TAMAN NASIONAL BROMO TENGGER SEMERU
Keputusan Menteri Kehutanan
Nomor : 278/Kpts-VI/1997
Tanggal 23 Mei 1997
Luas : ± 50.276,20 Ha.
Terdiri dari 50.266,00 Ha daratan dan 10,20 Ha perairan danau.
Letak : Kabupaten Malang, Pasuruan, Probolinggo, dan Lumajang, Provinsi Jawa Timur
Koordinat :
112° 47' - 113° 10' BT dan
07° 51' - 08° 11' LS
Peta Taman Nasional Bromo Tengger Semeru |
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru sejak dulu telah dikenal merupakan gudangnya plasma-nutfah flora, dan fauna, serta merupakan perwakilan ekosistem pegunungan provinsi Jawa Timur yang berfungsi sebagai kawasan perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman hayati, dan pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.
Banyak sekali fenomena alam yang merupakan gejala alam spektakuler seperti adanya batuan massif dari Pegunungan Tengger, di mana di tengah-tengah kaldera muncul lima buah gunung, yaitu Gunung Widodaren (2600 m.dpl), Gunung Watangan (2601m.dpl), Gunung Kursi (2581m.dpl), Gunung Batok (2470 m.dpl), dan Gunung Bromo (2392 m.dpl). Diantara ke lima Gunung tersebut yang sampai saat ini masih aktif yaitu hanya Gunung Bromo.
Gunung Bromo merupakan lokasi yang sakral sebagai tempat melangsungkannya acara ritual tahunan yang telah turun-temurun dilakukan masyarakat Tengger yang mendiami dan mendominasi disekitar kawasan taman nasional.
Sejarah Kawasan :
- Taman Nasional Bromo Tengger Semeru ditetapkan berdasarkan pernyataan Menteri Pertanian No. 736/Mentan/X/1982 tanggal 14 Oktober 1982 dengan luas kawasan 58.000 hektar.
- Kemudian ditetapkan oleh Keputusan Menteri Kehutanan No. 278/Kpts-VI/1997 tanggal 23 Mei 1997 dengan luas kawasan 50.276,3 hektar, yang terdiri dari 50.266,05 hektar daratan dan 10,25 hektar perairan (danau).
Biotik
Berdasarkan ketinggian tempat dan suhu , formasi hutan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dibagi dalam 3 zone yaitu;
1. Sub Montane (750 - 1.500 dpl),
2. Montane (1.500 - 2.400 m dpl),
3. Sub Alpin (2.400 m dpl keatas).
Flora
Hutan Sub Montane ; pada zona ini tergolong tipe hutan hujan tropis dataran rendah sampai pegunungan yang mempunyai tingkat keaneka-ragaman jenis dan kerapatan yang tinggi. Hutan ini merupakan hutan primer yang bisa dijumpai di bagian Semeru Selatan, Semeru Timur dan Semeru Barat yang merupakan zona inti taman nasional. Jenis vegetasinya antara lain dari famili Fagaceae, Moraceae, Anacardiaceae, Sterculiacae dan Rubiaceae. Jenis tumbuhan bawahnya antara lain terdiri dari berbagai genus Calamus spp, Piper spp, Asplenium, Begonia spp, dan dari famili Anacardiaceae, Araceae, Poaceae dan Zingiberaceae.
Hutan Montane; pada hutan ini sebagian besar merupakan hutan primer yang keanekaragaman jenisnya sudah mulai berkurang dan jenis tumbuhannya merupakan tumbuhan pionir yang tidak dapat hidup di bawah naungan. Jenis-jenis pohon yang ada antara lain cemara (Casuarina junghuhniana), mentigi (Vaccinium varingifolium), kemlandingan gunung (Albizia lophanta),akasia (Acasia decurrens). Tumbuhan bawahnya antara lain edelweiss (Anaphalis longifolia), senduro (Anaphalis javanica), paku-pakuan (Pteris sp), rumput merakan (Themeda sp), calingan (Centella asiatica), dan alang-alang (Imperata cylindrica). Terdapat anggrek tanah endemik yaitu Habenaria tosariensis.
Hutan Sub Alpin; di zona ini hanya terdapat pohon-pohon kerdil yang sedikit jenisnya, antara lain mentigi gunung (Vaccinium varingifolium), kemlandingan gunung (Albizia lophanta), dan edelweiss (Anaphalis longifolia).
Berdasarkan hasil inventarisasi, terdapat 900 jenis flora dan 200 diantaranya merupakan famili Orchidaceae (Anggrek). Dari famili anggrek,40 jenis diantaranya tergolong anggrek langka, 3 jenis merupakan anggrek langka endemik Jawa, 15 jenis endemik Jawa Timur, 3 jenis merupakan jenis khas Semeru selatan yaitu; Malaxis purpureonervosa, Melola wetteana dan Liparis rhodocila. Anggrek jenis Corybas fornicatus (anggrek mutiara merah) dan Macodes petola merupakan anggrek yang dilindungi Undang-Undang.
Fauna
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru memiliki 158 jenis satwa liar yang terdiri dari klas mamalia (22 jenis), aves (130 jenis), dan reptilia (6 jenis).
Mamalia; antara lain trenggiling (Manis javanica), rusa (Cervus timorensis), macan tutul (Panthera pardus), landak (Hystrix branchyura), tupai tanah (Tupai javanica), dan kijang (Muntiacus muntjak).
Primata ; lutung (Presbytis cristata), dan kera ekor panjang (Macaca fascicularis)
Burung ; antara lain rangkong (Buceros rhinoceros), sri gunting hitam (Dicrurus macrocercus), elang bondol (Haliastur indus), alap-alap sapi (Falco moluccensis), merak (Pavo muticus), raja udang gunung (Halcyon cyanoventris), raja udang besar (Halcyon capensis), tulung tumpuk (Megalaima javensis), sepah gunung (Pericrocotus miniatus), belibis (Dendrocygna javanica), dan gelatik batu (Parus mayor).
Wisata
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru memiliki obyek wisata alam yang sudah terkenal dan menjadi salah satu tujuan utama wisata di Jawa Timur, baik wisatawan domestik maupun asing.
Obyek-obyek wisata yang ada di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru adalah; Kaldera Tengger, sumur/gua lava, Gunung Bromo, Gua/Gunung Widodaren, Gunung Penanjakan, Ranu Pani/Ranu Regulo, Watu Rejeng, Gunung Ayek-Ayek, Padang Rumput Pangonan Cilik, Ranu Kumbolo, Oro-oro Ombo dan Cemoro Kandang, Kalimati, Arcopodo, Puncak Mahameru dan Jonggring Saloko, Ranu darungan.
Jenis-jenis kegiatan yang dapat dilakukan terdiri dari; melihat matahari terbit, melihat dan mengelilingi Gunung Bromo, mendaki Gunung Semeru dan berkemah, serta menyaksikan ritual masyarakat Bromo Tengger.
Cara mencapai lokasi
Untuk memasuki kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dapat ditempuh melalui 4 pintu masuk yaitu dari Kota Malang, Pasuruan, Probolinggo dan Lumajang.
Jarak yang ditempuh dari masing-masing lokasi terseburt adalah sebagai berikut;
1. Malang - Gunung. Bromo : 57 km.
2. Probolinggo - Cemoro Lawang : 43 km.
3. Pasuruan - Laut Pasir : 53 km.
4. Lumajang - Ranu pani : 50 km.
Pengelolaan
Taman Nasional Gunung Bromo Tengger Semeru dikelola oleh Balai Taman Nasional Gunung Bromo Tengger-Semeru, sebagai Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam, Departemen Kehutanan.
Alamat Pengelola
Kantor Balai Taman Nasional Bromo Tengger Semeru
Jl. Raden Intan No. 6 Kotak Pos 54
Telp./Fax. (0341) 491828 - 490885
Malang - Jawa Timur
Hutan Montane; pada hutan ini sebagian besar merupakan hutan primer yang keanekaragaman jenisnya sudah mulai berkurang dan jenis tumbuhannya merupakan tumbuhan pionir yang tidak dapat hidup di bawah naungan. Jenis-jenis pohon yang ada antara lain cemara (Casuarina junghuhniana), mentigi (Vaccinium varingifolium), kemlandingan gunung (Albizia lophanta),akasia (Acasia decurrens). Tumbuhan bawahnya antara lain edelweiss (Anaphalis longifolia), senduro (Anaphalis javanica), paku-pakuan (Pteris sp), rumput merakan (Themeda sp), calingan (Centella asiatica), dan alang-alang (Imperata cylindrica). Terdapat anggrek tanah endemik yaitu Habenaria tosariensis.
Hutan Sub Alpin; di zona ini hanya terdapat pohon-pohon kerdil yang sedikit jenisnya, antara lain mentigi gunung (Vaccinium varingifolium), kemlandingan gunung (Albizia lophanta), dan edelweiss (Anaphalis longifolia).
Berdasarkan hasil inventarisasi, terdapat 900 jenis flora dan 200 diantaranya merupakan famili Orchidaceae (Anggrek). Dari famili anggrek,40 jenis diantaranya tergolong anggrek langka, 3 jenis merupakan anggrek langka endemik Jawa, 15 jenis endemik Jawa Timur, 3 jenis merupakan jenis khas Semeru selatan yaitu; Malaxis purpureonervosa, Melola wetteana dan Liparis rhodocila. Anggrek jenis Corybas fornicatus (anggrek mutiara merah) dan Macodes petola merupakan anggrek yang dilindungi Undang-Undang.
Fauna
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru memiliki 158 jenis satwa liar yang terdiri dari klas mamalia (22 jenis), aves (130 jenis), dan reptilia (6 jenis).
Mamalia; antara lain trenggiling (Manis javanica), rusa (Cervus timorensis), macan tutul (Panthera pardus), landak (Hystrix branchyura), tupai tanah (Tupai javanica), dan kijang (Muntiacus muntjak).
Primata ; lutung (Presbytis cristata), dan kera ekor panjang (Macaca fascicularis)
Burung ; antara lain rangkong (Buceros rhinoceros), sri gunting hitam (Dicrurus macrocercus), elang bondol (Haliastur indus), alap-alap sapi (Falco moluccensis), merak (Pavo muticus), raja udang gunung (Halcyon cyanoventris), raja udang besar (Halcyon capensis), tulung tumpuk (Megalaima javensis), sepah gunung (Pericrocotus miniatus), belibis (Dendrocygna javanica), dan gelatik batu (Parus mayor).
Wisata
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru memiliki obyek wisata alam yang sudah terkenal dan menjadi salah satu tujuan utama wisata di Jawa Timur, baik wisatawan domestik maupun asing.
Obyek-obyek wisata yang ada di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru adalah; Kaldera Tengger, sumur/gua lava, Gunung Bromo, Gua/Gunung Widodaren, Gunung Penanjakan, Ranu Pani/Ranu Regulo, Watu Rejeng, Gunung Ayek-Ayek, Padang Rumput Pangonan Cilik, Ranu Kumbolo, Oro-oro Ombo dan Cemoro Kandang, Kalimati, Arcopodo, Puncak Mahameru dan Jonggring Saloko, Ranu darungan.
Jenis-jenis kegiatan yang dapat dilakukan terdiri dari; melihat matahari terbit, melihat dan mengelilingi Gunung Bromo, mendaki Gunung Semeru dan berkemah, serta menyaksikan ritual masyarakat Bromo Tengger.
Cara mencapai lokasi
Untuk memasuki kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dapat ditempuh melalui 4 pintu masuk yaitu dari Kota Malang, Pasuruan, Probolinggo dan Lumajang.
Jarak yang ditempuh dari masing-masing lokasi terseburt adalah sebagai berikut;
1. Malang - Gunung. Bromo : 57 km.
2. Probolinggo - Cemoro Lawang : 43 km.
3. Pasuruan - Laut Pasir : 53 km.
4. Lumajang - Ranu pani : 50 km.
Pengelolaan
Taman Nasional Gunung Bromo Tengger Semeru dikelola oleh Balai Taman Nasional Gunung Bromo Tengger-Semeru, sebagai Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam, Departemen Kehutanan.
Alamat Pengelola
Kantor Balai Taman Nasional Bromo Tengger Semeru
Jl. Raden Intan No. 6 Kotak Pos 54
Telp./Fax. (0341) 491828 - 490885
Malang - Jawa Timur
Sumber : Kementerian Kehutanan RI
No comments:
Post a Comment