Home » » Berselimut Kabut Savana "Gunung Merbabu" Magelang - Jawa Tengah

Berselimut Kabut Savana "Gunung Merbabu" Magelang - Jawa Tengah

BERSELIMUT KABUT SAVANA
"GUNUNG MERBABU" Magelang - Jawa Tengah

Gunung Merbabu, MDN TRAVENTURY, Pendakian Gunung Merbabu
Gunung Merbabu adalah gunung api yang bertipe Strato yang terletak di wilayah Kabupaten Magelang di lereng sebelah barat dan Kabupaten Boyolali di lereng sebelah timur dan selatan, Kabupaten Semarang di lereng sebelah utara, Provinsi Jawa Tengah. Gunung ini pernah meletus pada tahun 1560 dan 1797. Dilaporkan juga pada tahun 1570 pernah meletus, akan tetapi belum dilakukan konfirmasi dan penelitian lebih lanjut. Puncak Gunung Merbabu berada pada ketinggian 3.142 MDPL.
 
Gunung Merbabu cukup populer sebagai ajang kegiatan pendakian. Medannya sangat menantang serta potensi bahaya yang harus diperhatikan pendaki adalah udara dingin, kabut tebal, hutan yang lebat namun homogen, serta ketiadaan sumber air.

PERJALANAN DARAT

Gunung Merbabu, MDN TRAVENTURY, Pendakian Gunung Merbabu
Perjalanan Darat dari Jakarta ke Magelang

Jumad, 26 Agustus 2022, Saya akan memulai perjalanan panjang ini. Setelah menyelesaikan kegiatan dinas di salah satu hotel di daerah Pondok Indah, Jakarta Barat, saya kemudian menuju Terminal Lebak Bulus di Jakarta Timur. Disanalah puluhan Bis antar provinsi dapat kita temui. Setelah bertanya dengan beberapa petugas, saya pun diarahkan pada loket untuk membeli tiket jurusan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah

JAKARTA - MAGELANG

Bis ini akan menempuh perjalanan melintasi puluhan kabupaten di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Ini merupakan perjalanan darat terpanjang saya di Pulau Jawa. Sebelas tahun sebelumnya tepatnya tahun 2011, saya juga pernah melewati jarak tempuh yang jauh dari Jakarta ke Kabupaten Tegal, Jawa Tengah sewaktu saya mendaki ke Gunung Slamet.

Berbeda kondisi 11 tahun yang lalu, dimana perjalanan terasa tidak nyaman, sebab saya menaiki bus yang sudah usang dengan dipenuhi tumpukan barang. Perjalanan ke Magelang ini, saya benar-benar menikmati fasilitas exklusif dari bus exsekutif. Sepanjang jalan saya menikmati pemandangan dari dalam kabin yang full AC. Para penumpang pun leluasa bergerak, bahkan bisa lelap dengan posisi tidur terlentang.

12 Jam akhirnya berlalu, Saya pun harus menyudahi kenyamaan dalam bis ini. Sekitar Pukul 01.30 dini hari, saya diturunkan pada sebuah simpangan di pusat Kota Magelang. Saya sempat kebingungan hendak berbuat apa di waktu sepi dimana aktifitas kota sudah berhenti.

Sekitar 1 jam, Grab yang saya pesan pun tiba dan bersedia mengantarkan saya. Itupun harus melalui negosiasi yang rumit karena tujuan selanjutnya sekitar 25 Km dan berada di kaki gunung. Sangat jauh memang, ditengah waktu yang memasuki dini hari.

Saat saya tiba, suasana telihat ramai dan banyak pendaki yang sudah istirahat. Saya langsung berkenalan dengan rombongan pendaki dari beberapa daerah yang kebetulan baru juga tiba malam itu. Saat itu sudah menunjukkan pukul 02.30 dini hari.

Diantara rombongan tersebut, mereka adalah sepasang muda mudi dari berasal dari Jogjakarta. Nah.. bersama rombongan merekalah saya akan bergabung. Kami pun langsung akrab selayaknya teman yang sudah lama berkenalan. Obrolan ringan menjadi kegiatan kami malam itu disaat waktu yang sebentar lagi akan pagi.

DUSUN SUWANTING
Sebelumnya, saya telah menggali informasi mengenai tempat yang akan saya tuju dari berbagai sumber. Informasi tersebut yaitu yang berhubungan dengan akses transportasi dan jalur pendakian. Saya juga berkomunikasi dengan beberapa teman di Pulau Jawa mengenai jalur pendakian ke Gunung Merbabu.

Dusun Suwanting menjadi salah satu altenatif untuk menuju Puncak Merbabu. Kebanyakan pendaki lebih memilih jalur ini. Meskipun jalur yang akan dilewati merupakan yang paling berat diantara jalur lainnya, namun melalui Suwanting pendaki tidak perlu mendaftar online. Jadi pendaki tidak perlu khawatir kehabisan kouta.
Gunung Merbabu, MDN TRAVENTURY, Pendakian Gunung Merbabu
Base Camp Dusun Suwanting Magelang
Inilah suasana pagi di Dusun Suwanting, salah satu tempat yang menjadi destinasi para petualang di Indonesia. Namanya sangat familiar di telinga pendaki, sebab inilah salah satu pintu gerbang untuk menuju ke Puncak yang terkenal dengan padang savananya.

Dusun Suwanting terletak di Desa Banyuroto, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Akses ke tempat ini cukup mudah, karena jalan masuknya berada di depan jalan Trans Magelang - Jogjakarta. Dusun Suwanting menjadi pilihan menuju ke puncak Merbabu selain Jalur Selo, Jalur Kopeng Cunthel, Jalur Kopeng Thekelan dan Jalur Wekas.
 
Aktifitas warga sebagian besar adalah petani kebun. Iklim yang sejuk, membuat berbagai macam tanaman, tumbuhan dan buah-buahan tumbuh di lereng gunung ini. Seperti halnya kawasan lereng gunung di Pulau Jawa, aktifitas masyarakat memanfaatkan kondisi alam yang memiliki tanah subur serta hawa yang sejuk.
Gunung Merbabu, MDN TRAVENTURY, Pendakian Gunung Merbabu
Kesibukan di Pos Registrasi Gn. Merbabu Via Swanting

Pos registrasi sudah mulai dipadati pendaki saat mulai pelayanan pada Pukul 8 pagi. Ada beberapa kelengkapan yang wajib dipenuhi pendaki seperti peralatan dan perlengkapan standar. Setiap tim wajib mengisi formulir yang telah disediakan pengelola. Biaya registrasi dan biaya tambahan lainnya sebesar Rp. 50 ribu/orang. Tarif tersebut sudah termasuk sewa ojek ke Pos 1.

Pos registrasi sudah mulai terlihat sibuk sejak pagi. Melayani ratusan pendaki tidaklah mudah. Apalagi pendaki tidak henti-hentinya berdatangan. Terlebih lagi saat weekend seperti hari itu, tercatat mencapai seribu pendaki yang akan meregistrasi pagi itu.
Gunung Merbabu, MDN TRAVENTURY, Pendakian Gunung Merbabu
Kesibukan Pengelola Base Camp

Terlihat para pemuda Desa Suwanting dengan mengenakan ID Card sedang sibuk mengatur administrasi pendaki. Terlihat pula sebagian mengatur puluhan kendaraan pendaki yang memenuhi setiap area parkir. Sejak semalam mereka sudah standby menanti hadiran pengunjung dari berbagai daerah. Para pendaki datang dengan kendaraannya masing-masing. Beberapa rombongan juga hadir dengan kendaraan roda empatnya.

BASE CAMP PENDAKI
Gunung Merbabu, MDN TRAVENTURY, Pendakian Gunung Merbabu
Kesibukan Pendaki di Dalam BaceCamp Dusun Suwanting

Sejak saya tiba pada dini hari, suasananya sudah dipadati oleh pendaki. Terlebih lagi saat pagi hari, kesibukan sudah terlihat dimana-mana. Setiap pendaki sibuk dengan persiapannya masing-masing. Setiap orang mulai mengatur perlengkapan untuk dikemas kedalam ransel. Dari malam hingga pagi pendaki tidak henti hentinya berdatangan. Aktifitas tidak pernah berhenti sejak tengah malam hingga pagi.

Rumah ini merupakan milik warga yang dijadikan basecamp pendaki. Sebagian besar rumah di Dusun Suwanting dijadikan Basecamp oleh pemiliknya. Para pendaki pun sangat terbantu dengan fasilitas ini. Terlebih lagi tempat teresebut disediakan cuma-cuma alias Gratis. Keramaian seperti ini menjadi keseharian pemilik rumah. Kehadiran pendaki tentunya membawa berkah dan rejeki bagi mereka.
Gunung Merbabu, MDN TRAVENTURY, Pendakian Gunung Merbabu
Kesibukan Pendaki di Dalam BaceCamp Dusun Suwanting

Dari ruang tengah hingga teras, pendaki menggelar kebutuhan yang akan dibawa diperjalanan. Serasa seperti rumah sendiri, kami mondar mandir dari beranda hingga kedapur untuk melengkapi setiap kebutuhan yang masih dirasa kurang. Pemilik rumah pun sudah terbiasa dengan situasi seperti ini meskipun rumah dipenuhi barang-barang milik pendaki.

Kehadiran puluhan hingga ratusan mendaki membuat warga dusun memiliki penghasilan tambahan. Aktifitas ekonomi sangat terasa dengan kehadiran pendaki. Hampir sertiap rumah dijadikan posko atau homestay. Pemilik rumah menyiapkan prasmanan dan minuman hangat dengan harga terjangkau. Beberapa minuman hangat seperti kopi dan teh juga dapat dipesan di basecamp ini. Selain itu mereka juga menyewakan beberapa peralatan mendaki gunung mulai dari tenda, sleping bag, matras, sepatu tracking, headlamp, jacket, dll.

PERSIAPAN PENDAKIAN

Gunung Merbabu, MDN TRAVENTURY, Pendakian Gunung Merbabu
Base Camp Dusun Suwanting

Sebagai tempat kunjungan yang setiap harinya diramaikan oleh ratusan pendaki, Dusun Suwanting memiliki banyak fasilitas yang memudahkan pendaki untuk beraktifitas sebelum memulai perjalanan. Basecamp ini salah satunya. Banyak pendaki yang berisitrahat disini. Selain tempat cukup luas, pemilik rumah juga sangat welcome dengan kehadiran pendaki. Di rumahnya menyediakan lokasi parkir yang memadai serta warung yang menyediakan segala kebutuhan pendaki.
Gunung Merbabu, MDN TRAVENTURY, Pendakian Gunung Merbabu
Tim Pendaki di Base Camp Dusun Suwanting

Persiapan kami telah rampung dan perjalanan pun siap dimulai. Kali ini saya tidak sendiri, Saya akan berjalan bersama dua pasang muda mudi. Mereka merupakan mahasiswa dari Palembang, Riau dan Cirebon yang sedang menempuh studi di Jogjakarta. Mereka adalah Mas Aidil, Mas Rahmadi, Mba Irene dan Mba Aida. Perjalanan ini pasti akan seru dan menyenangkan karena bersama adik-adik yang memang sejak semalam sudah ramai dengan obrolan. Pastilah kami akan saling berbagi cerita dan pengalaman disepanjang jalan kedepan.
Gunung Merbabu, MDN TRAVENTURY, Pendakian Gunung Merbabu
Suasana di Area Base Camp Dusun Swanting

Suasana disini sangat dingin menusuk. Ya...!! Namanya kaki gunung, pastilah dingin. Sudah beginilah kondisi diketinggian. Para pendaki harus mulai membiasakan diri dengan situasi ini. Terlebih lagi saat sudah mulai menanjak. Lokasinya yang berada di lereng Gunung Merbabu, menjadikan hawa sejuk tidak pernah lepas dari tempat ini. Belum mendaki saja, kondisinya sudah sebegitu dingin. Bagaimana kalau sudah diatas sana nantinya ?! Semoga saja perjalanan tidak menemui kendala berarti.

Gunung Merbabu, MDN TRAVENTURY, Pendakian Gunung Merbabu
Suasana di Area Base Camp Dusun Swanting

Hari terus bergerak naik, tapi kondisi dingin tetap tidak berubah. Sejak beberapa jam yang lalu pendaki lainnya sudah bergerak ke arah Pos 1. Sebagian besar menggunakan jasa ojek yang sudah standby di Posko registrasi.
Kami pun bersiap di tepi jalan guna menanti ojek yang telah dipesan. Terlihat tidak ada pendaki yang berjalan kaki ke Pos 1. Semuanya menumpang ojek. Sepeti sebuah kebiasaan dalam memanfaatkan jasa masyarakat, dimana pendaki "diharapkan" untuk menaiki ojek ke Pos 1. Saya pun awalnya ingin berjalan kaki, namun takut malu, karena hanya jalan seorang diri sementara yang lain naik motor. Ya..Udahlah..!! Hitung-hitung membantu perekonomian masyarakat sekitar.

PERJALANAN KE POS 1

Gunung Merbabu, MDN TRAVENTURY, Pendakian Gunung Merbabu
Perjalanan ke Pos 1

Pendakian dimulai Hari Sabtu, 29 Agustus 2022. Perlahan Mas ojek membawa kami menjauhi keramaian desa. Jalan diawali dengan melalui kawasan pemukiman penduduk, kemudian melalui setapak sempit. Ojek mengantar kami hingga dibawah Pos 1. Kita melintasi kawasan pemukiman di kaki gunung yang tertutup kabut pagi. Perkebunan sayur membentang sepanjang mata.
Gunung Merbabu, MDN TRAVENTURY, Pendakian Gunung Merbabu
Menumpang Ojek ke Pos 1

Sambil merangkak naik membelah jalur berlika liku, saya pun sesekali ngobrol dengan Mas ojeknya. Obrolan ringan mengiringi perjalanan kami membelah kawasan perkebunan sayur ini. Mas Ojeknya sedikit kaget, ternyata pendaki yang diantarnya ini berasal dari Sulawesi Tenggara, karena biasanya penumpangnya hanya seputaran Jawa Tengah saja. Kami pun menikmat perjalanan dengan sedikit bercanda lepas.
Gunung Merbabu, MDN TRAVENTURY, Pendakian Gunung Merbabu
Titik Pemberhentian Ojek

Hanya sekitar 10 menit saja, kita harus mengakhiri berkendara dengan roda dua ini. Jalan didepan sana sudah tidak bisa lagi dilewati kendaraan. Puluhan motor tampak sibuk memutar haluan untuk kembali ke Dusun Suwanting, karena masih harus menjemput lagi pendaki yang masih mengantri disana. Disini bisa dikatakan titik awal memulai pendakian. Hampir sepanjang jalan di atas motor tadi, saya tidak melihat pendaki yang berjalan kaki dari Dusun Swanting ke tempat ini. Hampir saja saya berjalan kaki sendirian ke tempat ini..Hehehehe
Gunung Merbabu, MDN TRAVENTURY, Pendakian Gunung Merbabu
Menuju Pos 1

Ada 3 pos yang akan kami lalui dimana Pos III merupakan pos terakhir. Meskipun hanya 3 pos, tapi kabarnya jarak setiap pos itu berjauhan dan antara setiap pos terdapat beberapa pos transit, Jadi, kalau dihitung hitung pasti lebih dari 3 pos seluruhnya.
Kami dan rombongan lainnya memulai langkah dengan menyusuri setapak yang kelilingi oleh pohon cemara. Dingin makin tak pernah lepas ketika kami semakin masuk kedalam rimbunnya hutan ini. Setapak landai dilalui perlahan. Hutan cemara mengawali langkah kami dengan pemandangan yang begitu asri.

POS I

Gunung Merbabu, MDN TRAVENTURY, Pendakian Gunung Merbabu
Pos 1 - Pendakian Gunung Merbabu Via Suwanting

Pos 1 hanya berjarak sekitar 30 menit dari tempat kami diturunkan dari motor tadi dibawah. Cukup dekat bukan...!? Artinya kita belum merasa capek berjalan. Kebanyakan pendaki langsung terus berjalan menuju Pos 2. Kami hanya rehat sejenak dan tidak begitu lama di tempat ini. Kelamaan istirahat, kita malah kedinginan. Setelah sebatang rokok habis, maka mulailah kami mengayunkan langkah ke pemberhentian berikutnya.
Gunung Merbabu, MDN TRAVENTURY, Pendakian Gunung Merbabu
Jalur Menuju Pos 2

Model jalurnya tidak berbeda jauh dengan sebelumnya. Masih landai dan sesekali menanjak, itupun tidak terlalu menguras tenaga. Kami pun terus bercanda sepanjang jalan, biar capek dan dingin terlupakan. Suasana pun kian meriah ketika semakin banyak pendaki yang memenuhi ruas jalan. Kalau sudah ramai seperti ini, psikologi akan kuat karena disekeliling banyak teman-teman yang menyemangati.
Gunung Merbabu, MDN TRAVENTURY, Pendakian Gunung Merbabu
Break di Jalur Menuju Pos 2

Pendakian ini mengingatkanku saat di Gunung Gede di Jawa Barat. Seluruh ruas jalan dipenuhi pendaki. Baik yang akan naik maupun yang sudah turun. Suasana tidak pernah sepi. Keriuhan dan semarak canda dan tawa terdengar sepanjang jalan. Dipastikan, kita selalu akan terhibur mendengar obrolan dengan bahasa dan dialek yang beragam. Dari berbagai daerah di Pulau Jawa sepertinya ada disini.

Sembari meneruskan pendakian, kami silih berganti berpapasan dengan iring-iringan pendaki yang sudah turun dari puncak. Dari berbagai kalangan akan kita temui dijalur pendakian. Dari yang muda mudi, hingga para lanjut usia. Yang uniknya kami berpapasan dengan rombongan ibu-ibu yang berjumlah sekitar 50 orang dengan pakaian gamis namun menggandeng ransel. Pikirku...mereka mungkin ibu-ibu Majelis Ta'lim yang habis acara pengajian di atas...hahahaha.
Gunung Merbabu, MDN TRAVENTURY, Pendakian Gunung Merbabu
Jalur Menuju Pos 2

Menuju ke Pos 2. Jalurnya sedikit lebih menanjak. Ada beberapa medan terjal yang dilalui. Saat itu kondisi jalan agak lembab sehingga pendaki harus hati-hati melangkah agar tidak terpeleset. Meskipun melalu jalur yang berat, namun kita tidak akan merasa terbebani. Bagaimana tidak ?! Diseluruh ruas jalan dipadati oleh pendaki, jadi rasa lelah akan terobati dengan kehadiran ratusan orang disini.

POS 2

Gunung Merbabu, MDN TRAVENTURY, Pendakian Gunung Merbabu
Pos 2 - Jalur Pendakian Gunung Merbabu Via Suwanting

Saat waktu memasuki tengah hari. Kami berlima sudah berkumpul di Pos 2. Butuh 2 jam lebih perjalanan kesini dari Pos 1. Kami tiba di Pos 2 sekitar Pukul 13.00. Perjalanan selanjutnya akan lebih menanjak. Jadi kita mesti mempersiapkan tenaga dengan istirahat di pos ini. Hampir semua pendaki menyempatkan bersantai disini. Tempatnya cukup luas dan terbuka. Masih ada 1 Pos lagi yang akan kami tempuh, meskipun demikian, kabarnya jaraknya sangat jauh dengan medan terjal. Disepanjang jalan juga akan dilewati beberapa Pos transit.
Gunung Merbabu, MDN TRAVENTURY, Pendakian Gunung Merbabu
Break di Jalur Menuju Pos 3

Jalur Suwanting, dikenal memiliki medan yang paling berat diantara jalur yang lainnya. Akan banyak ditemui tanjakan panjang yang banyak terdapat akar-akar pohon.  Selepas Pos 2, kami beberapa kali istirahat di tengah jalan jika menemukan tempat terbuka.

Hanya canda tawa yang menjadi penghibur di tengah medan yang terus membuat kita merangkak naik. Semakin tinggi, maka suhu semakin tak terbendung. Hanya bergerak pilihan kami untuk melawan sengatan kabut yang semakin menjadi jadi.

POS 2 - POS 3

Gunung Merbabu, MDN TRAVENTURY, Pendakian Gunung Merbabu
Jalur Becek Menuju Pos 3

Beberapa titik dilalui cukup rumit. Berbeda dengan jalur sebelumnya yang kering. Disini setapak dipenuhi lumpur yang tebal. Kami pun berjalan lambat karena sesekali sepatu tertanam. Melangkah perlahan, karena jalur sangat licin. Semalam memang sempat turun hujan, ditambah lagi suasana dingin berkabut yang tidak pernah hilang.

Sepatu dan celana pun dipenuhi lumpur. Kita tidak bisa menghindar, karena seluruh sisi jalannya demikian adanya. Biarpun demikian, kami tidak perduli. Tetaplah bergerak kedepan. Sudah inilah tantangan yang kami cari di alam bebas.
Gunung Merbabu, MDN TRAVENTURY, Pendakian Gunung Merbabu
Jalur Becek Menuju Pos 3

Hari itu sangat ramai kami berjumpa-jumpa dengan banyak orang. Sempat berkenalan, Tapi saking banyaknya, susah mengingat kembali nama-namanya dan dari daerah mana. Saya hanya fokus sama ke empat adinda saya. Seperti halnya saya, Mereka juga baru pertama ke Gunung Merbabu ini. Mumpung lagi weekend, jadi sekalian malam mingguan di Merbabu. Saya lihat kebanyakan pendaki muncak bersama pasangannya. Waaah..berarti hanya gue aja nih yang menjomblo... Ntar di tenda, aku mau pura-pura tidur aja…hahahaha...

SUMBER AIR

Gunung Merbabu, MDN TRAVENTURY, Pendakian Gunung Merbabu
Sumber Air di Jalur Pendakian

Menjelang senja, kita sudah hampir mencapai akhir dari pejalanan hari ini. Sebelum memasuki Pos 3, kita akan menjumpai satu-satunya titik air di pendakian ini. Para pendaki sudah berkumpul untuk mengantri giliran. Sumber air ini letaknya tidak jauh di bawah Pos 3. Aliran air bersumber dari pipa yang melintang dari ujung bukit sebelah.

Tapi, banyak juga pendaki yang terus berjalan dan tidak mengisi air. Sepertinya persiapan air mereka sudah cukup untuk sampai di puncak. Kebanyakan pendaki sudah mempersiapkan air lebih dari bawah karena mereka tau bahwa akan ada antrian panjang di tempat ini.
Gunung Merbabu, MDN TRAVENTURY, Pendakian Gunung Merbabu
Jalur Padang Savana Menuju Ke Pos 3

Semakin mendekati Pos 3, panorama akan tampak semakin terbuka. Pemandangan lepas akan terpampang disekeliling. Kita akan melintasi bukit dengan hijau padang savananya. Tampak dari arah selatan Puncak Gunung Merapi yang hampir tertutup oleh awan. Sejak perjalanan dari Dusun Suwanting kita seakan terkurung dalam rimbunnya hutan, namun kini berganti dengan tampilan terbuka yang menampakkan padang rumput dan selimut awan.

POS 3

Gunung Merbabu, MDN TRAVENTURY, Pendakian Gunung Merbabu
Pos 3 - Jalur Pendakian Gunung Merbabu Via Suwanting

Inilah akhir dari perjalanan kami hari ini. Setelah berjalan seharian dari Dusun Suwanting, kami pun tiba sekitar pukul 17.30 petang. Inilah Pos 3 yang menjadi tempat berkumpulnya seluruh pendaki. Lokasinya begitu luas ditengah padang rumput. Para pendaki dipastikan akan kebagian kapling meskipun kemalaman tiba di tempat ini.
Lokasinya berjarak 1,4 Km dari Puncak Merbabu atau sekitar 3-4 Jam berjalan kaki. Jalur didepan sana merupakan medan kemiringan sehingga tidak ada lagi tempat yang layak untuk mendirikan tenda. Sudah ditempat inilah pendaki akan berkumpul dan menanti esok untuk melakukan summit attack.
Gunung Merbabu, MDN TRAVENTURY, Pendakian Gunung Merbabu
Panorama Puncak Gunung Merapi dari Pos 3 Gunung Merbabu

Suasana masih saja cerah meskipun dalam hitungan menit, sinar mentari akan memudar. Hari perlahan mulai meredup, tapi pemandangan tetap membuat siapapun tetap cerah menatapnya. Selimut awan menutupi daratan hingga ke puncak Gunung Merapi. Kutatap kubah Merapi yang jauh disana. Ia terbalut awan putih yang mengelilingi.
Gunung Merbabu, MDN TRAVENTURY, Pendakian Gunung Merbabu
Panorama Puncak Gunung Merapi dari Pos 3 Gunung Merbabu

Lautan awan begitu meluluhkan mata dan meredakan hati. Perjalanan berat yang tadi dilalui berganti dengan keteduhan saat memandang panorama bak lukisan ini. Ya...!! Kita serasa berada diatas negeri awan. Disini hanya aku dan langit yang melihat bumi semuanya memutih oleh selimut mega. Begitu meluluhkan pandangan dan meneduhkan hati. Kita hanya bisa tunduk pada kebesaran Ilahi Rabbi.
Gunung Merbabu, MDN TRAVENTURY, Pendakian Gunung Merbabu
Mendirikan Tenda di Pos 3

Kami tidak terlena dengan suasana yang menghanyutkan pandangan saat itu. Maka segeralah tenda kami dirikan pada sebuah petak yang belum di tempati oleh pendaki lain. Di tempat terbuka seperti ini, dinginnya semakin gilaa saja. Angin dan kabut menerpa dari segala penjuru tanpa terhalang apapun. Kami sudah menggigil sejak tiba tadi. Tenda harus segera berdiri agar kami bisa menghangatkan diri. Badan ini rasanya ingin cepat berselimut kehangatan dan pastinya ingin segera istirahat.
Gunung Merbabu, MDN TRAVENTURY, Pendakian Gunung Merbabu
Aktifitas Malam di Pos 3

Suasana ramai terdengar dari segala sudut di Pos 3 ini. Terdengar beragam bahasa dan dialek dari beberapa daerah di Pulau Jawa yang menambah kemeriahan di tengah padang savana ini. Malam yang gemerlap cahaya di langit membuat mereka begitu menikmati suasana di luar tenda. Saya pun lebih memilih memandang bintang-bintang yang bertebaran dari dalam tenda saja. Jaket dan Sleeping Bag sudah sejak tadi mengurung badanku. Sambil menikmati rokok dan kopi, saya menanti saat kantuk yang belum juga datang.

Sementara itu, ade Irene dan Aida sibuk menyiapkan sajian mie goreng untuk santap malam kami. Mereka begitu lincah malam itu menyiapkan makan malam untuk ayang-ayangnya masing-masing. So Sweett...Berarti, Hanya aku yang ngak punya ayang-ayang...Hahahahaha.

Kami larut dalam obrolan dan cerita tentang pengalaman masing-masing. Saya juga berbagi kisah tentang pendakian yang sudah saya lalui. Sangat seru dan membuat penasaran, sehingga kami terlena dengan waktu yang sudah tengah malam.

POS 3 - PUNCAK MERBABU
Dingin terasa sepanjang malam. Saya melilit sendirian dalam tenda berselimut Sleeping Bag. Tidak ada posisi pas yang kurasa. Dingin menyengat tidak bisa membuatku nyenyak terlelap. Saya hanya sendirian tanpa teman sementara mereka berempat di tenda sebelah. Yang kupikir..Semoga pagi segera tiba.

Waktu pun terus beranjak. Sudah mulai ramai terdengar keriuhan para pendaki. Kulihat jam di Hand Phone, sudah menunjukkan Pukul 5 pagi. Terdengar langkah puluhan orang mulai menjauhi area Pos 3 ini. Mereka sepertinya sudah bergerak naik untuk mengejar sunrise di Puncak Merbabu.

Saya harus berontak dan terlepas dari cengkraman dingin yang membelenggu sejak semalam. Tubuh serasa tak kuasa untuk melepaskan jaket dan Sleeping Bag yang sejak petang menyelimutiku. Padahal subuh sudah akan berganti pagi. Saya masih terkurung saja dalam tenda.

Keempat rekanku sudah berlalu duluan. Perlahan suara keramaian di Pos 3 ini lenyap. Sepertinya tinggal saya yang belum beranjak. Saya tidak boleh pasrah dan terlena. Perjalanan masih panjang. Maka dalam hitungan yang tidak lama, langkah akan saya mulai.
Gunung Merbabu, MDN TRAVENTURY, Pendakian Gunung Merbabu
Panorama Padang Savana ke Puncak Gunung Merbabu

Tanjakan di medan rerumputan adalah tantangan pertama. Saya belum begitu sadar sepenuhnya. Fisik masih serasa ngantuk karena tidur yang tidak pulas semalam. Mulailah saya melangkahkan kaki perlahan, menyusuri padang rumput hijau yang seakan menyambut langkahku untuk menuju puncak Merbabu. Saya melaluinya dengan mengatur nafas perlahan. Tidak perlu terburu-buru, meskipun ratusan orang sudah berlalu duluan. Puncak tidak akan kemana. Yang penting tujuan akhir tercapai.
Gunung Merbabu, MDN TRAVENTURY, Pendakian Gunung Merbabu
Panorama Padang Savana ke Puncak Gunung Merbabu
 
Perlahan mentari pagi muncul di ufuk timur. Cahayanya menyinari rerumputan hijau di padang savana ini. Savana yang membentang tak berujung, menutupi seluruh permukaan bukit. Pepohonan berdiri berjauhan jarak, membiarkan bentangan rerumputan semakin elok terlihat.

Tampak dari kejauhan, iring iringan pendaki dengan langkah teratur membelah jalur rerumputan. Seperti barisan manusia yang akan menuju ke suatu tempat di atas awan. Berjalan mengantri, seperti menaiki ribuan anak tangga.
Gunung Merbabu, MDN TRAVENTURY, Pendakian Gunung Merbabu
Panorama Lautan Awan di Padang Savana

Tatkala saya menoleh ke bawah, pandanganku terhipnotis oleh untaian selimut awan yang menutupi pegunungan. Awan-awan membalut permukaan bumi hingga yang tampak hanya puncak puncak gunung dari kejauhan. Sungguh suatu panorama yang membuat kita bisa terlena dan melepaskan khayalan. Kita begitu jauh dari keramaian. Disini begitu hening dan tenang mengiringi fajar yang terus beranjak naik.
Gunung Merbabu, MDN TRAVENTURY, Pendakian Gunung Merbabu
Jalur ke puncak merupakan bentangan padang rumput yang menyebar luas. Bukit menghijau disepanjang mata menghiasi langkah. Kami terus berpacu dengan setapak demi setapak di saat hari yang marangsek naik. Meski cahaya mentari sudah menembus setiap celah pegunungan, namun dingin seakan tidak mau lenyap. Sesekali ku pandang kebelakang, Gunung Merapi tampak semakin jelas. Ia begitu megah dan kokoh berdiri.

PUNCAK SUWANTING

Gunung Merbabu, MDN TRAVENTURY, Pendakian Gunung Merbabu
Puncak Suwanting - Gunung Merbabu

Rerumputan Savana ini menutupi seluruh jejeran bukit hingga ke Puncak Merbabu. Di salah satu bukit, merupakan puncak pertama di pegunungan ini. Bukit ini diberi nama Puncak Suwanting. Meskipun tingginya masih jauh dari Puncak Merbabu, namun semua pendaki dipastikan akan singgah sejenak. Banyak moment yang tidak akan dilewatkan saat berada disini. Keeksotikan panoramannya akan membuat anda berlama-lama terhenti disini.
Gunung Merbabu, MDN TRAVENTURY, Pendakian Gunung Merbabu
Puncak Suwanting - Gunung Merbabu
 
Pandangan lepas dan terbuka akan tersaji disini. Kita akan takjub melihat begitu megahnya alam ini. Gunung-Gunung yang bertebaran disepanjangan penglihatan.  Dari Puncak Suwanting, tampak dari kejauhan, Gunung Sumbing di Wonosobo dan Gunung Sindoro di Temanggung. Dua gunung kembar yang telah aku daki Tahun 2017 yang lalu. Dari sini pula akan terlihat puluhan gunung-gunung di Pulau Jawa yang bertebaran disekeliling pandangan.
Gunung Merbabu, MDN TRAVENTURY, Pendakian Gunung Merbabu
Pemandangan Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro
 
Kita seakan tak berdaya dan menyadari betapa kecilnya diri kita dibanding kebesaran Sang Pencipta. Disinilah kita akan semakin tersadar bahwa sehebat-hebatnya manusia, kita tidak ada apa apanya dibanding ciptaan Yang Kuasa. Belajarlah dari alam, untuk selalu merendah dan lepas dari keangkuhan. Alam adalah guru yang sempurna yang bisa menuntun kita untuk menjadi pribadi yang lebih sabar, ikhlas dan selalu bersyukur.

PUNCAK MERBABU

Gunung Merbabu, MDN TRAVENTURY, Pendakian Gunung Merbabu
Puncak Gunung Merbabu - 3142 MDPL
 
Hanya butuh 30 menit saja dari Puncak Suwanting dengan jalur menanjak, kita akan tiba di titik tertinggi Gunung Merbabu. Inilah tempat yang sesunguhnya kami tuju. Sebuah tempat yang telah menghipnotis ribuan pendaki di nusantara untuk menajajal jalurnya dan menapaki puncaknya. Perjalanan panjang dan menanjak sejak kemarin berakhir di tempat ini.

Baik pendaki yang mengambil rute Jalur Selo maupun Jalur Swanting akan bertemu di Puncak ini. Ada beberapa titik ketinggian di Gunung ini yang di tandai dengan tugu, namun di puncak inilah yang menjadi spot tertinggi. Sebuah area yang cukup luas yang menjadi tujuan akhir dari perjalanan menanjak selama 2 hari 1 malam.
Gunung Merbabu, MDN TRAVENTURY, Pendakian Gunung Merbabu
Puncak Gunung Merbabu - 3142 MDPL
 
Gunung Merbabu masuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu. Puncaknya berada pada ketinggian 3142 MDPL. Gunung Merbabu masuk dalam tiga wilayah yaitu Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Semarang. Gunung Merbabu merupakan salah destinasi wisata alam yang ramai dikunjungi pendaki dari berbagai daerah. Bukan hanya dari wilayah Jawa Tengah saja, saat itu saya berjumpa dengan pendaki dari Jakarta, Bandung, Purwokerto, Jambi, Jogja, Solo, Surabaya dan dari berbagai jazirah pulau Jawa. Semuanya berkumpul di puncak dalam euforia kegembiraan.
Gunung Merbabu, MDN TRAVENTURY, Pendakian Gunung Merbabu
Puncak Gunung Merbabu - 3142 MDPL

Sebuah tugu setinggi 2,5 Meter menjadi penanda puncak Gunung Merbabu. Berpose di depan tugu ini, menjadi penanda bahwa anda sudah berkunjung ke Puncak Gunung Merbabu. Adalah suatu kebanggaan bagi kami akhirnya bisa berdiri di depan tugu ini.

Puluhan orang sudah memadati tempat ini sejak tadi. Pendaki silih berganti lalu lalang, baik yang baru tiba ataupun yang akan pulang. Masing-masing orang sibuk dengan posisi berpose dari berbagai sudut. Kegembiraan terlihat disana sini. Orang-orang meluapkan ekspresi dan keceriaan.
Gunung Merbabu, MDN TRAVENTURY, Pendakian Gunung Merbabu
Bersama Pendaki Perancis

Saya berjumpa dengan dua orang pendaki dari Perancis. Mereka melalui Jalur Selo dan akan turun melalui Jalur Suwanting. Kami sedikit berbincang tentang perjalanan mereka. Cukup menyenangkan juga dapat bertemu pendaki asing di puncak ini. Ini membuktikan bahwa daya tarik Gunung-Gunung di Indonesia, khusunya Gunung Merbabu dapat menarik perhatian pendaki mancanegara.
Gunung Merbabu, MDN TRAVENTURY, Pendakian Gunung Merbabu
Berlatar Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro dari Puncak Merbabu
 
Segala jenjang usia, tampak saat itu di puncak, baik anak-anak yang ditenteng oleh ayahnya sampai dengan rombongan yang lanjut usia. Mereka datang dari berbagai penjuru Pulau Jawa guna menyaksikan betapa megahnya keindahan Gunung Merbabu. Ratusan pendaki silih berganti memadati kawasan puncak ini. Hingga menjelang siang hari keramaian masih juga terlihat. Meskipun mentari begitu terik namun orang-orang seperti tidak ada habis-habisnya.
Gunung Merbabu, MDN TRAVENTURY, Pendakian Gunung Merbabu
Tim Pendaki (Mas Rahmadi, Mba Irene, Mba Aida, Mas Aidil dan Om Dagri)

Gunung Merbabu merupakan salah satu tujuan pendakian dengan sajian pemandangan yang eksotik. Animo pendaki yang ke tempat ini terus meningkat. Tampilan padang savana di kawasan puncak menjadi daya tarik utama orang orang tergila gila bertandang kesini.

Gunung Merbabu masuk dalam Gunung yang populer di Pulau Jawa. Status tersebut menjadikannya selalu ramai dikunjungi pendaki setiap hari. Keberadaan ratusan hingga ribuan pendaki setiap harinya menadakan ada daya tarik serta gengsi yang disajikan dari Gunung ini.
Gunung Merbabu, MDN TRAVENTURY, Pendakian Gunung Merbabu
Puncak Gunung Merbabu - 3142 MDPL

Meski saya berusia jauh dari pada adik-adik ini, namun saya menunjukkan Semangat dan Motivasi agar bisa melalui semua tantangan, yang memang kita cari sendiri. Mendaki gunung tidak mengenal usia. Ia dapat menunjukkan jati diri dan membentuk karaktermu untuk menjadi tangguh dan bermental baja. Akan banyak manfaat dari kebiasaan kita mengarungi alam bebas, yang bisa kita terapkan di kehidupan.

Di Puncak saya berkenalan dengan banyak teman-teman dari dari beberapa daerah. Perjalanan yang awalnya sendirian dari Jakarta, berakhir dengan pertemuan dengan orang-orang baru yang tidak direncanakan. Inilah kesan yang berarti di perjalanan pendakian, dimana kita terasa seperti saudara jauh yang baru dipertemukan. Inilah kesan yang kudapatkan selama bertandang di Gunung-Gunung di Pulau Jawa dimana saat pendakian aku berkenalan dengan banyak orang dimana awalnya saya datang seorang diri.

BERLATAR PUNCAK MERAPI

Gunung Merbabu, MDN TRAVENTURY, Pendakian Gunung Merbabu
Berlatar Gunung Merapi dari Puncak Gunung Merbabu

Saat berada di tempat tertinggi ini, Puncak Merapi terlihat dengan jelas dan terbuka. Saat cerah seperti ini, seluruh permukaan Gunung Merapi terlihat dari sini. Salah Satu Gunung terganas di Indonesia. Itulah Gunung Merapi yang bersanding berdampingan dengan Gunung Merbabu. Merapi dan Merbabu adalah dua keelokan yang indah dipandang mata, apalagi dari kejauhan. Keduanya menambah manis dan elok tampilan panorama gunung-gunung di Pulau Jawa.
Gunung Merbabu, MDN TRAVENTURY, Pendakian Gunung Merbabu
Berlatar Gunung Merapi dari Puncak Gunung Merbabu

Kedahsyatan Gunung Merapi sudah melegenda sejak dulu hingga kini. Saat ia sedang memberontak maka menjadi suatu ancaman, Namun disisi lain menjadi daya tarik yang memancing banyak orang khusunya peneliti untuk melihat semburan lavanya.
Dulunya, saya hanya mendengar cerita atau melihat gambarnya. Namun kini, saya menatapnya langsung secara terbuka. InSyaa Allah di kesempatan lain, aku akan menggapai puncaknya.
Gunung Merbabu, MDN TRAVENTURY, Pendakian Gunung Merbabu
Berlatar Gunung Merapi dari Puncak Gunung Merbabu

Pemandangan Gunung Merapi adalah yang paling mencolok ketika kita berada di Puncak Gunung Merbabu. Bagaimana tidak jarak kedua gunung ini begitu dekat. Bahkan dampak erupsi dari Gunung Merapi terkadang dirasakan hingga lereng Gunung Merbabu sehingga dalam situasi tersebut aktifitas pendakian ke Gunung Merbabu dihentikan sementara.

Sebagai Kawasan Taman Nasional, kawasan Gunung Merbabu harus senantiasa mendapatkan perhatian dari semua pihak, khusunya pemerintah. Fasilitas dan kenyamanan bagi para pengunjung atau pendaki mesti diprioritaskan. Karena generasi kedepan ingin juga menikmati simponi dan harmoni alam padang savana Gunung Merbabu.

Entah kapan lagi kita bisa dipertemukan seperti ini. Sebuah moment yang menunjukkan bahwa dari manapun kita berasal, alam bisa mempersatukan kita. Kenangan perjalanan di Gunung Merbabu akan menjadi memori yang selalu teringang sampai kapanpun. InSyaa Allah umur panjang, kita bisa bersua lagi di pendakian lainnya. Dan semoga Allah SWT memberikan kita kesehatan hingga bisa menapaki lagi puncak-puncak tertinggi di Indonesia. Terima Kasih untuk Puncak Ke 20. Semoga Tulisan ini bermanfaat dan menambah wawasan kita tentang pendakian gunung. Salam Lestari. Wassalamu Alaikum Wr. Wb..

Penulis : Muhammad Dagri Nizar

No comments:

Post a Comment

Flag Counter