membayar tiket masuk sebesar Rp. 20 Rb / Orang.
Pintu Gerbang Kawasan Danau Gunung Tujuh

Setelah urusan regitrasi sudah beres, maka kita akan segera memulai perjalanan. Suasana pagi yang masih sejuk akan mengantarkan kami untuk melalui jalur ke Puncak Gunung Tujuh dan Danau Gunung Tujuh. Sebuah pintu gerbang menandakan kita akan memasuki pintu rimba pendakian. Kawasan Gunung Tujuh masih berada dalam pengelolaan Taman Nasional Kerinci Seblat. Gunung Tujuh masih berada dalam rangkaian bukit barisan yang membentang luas, dimana masih banyak lagi objek wisata lain yang berada di kawasan ini.
Akses jalan setapak ke Pos Portal yang sedikit rusak

Beberapa jasa ojek menawarkan pendaki untuk diantar sampai Pos Portal. Sebenarnya jaraknya tidak begitu jauh, namun sebagai bentuk manfaat kepada masyarakat, tidak ada salahnya kita memberdayakan mereka. Lagian tarifnya tidak begitu mahal. Hanya Rp.30 Rb saja untuk perjalanan antar jemput. Jarak dari Pintu Gerbang ke Pos Portal sekitar 10 menit saja. Kita akan melewati areal perkebunan masyarakat. Di jalur awal jalannya enak dilalui, namun memasuki pertengahan, jalan mulai terbelah-belah. Motor akan sulit melewatinya, sehingga sebagai penumpang, saya harus turun beberapa kali agar motor bisa melewati rintangan. Jalan ini rusak akibat tidak adanya drainase jalan, sehingga aliran air mengalir melalui jalan. Maka rusak dehh jalanannya...!!!

Saya iba juga melihat abang ojek berusaha mengeluarkan motornya dari lubang-lubang jalan. Hampir setengah perjalanan kami harus turun dari motor. Awalnya saya khawatir dengan kondisi jalan demikian. Saya beberapa kali menawarkan untuk jalan kali saja. Namun beliau tetap meyakinkan saya bahwa motornya bisa tembus sampai Pos Portal. Sungguh sebuah perjuangan hidup untuk mencari rejeki. Kita sepatutnya harus banyak bersyukur atas semua nikmat yang telah Allah berikan.
Selamat Datang di Pendakian Gunung Tujuh

Kawasan Gunung Tujuh masih masuk dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat. Kawasan ini dikelola oleh Balai Taman Nasional. Kawasan ini sangat luas dan menjangkau beberapa kecamatan di Provinsi Jambi. Beberapa spot-spot kunjungan terdapat simbol dan tulisan yang menandakan kita masih berada dalam kawasan. Objel wisata utama di Gunung Tujuh adalah danaunya yang sangat terkenal dan memiliki panorama yang indah dan mempesona.
Memasuki Area Pos Portal

Perjalanan berkendara motor tadi, berujung pada sebuah kompleks yang terdapat beberapa fasilitas wisata. Disini kita bisa beristirahat sebelum memulai pendakian. Terdapat beberapa shelter untuk bersantai yang bisa dimanfaatkan. Disini juga disediakan Musholah serta beberapa fasilitas MCK. Biasanya setelah mengahkiri pendakian, ditempat ini dijadikan tempat bersih-bersih pendaki sebelum turun ke kampung. Pada musim weekend dan liburan tempat ini di penuhi warung-warung dagangan. Para pengunjung pun cukup membeli disini untuk persiapan dua hari kedepan. Yang terpenting semua sampah harus dibawa turun. Jangan sampai mengotori kawasan wisata danau.
Pintu Gerbang Terakhir

Disini kita akan melewati lagi sebuah gerbang terakhir. Di sekitarnya kita masih akan menjumpai aktifitas masyarakat. Beberapa ladang kebun akan dilalui hingga tiba di ujung tanjakan. Tidak jauh dari Pintu Pos ini terdapat pengelolaan air minum yang dikelola oleh perusahaan daerah (PDAM). Memang air disini sangat berlimpah dan higienis sehingga cocok untuk diolah dan dikonsumsi oleh masyarakat.
Menyusur setapak menanjak

Setelah melalui portal, kita akan mulai melalui setapak menajak. Jalan ini dibentuk dari beton dari diapit oleh pagar pembatas. Suasana kebun cengkeh mengawali pandangan pagi ini. Suasana yang sejuk dan segar memberikan semangat di Jumad pagi itu. Kami mengawali langkah di saat waktu menunjukkan pukul 09.30 WIB. Saya mencoba menguatkan langkah dengan sisa tenaga yang masih ada setelah dari Gunung Kerinci.
Memasuki kawasan hutan

Sekitar 10 menit melalui jalan beton, kita mulai memasuki jalan hutan sebenarnya. Setapak cukup luas dengan variasi tanjakan landai dan terjal. Hutan ini begitu rimbun dan lebat. Pohon-pohon besar menjulang tinggi. Kita begitu leluasa bernafas. Udara disini begitu segar dihirup. Kami berjalan tidak begitu terburu-buru. Menurut informasi dari Bang Dody jarak Pos 1 tidak jauh lagi.
Melalui Jalur Akar Pohon

Pendakian ke Gunung Tujuh memiliki 3 Pos, dimana Pos 3 merupakan puncak. Jarak setiap pos hanya sekitar 25 s.d 30 menit saja. Setiap pos terdapat sebuah shelter untuk berisitrahat. Perjalanan ke setiap pos, kita akan melalui tanjakan akar. Tipe tanjakan ini akan dilewati sepanjang hari. Para pendaki pun tidak terlalu memforsir tenaga untuk cepat tiba di setiap posnya. Pendakian kesini kita bisa berjalan santai dan tidak usah terlalu terburu-buru karena puncak pasti akan dicapai. Nikmatilah setiap langkah dan hiruplah udara yang segar..!!
Rehat sejenak di Shelter Pos

Sesungguhnya tujuan utama pendaki ke tempat ini adalah ke Danau Gunung Tujuh, namun untuk menuju kesana, kita pasti akan melalui puncak Gunung Tujuh. Di setiap pos tidak terdapat sumber air dan bukan merupakan tempat untuk mendirikan tenda. Setiap pos hanya dijadikan untuk tempat beristirahat atau berteduh saja. Kami cukup menikmati cemilan dan menghabiskan sebatang rokok saja di setiap posnya. Sesekali saya mengecek Handphone dan Woow...!!! Jaringannya masih 4G. Langusng saja, saya melalukan panggilan video ke beberapa teman-teman di Kendari.
Puncak Gunung Tujuh

Pukul 14.00 Siang kita sudah tiba di Pos 3. Tempat ini juga merupakan Puncak Gunung Tujuh. Lumayan juga tracking yang kami lewati tadi. Fisik kami benar-benar diuji ketahanannya. Jalur akar pohon tak putus dari star hingga ke puncak. Tempatnya tertutup oleh rimbun pepohonan. Tak terlihat seperti puncak pada umumnya, namun inilah Puncak Gunung Tujuh dengan ketinggian 2725 MDPL.

Dari puncak ini kita bisa melihat dari kejauhan jejeran puncak-puncak lain dalam kawasan Gunung Tujuh. Untuk menempuh semua puncak tersebut, membutuhkan waktu seminggu. Ya. Udahlah..!! Berada di puncak ini serasa sudah mewakili semuanya. Lagian, di tempat saya berdiri ini, merupakan yang paling tertinggi di antara semuanya.
Puncak Gunung Tujuh 2725 MDPL, (Jumad, 2 Februari 2024)

Dinamanakan Gunung Tujuh karena terdapat tujuh gunung yang mengelilingi danau. Gunung-gunung tersebut berada dalam satu rangkaian dengan masing-masing memiliki ketinggian dan jarak setiap ketinggian saling berjauhan. Adapun nama dari gunung-gunung tersebut Gunung Hulu Tebo (2.525 MDPL), Gunung Hulu Sangir (2.330 MDPL), Gunung Madura Besi (2.418 MDPL), Gunung Lumut yang ditumbuhi berbagai jenis lumut (2.350 MDPL), Gunung Selasih (2.230 MDPL), Gunung Jar Panggang (2.469 MDPL) dan puncak tertingginya yaitu Gunung Tujuh 2725 MDPL.
Pemandangan Danau Gunung Tujuh dari ujung bukit

Setiap pendaki yang kesini tidak mengakhiri perjalanannya hanya di puncak saja. Mereka pasti akan melanjutkan ke arah danau. Di danau tersebutlah yang menjadi tujuan sesungguhnya orang-orang kesini. Di danau itu juga pengunjung akan menghabiskan waktu berhari-hari dengan melakukan aktifitas camping dan wisata lainnya.

Danau Gunung Tujuh adalah danau vulkanik nan menawan yang tercipta karena proses letusan gunung api yaitu Gunung Tujuh di Kabupaten Kerinci. Letusan gunung tersebut menyebabkan terbentuknya sebuah kawah besar yang kemudian terisi oleh air hujan sehingga membentuk sebuah danau. Danau Gunung Tujuh mengaliri beberapa sungai di Jambi, salah satu alirannya bermuara di Sungai Batanghari.
Danau gunung tujuh memiliki luas sekitar 12.000 m² dan termasuk dalam wilayah Taman Nasional Kerinci Seblat.
Danau Gunung Tujuh

Perjalanan akan menuruni bukit dengan medan yang cukup curam. Jalur kebawah sangat jelas dari Pos III (Puncak).  Area danau sudah tampak dari Puncak Gunung Tujuh. Semakin kita menuruni bukit pemandangan danau akan semakin terlihat. Sekitar 20 menit saja kita sudah bisa berada di bibir danau.

Danau Gunung Tujuh adalah danau yang indah dan unik di Indonesia. Danau ini berada di bawah puncak Gunung Tujuh dan menjadi salah satu danau kaldera tertinggi di Asia Tenggara dengan luas sekira 960 Ha, Panjang 4,5 Km, serta Lebar 3 Km. Ketinggian danau tersebut sekira 1,950 MDPL. Lokasinya berada di Desa Pelompek, Kecamatan Ayu Aro, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi.
Mempersiapkan Tenda

Kami tiba disaat waktu menunjukkan pukul 16.00. Sudah cukup sore kami sampai . Cukup lama kami berisitirahat di puncak tadi. Pejalanan kesini pun tidakah mudah. Selain harus berhati-hati karena jalan curam, Kami juga perlahan menuruninya karena jalan sangat licin karena habis diguyur hujan. Kondisi sekitar pun selalu lembab sehingga jalan selalu basah.

Tenda segera didirikan sebagai tempat berlindung. Kami berencana menghabiskan malam di tempat ini. Tenda ditempatkan di posisi yang tepat. Jangan terlalu dekat dengan danau, tapi jangan juga terlalu jauh. Kami ingin terus memandang sepuasnya keindahan danau dari dekat. Tidak mudah untuk kesini, jadi kami ingin memuaskan pandangan dan bathin ini. Akan banyak kata-kata puitis yang akan tercipta nantinya.
Pemandangan Danau Gunung Tujuh

Memandang danau memberikan kita inspirasi. Melihat airnya begitu tenang dengan riak-riak tipis ditepis bebatuan. Tampak kabut turun perlahan dari puncak bukit membuat sesekali sisi seberang tertutup pandangan. Karena letaknya di atas gunung, menjadikan suasana danau masih asri dan alami. Udara segar, panorama hijau, dan air danau yang jernih menyuguhkan keindahan yang mampu membuat Anda betah untuk berlama-lama menikmati pemandangannya.

Selain sebagai tempat melepas penat dan bersantai, danau ini juga digunakan sebagai sumber mata pencaharian nelayan setempat. Hanya terlihat beberapa sampan sore itu. Mungkin karena sudah menjelang senja, para nelayan sudah banyak yang kembali ke kampung. Yang pastinya keberadaan danau ini membawa berkah bagi mereka.
Memandang Keindahan Danau (Jumad, 2 Februari 2024)

Danau Gunung Tujuh juga merupakan salah satu Danau tertinggi di Indonesia, bahkan danau tertinggi di Asia Tenggara. Danau ini berada di ketinggian 1.950 meter di atas permukaan laut. Dengan ketinggian hampir 2 kilometer MDPL itu bisa dibayangkan betapa dinginnya air Danau Gunung Tujuh di pagi hari. Meskipun begitu, berendam di Danau Gunung Tujuh dengan air yang sangat dingin menjadi tantangan sendiri bagi para pendaki.

Tidak ada pemukiman yang terlihat diseluruh sisi danau. Disini hanya tempat untuk berwisata. Pada waktu-waktu terentu banyak masyarakat dari bawah naik ke danau ini untuk menjala ikan. Mereka menggunakan sampan dan kail. Di danau ini berlimpah ruah ikan, seperti Ikan Nila. Para pengunjung yang kreatif pun biasanya datang dengan peralatan renang dan memancing.
Pemandangan Danau Gunung Tujuh

Keberadaan danau ini beriring dengan cerita legenda masyarakat setempat sebagai tempat berdiamnya kekuatan supranatural dari dua mahluk halus yang menjaganya yaitu Lbei Sakti dan Saleh Sri Menanti dengan pengikutnya yang berwujud harimau. Penuturan lain menceritakan bahwa danau ini dihuni sepasang naga. Naga jantan menghuni danau dan naga betina menghuni hulu sungainya. Masyarakat Kerinci mengenali Danau Gunung Tujuh sebagai Danau Sakti. Hal tersebut dikaitkan dengan air danau yang senantiasa bersih dimana dedaunan yang jatuh dari pohon di sekitar danau tidak nampak di airnya. Sering pula diceritakan terjadi perubahan cuaca secara tiba-tiba di danau ini. Sebagian warga sekitar menyebutnya danau ini dengan nama Danau Para Dewa yang menyimpan pesona sekaligus misteri.

Danau Gunung Tujuh merupakan salah satu tempat wisata favorit di Kab. Kerinci, Jambi. Para penikmat wisata alam sangat direkomendasikan berkunjung kesini. Perjalanan ke Gunung Kerinci semakin lengkap dengan bertandang kesini. Ada cerita baru lagi yang saya dapatkan dan menambah lengkap catatan perjalanan di Taman Nasional Kerinci Seblat.

Semoga Tulisan ini bermanfaat dan menambah wawasan kita tentang pariwisata di Indonesia.
Terima Kasih

Penulis : Muhammad Dagri Nizar

No comments:

Post a Comment

Flag Counter