Home » , , , , , , , » Rona Langit Senja di Bukit Wantiro Bau Bau

Rona Langit Senja di Bukit Wantiro Bau Bau

RONA LANGIT SENJA DI
" B U K I T   W A N T I R O "
BAU BAU, SULAWESI TENGGARA
 
BAU BAU, Provinsi Sulawesi tenggara merupakan sebuah daerah tingkat I yang terletak di sebelah tenggara Pulau Sulawesi. Daerah ini terdiri dari 17 Kabupaten / Kota. Salah satunya yaitu Kota Bau-Bau. Sebuah kota tua yang mempunyai kisah dan perjalanan panjang dari masa penjajahan. Sejarah sudah banyak bercerita tertang rentetan perjuangan masyarakat dalam mempertahankan wilayahnya. Sebagai Kota yang menyandang gelar kota wisata dan sejarah. Banyak spot-spot wisata yang sudah dihadirkan oleh pemerintah Kota Bau-Bau.
Di ujung utara kota Bau-bau, terdapat sebuah spot wisata yang juga termasuk ikon Kota Bau-bau. Berada pada bibir jalan yang terdapat diujung tebing dan dengan tampilan panorama laut menjadi menu utama di tempat ini. Bukit Wantiro namanya. Berjarak sekitar 5 Km dari Pelabuhan Murhum Kota Bau Bau.

 Peta Bukit Wantiro

Saat berkunjung yang paling tepat yaitu saat menjelang senja sampai pergantian hari. saat itu puluhan sampai ratusan orang mulai memadati area sepanjang 1 Km ini. Ratusan warung jajanan mulai menyibukkan diri menyambut muda mudi yang biasanya mendominasi pengunjung di tempat ini. Penataannya yang teratur dan desain yang penuh warna menjadikan kawasan bukit wantiro memiliki nilai gengsi dan nilai elegan tersendiri. posisinya yang berada ditepi jalan dan berpandangan ke laut lepas memberikan banyak nuansa tersendiri bagi siapapun yang telah melawatkan senja di tempat ini.
<<< Baca Juga :  Pantai Nirwana Bau Bau >>
Bukit Wantiro
Saat matahari akan terbenam, saat itulah momen yang meluluhkan jiwa. Saat melihat langit dan laut dan seluruh yang terlihat mata berwana jingga. Saat perlahan mentari terbenam dan meredupkan cahayanya. Saat ribuan cahaya mulai mulai bersinar menyambut datangnnya malam dan saat itu pula gema adzan magrib bergemuruh dan saling bersahut-sahutan dari berbagai penjuru. Sungguh sangat menghanyutkan kalbu..tak dapat kutuliskan bait-bait untuk menggambarkan perasaan saya saat itu. Sebuah perpaduan simponi dan harmonisasi alam.
Bukit Wantiro, Bau Bau
Menatap jauh ke arah selatan, tampak gemerlap ribuan cahaya bersinar dan berpijar hampir menerangi seluruh pandangan. Hampir seluruh mata orang-orang yang berada disini tertuju ke ufuk barat, menunggu detik-detik saatnya terbenam matahari. Saat mentari perlahan lenyap dibalik cakrawala dan saat terang perlahan berganti gelap.
<<< Baca Juga : Benteng Keraton Buton >>>
Pemandangan Kota Bau Bau dan Bukit Wantiro
Tampaknya…aktifitas ribuan manusia berada disana. itu adalah kota Bau-Bau. Subhanallah... Sungguh menakjubkan. Sebuah kota yang sangat sibuk dengan pelabuhan lautnya dan aktiftas bisnis sebagian besar penduduknya. Malam ini sepertinya akan banyak cerita yang akan kutulis saat menghabiskan waktu di ujung beranda warung kopi ini.
Bukit Wantiro
Selayaknya spot-spot wisata lainnya, tedapat deretan pilar-pilar huruf yang membentuk tulisan “Bukit Wantiro”. Dengan perpaduan warna yang colourful, memberikan tampilan yang menyatu dengan keadaan sekitar. Tentunya, kunjungan anda di tempat ini sepertinya tidak lengkap tanpa berposes berlatar tulisan ini.
Tidak hanya pemandangan yang tersaji disini. Infrastuktur penunjang pun disediakan oleh pemerintah Kota Bau- Bau untuk mensupport fasilitas alam yang telah dititipkan oleh Sang maha kuasa. Jalan aspal mulus mengitari sisi pantai tebing dari Kota Bau-Bau untuk sampai ke tempat ini. ratusan meter pelataran yang menjorok ke ujung tebing pun dibangung. Dengan desain dan corak warna yang unik akan memancing siapapun yang lewat untuk mampir menikmati aneka jajanan, gorengan dan berbagai macam minuman hangat seperti teh, kopi, susu, dan sarabba.

<<< Baca Juga : Patung Ekor Naga Palagimata >>>
Bukit Wantiro
Harga-hargannya pun sangat terjangkau, seperti halnya jajanan pada umumnya. Disini para pengunjung bisa sepuasnya berlama-lama tanpa ada batasan waktu. Karena yang dikenakan tariff hanya minuman dan gorengannya saja. Waktu yang paling recommended adalah saat menjelang petang. Sebaiknya pengunjung sudah tiba di tempat ini sebelum petang. Karena selain jalanan akan sedikit macet dikarenakan banyaknya pengunung yang mulai bergerak ke tempat ini saat menjelang petang. Selain itu saking padatnya pengunjung terutama saat weekend menjadikan seat-seat atau kursi dan meja terkadang sudah tersisi penuh oleh ratusan orang sebelum datangnya malam.
<<< Baca Juga : Pantai Kamali Bau Bau >>>
Bukit Wantiro
Bagi pengunjung yang tidak tahan udara dingin, sangat disarankan membawa jaket atau sweater. Saat menjelang malam, hembusan angin laut tipis sesekali menerpa bibir pantai tebing ini yang dapat membuat suasana semakin dingin saja. Namun jangan khawatir, anginnya tidak sedingin di gunung lho..!!. tapi bagi muda-mudi atau pengunjung yang sudah terbiasa, dingin dan hembusan angin serasa menjadi pelengkap malam. Beberapa cangkir kopi dan minumman sarabba tak henti-hentinya diteguk. Nyala dan Kepulan asap rokok tampak dari berbagai sisi beranda kedai ini. Puluhan anak muda tampak sedang asik ngobro dan berdiskusi panjang.
Canda dan gelak tawa akan terdengan dari setiap meja pengunjung. Ada yang sedang bercerita, berfoto-foto, ada yang berdiskusi ada yang reunian, dan pasti ada juga yang sedang dua-duaan bersama orang tersayang. So sweet…!!. Saat malam minggu, seakan waktu berjalan sangat lama. Semakin malam, semakin banyak saja pengunjung yang mampir. Para pemilik kedai pun sepertinya tidak boleh tidur malam ini. baik pemilik dan adik-adik pelayannya tidak bisa bersantai ria. Pengunjung silih berganti datang. Pesanan silih berganti diantar ke atas meja. Kompor gas sepertinya tidak akan berhenti berpijar.
Bukit Wantiro
Terlihat pemilik kedai sedang meracik kopi susu dan sarabba. Banyak variasi kopi yang bisa pengunjung temukan di kedai Bukit Wantiro ini. semuanya tergantung selera masing-masing. Sarabba merupakan minuman favorit di tempat ini. Dengan racikan khas baik yang biasa ataupun yang special, minuman ini akan menemani malam panjang yang dingin anda sambil menatap ribuan bintang di langit sana.
Lalu lalang kendaraan tak henti-hentinya hilir mudik tepat didepan kedai ini. karena letaknya yang berada di sisi jalan trans kabupaten menjadikan kawasan bukit wantiro ini tidak pernah sepi pengunjung. Tentu saja, ini akan berdampak pada penghasilan kedai-kedai kopi yang beroperasi di tempat ini. oleh karena itu, pengunjung pun sangat mengharapkan kawasan ini terkelola dengan baik baik dari segi keindahan, penataan terlebih lagi kebersihannya.
Bukit Wantiro
Bukit wantiro merupakan salah satu spot kunjungan wisata yang telah didaulat oleh para traveler yang pernah menginjakkan kaki di Kota Bau-Bau. Banyak sensasi yang akan membuat anda terpesona ditempat ini. Anda seakan-akan sedang berada di sebuah resort wisata di pulau Bali, atau seakan sedang bersantai di beranda cottage di Pantai Senggigi, Lombok. Tapi ini masih di Kota Bau-Bau, tidak begitu jauh tempatnya. Dan tidak membutuhkan biaya besar untuk mencapai tempatnya.
Merupakan suatu pengalaman yang menyenangkan bisa bersunset ria bersama keluarga di Bukit Wantiro, masih banyak spot-spot lainnya di Kota Bau-Bau yang akan saya sambangi. Semoga tulisan ini bermanfaat dan bisa menjadikan wawasan baru tentang destinasi wisata di Kota Bau Bau. Tunggu apa lagi..!! Ayo ke Bukit Wantiro..!!


Penulis : Muhammad Dagri Nizar
Alvind Gustaman,
Alyacisa, Wanarista

No comments:

Post a Comment

Flag Counter