...TERTINGGI di DUNIA...
Patung "Yesus Memberkati"
Buntu Burake, Tanah Toraja
Buntu Burake, Tanah Toraja
Buntu Burake - Tanah Toraja, Siapa yang tidak kenal dengan Tanah Toraja. Semua pasti pernah mendengar namanya. Tempat yang begitu tersohor dengan nilai-nilai adat istiadatnya serta ragam sajian budaya yang memperkaya khasanah pariwisata Indoenesia. Tanah Toraja sejak dahulu memiliki karakteristik dan identitas yang merupakan warisan leluhur yang masih terpelihara. Oleh karenanya, Tanah Toraja memiliki keunikan yang jarang atau bahkan tidak ditemui di tempat lain di Nusantara.
Sebagai daerah destinasi wisata unggulan di Indonesia, ada banyak tempat-tempat indah nan menakjubkan yang menjadi daya tarik tersendiri yang berbeda bahkan tidak ada di daerah lain. Tanah Toraja menawarkan keindahan dan panorama. Selain itu ada juga tempat kunjungan baru yang monumental religius yang khusus didesain sebagai simbol keagungan dan kebesaran Tuhan. Tempat menarik tersebut adalah "Patung Yesus Memberkati" di Buntu Burake.
Buntu Burake tampak dari Kota Makale |
Mengelilingi Kota Makale, kita akan disuguhkan pemandangan bukit-bukit batu yang bertebaraan jauh dipandangan. Yang menarik perhatian adalah disalah satu bukit sebelah timur Kota yang terdapat sebuah patung di puncaknya. Patung tersebut dapat tampak dari seluruh penjuru Kota Makale.
Nah....Tujuan selanjutnya kita di Tanah Toraja adalah menyambangi lebih dekat patung tersebut. Kita akan melihat lebih jelas patung raksasa yang kabarnya, merupakan yang Tertinggi di Dunia dan yang lebih hebatnya lagi merupakan karya cemerlang anak bangsa.
Perjalanan ke bukit tersebut, kita akan melalui jalur menanjak kapsul letter S. Para pengemudi harus konsentrasi dalam melalui jalurnya dan harus tetap fokus melihat alur jalan dan kendaraan yang muncul dari arah berlawanan.
Nah....Tujuan selanjutnya kita di Tanah Toraja adalah menyambangi lebih dekat patung tersebut. Kita akan melihat lebih jelas patung raksasa yang kabarnya, merupakan yang Tertinggi di Dunia dan yang lebih hebatnya lagi merupakan karya cemerlang anak bangsa.
Perjalanan ke bukit tersebut, kita akan melalui jalur menanjak kapsul letter S. Para pengemudi harus konsentrasi dalam melalui jalurnya dan harus tetap fokus melihat alur jalan dan kendaraan yang muncul dari arah berlawanan.
Jejeran Toko Souvenir di Buntu Burake |
Tidak sampai 15 Menit dari Kota Makale, kami sudah tiba di tujuan. Dari tempat parkiran, kita akan melewati jalan berbatu hingga sampai di jejeran pedagang.
Seperti halnya tempat wisata pada umumnya, sebelum memasuki lokasi utama, kita akan disuguhkan aneka pernak-pernik dan oleh-oleh dari puluhan pedagang yang berderet sebelum pintu ke lokasi utama.
Disini banyak disediakan souvenir, cendramata, pakaian, asesoris yang kesemuanya merupakan buah tangan-tangan kreatif dari daerah ini. Semua yang dijajakan tersebut bermotif dan mencirikan Tanah Toraja. Jadi....tidak ada salahnya para pengunjung untuk berbelanja disini. Sebagai bukti bahwa ada pernah berkunjung ke Tanah Toraja.
Disini banyak disediakan souvenir, cendramata, pakaian, asesoris yang kesemuanya merupakan buah tangan-tangan kreatif dari daerah ini. Semua yang dijajakan tersebut bermotif dan mencirikan Tanah Toraja. Jadi....tidak ada salahnya para pengunjung untuk berbelanja disini. Sebagai bukti bahwa ada pernah berkunjung ke Tanah Toraja.
Menuju Pelataran Buntu Burake |
Sebelum sampai keatas sana, kita harus menaiki jalan ini. Dari sini sudah terlihat Patung yang menjulang megah. Saat menjelang sore seperti ini adalah waktu yang pas untuk berkunjung. Hawa tidak begitu dingin karena pada menjelang petang biasanya tempat ini tertutup oleh awan yang menjadikan hawa semakin tidak terbendung.
Patung Yesus Memberkati, Buntu Burake |
Inilah "Patung Yesus Kristus Memberkati" atau Patung Buntu Burake. Bangunan megah terletak di puncak Bukit Buntu Burake di Kota Makale, Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Patung ini kini menjadi ikon dari Tanah Toraja. Patung ini pertanda selamat datang di Toraya Maelo. Istilah tersebut merupakan julukan dari daerah Tanah Toraja. Toraya Maelo mengandung makna, "Toraja, negeri dengan alamnya yang indah". Dari makna tersebut sudah tergambar betapa indahnya negeri diatas awan Tanah Toraja.
Buntu Burake, Tanah Toraja |
Dengan adanya patung ini. Kita harus berbangga karena Patung Yesus Memberkati Toraja merupakan Patung Yesus tertinggi di dunia. Tingginya mengalahkan patung Yesus terbesar di Brasil Christ the Redeemer di Rio de Janeiro. Patung ini berada di atas bukit setinggi 1.700 meter di atas permukaan laut. Patung Yesus sendiri memiliki tinggi badan sekitar 45 meter. Pengunjung juga bisa mencapai ke puncak Patung Yesus dengan menaiki 7.777 anak tangga.
Patung Yesus Memberkati, Buntu Burake |
Patung Yesus Memberkati di Buntu Burake dibangun pada tahun 2013. Proses pengerjaannya memakan waktu sekitar 2 tahun. Tepat saat ulang tahun Tanah Toraja, 31 Agustus 2015 Bangunan menakjubkan ini pun mulai dikunjungi masyarakat. Sejak saat itu menjadi pusat keramaian baru yang tidak pernah sepi oleh pengunjung dari dan luar Tanah Toraja.
Patung Yesus Memberkati, Buntu Burake |
Patung Yesus Kristus Memberkati diresmikan oleh Presiden Joko Widodo dengan penandatanganan prasasti peresmian pada tanggal 23 Desember 2018 di saat Perayaan Natal Oikumene Tana Toraja.
Tak hanya elok dipandang pada siang hari. Patung Yesus Buntu Burake ini juga nampak indah dan memukau di saat malam hari. Kemilau cahanya menyinari di sekeliling patung. Patung Yesus Memberkati ini terlihat benar-benar bercahaya di puncak bukit.
Tak hanya elok dipandang pada siang hari. Patung Yesus Buntu Burake ini juga nampak indah dan memukau di saat malam hari. Kemilau cahanya menyinari di sekeliling patung. Patung Yesus Memberkati ini terlihat benar-benar bercahaya di puncak bukit.
Buntu Burake, Tanah Toraja |
Patung Yesus Buntu Burake dibuat atas inisiatif Gubernur Sulawesi Selatan, Bapak Syahrul Yasin Limpo. Ini dimaksudkan sebagai upaya untuk memajukan pariwisata di Tana Toraja dengan membangun sesuatu yang Monumental dan bermakna religius.
Patung ini dibuat tangan kreatif anak bangsa. Seniman asal Yogyakarta lah yang bernama Bapak Supriadi yang merancang patung setinggi 45 Meter ini. Proses pengerjaanya dibantu dengan tim pengecor perunggu, yaitu Bapak Wardoyo Suwarto.
Patung ini dibuat tangan kreatif anak bangsa. Seniman asal Yogyakarta lah yang bernama Bapak Supriadi yang merancang patung setinggi 45 Meter ini. Proses pengerjaanya dibantu dengan tim pengecor perunggu, yaitu Bapak Wardoyo Suwarto.
Pelataran Buntu Burake |
Sebagai pusat kunjungan publik, di kompleks Patung Yesus Buntu Burake disediakan banyak fasilitas oleh pengelola. Tempat ini tidak hanya sebagai simbol religius. Sebagai area yang disediakan untuk kunjungan, tempat ini dirancang untuk dapat menampung ratusan orang. Tata letak kompleksnya memberikan kenyamanan bagi siapapun untuk berkeliling dan menikmati udara sejuk di atas ketinggian ini.
Pelataran Buntu Burake |
Kawasan Buntu Burake berada di puncak sebuah bukit. Patung utamanya di kelilingi pelataran yang luas. Pengunjung sangat leluasa berkeliling keliling sambil menikmati keramaian. Setiap orang terlihat leluasa bergerak dan menyusuri setiap sudut dan sisi pelataran ini. Semua posisi meruapakan area spot foto yang tepat. Dari segala sudut, kita dapat berpose dengan berlatar patung dan pemandangan pegunungan yang berada di sekeliling.
Memandang Pegunungan dari Buntu Burake |
Semua spot merupakan tempat terbuka. Kita bisa memandang jauh ke pegunungan di depan sana. Pengunjung terlihat begitu gembiranya. Baik orang dewasa terlebih lagi anak-anak. Para sore hari biasanya rombongan keluarga berdatangan. Mereka tidak hanya datang dari wilayah Tanah Toraja. Sejak adanya patung ini, masyarakat dari luar kabupaten bahkan luar Sulawesi Selatan pun berdatangan untuk melihat kemegahan patung ini.
Memandang Kota Makale dari Buntu Burake |
Di depan sana adalah Kota Makale. Sebuah tempat ramai yang menjadi pusat pemerintahan dari Kab. Tanah Toraja. Kota ini diapit oleh pegunungan yang menjulang. Awan-awan dan kabut tidak pernah lepas menutupi kota. Seluruh wilayah Tanah Toraja berada di pegunungan. Kontur wilayahnya berbukit-bukit dan dialiri ratusan sungai. Dari sini sudah tampak terlihat bahwa jauh di depan sana pasti masih banyak keindahan alam yang tersembunyi.
Pemandangan Kota Makale dari Buntu Burake |
Kawasan objek wisata religi Buntu Burake ini dikelilingi oleh 4 kampung yaitu Kampung Buisun di sebelah utara, Kampung Lea di sebelah timur, Kampung Limbong di sebelah selatan dan Kampung Burake di sebelah barat. Warga dari 4 kampung tersebut, kini dapat merasakan dampak positif dengan hadirnya pusat kunjungan baru di Tanah Toraja ini.
Sejak mulai dibuka untuk umum, warga sekitar merasakan manfaat dengan kehadiran banyak pengunjung. Mereka mendirikan warung dan kedai serta menjajakan aneka souvenir di area pintu masuk Buntu Burake.
Memandang Kota Makale dari Buntu Burake |
Pemandangan yang indah dari puncak bukit ini tidak bisa disangsikan lagi. Tampilan pegunungan begitu memukau memanjakan mata. Pegunungan di depan sana menampilkan panorama alam seperti dalam sebuah lukisan. Terlebih lagi saat hari semakin sore, dimana sinar mentari muncul dari celah-celah awan.
Memandang Kota Makale dari Buntu Burake |
Berada di ketinggian 1.700 Mdpl, Kita bisa menyaksikan pemandangan yang mempesona. Keindahan Kota Makale terlihat jelas dari sini. Dataran tinggi yang menjadi ciri khas Tanah Toraja dapat kita saksikan semua. Begitu elok dengan selimut awan di atas puncak-puncaknya. Kota Makale terkenal dengan kesejukannya. Bagaimana tidak, Kota Makale dan Tanah Toraja berada di atas ketinggian 1000 Mdpl sehingga kondisi dingin tidak pernah lepas dari wilayah ini. Pada siang hari saja, hawa dingin terus terasa, apalagi kalau pada malam hari.
Berjalan di atas Kaca di Buntu Burake |
Ada yang menarik di tempat ini yang menjadi salah satu alasan untuk pengunjung kesini. Selain melihat dari dekat Patung Yesus, para pengunjung juga ingin merasakan berjalan di atas kaca. Inilah yang menjadi keseruan disini.
Pelataran di depan Patus Yesus ini, dibatasi oleh pengalas dari bahan baku kaca yang transparan. Meskipun dari kaca, tapi tak perlu khawatir, bahan baku kaca yang digunakan adalah kaca tempered glass yang tahan panas. Tempered glass dianggap jenis kaca yang kuat, mampu menahan lima kali beban angin, tekanan air, benturan dan perubahan temperatur yang tinggi. Jembatan kaca di ini pun diklaim sebagai jembatan kaca yang terluas di Indonesia.
Banyak cerita menyenangkan saat kami berkunjung di Buntu Burake ini. Melihat lebih dekat Patung Yesus tertinggi di dunia adalah suatu pengalaman yang mengesankan dan membanggakan. Masih banyak ceita kami di tempat-tempat indah lainnya di Tanah Toraja yang akan memberikan wawasan dan pengetahuan, betapa indahnya Indonesia....
Pelataran di depan Patus Yesus ini, dibatasi oleh pengalas dari bahan baku kaca yang transparan. Meskipun dari kaca, tapi tak perlu khawatir, bahan baku kaca yang digunakan adalah kaca tempered glass yang tahan panas. Tempered glass dianggap jenis kaca yang kuat, mampu menahan lima kali beban angin, tekanan air, benturan dan perubahan temperatur yang tinggi. Jembatan kaca di ini pun diklaim sebagai jembatan kaca yang terluas di Indonesia.
Banyak cerita menyenangkan saat kami berkunjung di Buntu Burake ini. Melihat lebih dekat Patung Yesus tertinggi di dunia adalah suatu pengalaman yang mengesankan dan membanggakan. Masih banyak ceita kami di tempat-tempat indah lainnya di Tanah Toraja yang akan memberikan wawasan dan pengetahuan, betapa indahnya Indonesia....
Penulis : Muhammad Dagri Nizar
YT Channel : MDN TRAVENTURY
Baca Juga : | ||
---|---|---|
Tanah Toraja | Buntu Burake | Lolai To'Tombi |
Ke'te Kesu' | Kuburan Batu Londa | Pango Pango Park |
Buntu Kabobong | Air Terjun Bantimurung | Pantai Losari |
Center Point Indonesia | Galery Seni Pantai Losari | Pusat Kuliner Pantai Losari |
No comments:
Post a Comment