PERMANDIAN ALAM " GOA TEE WALI"
TOMIA, WAKATOBI
Karakteristik bebatuan tersusun dari dasar pulau sampai ke permukaan daratan. Karena bertipe batu cadas memungkinkan terbentuknya rongga-rongga disela-sela bebatuan. Dengan proses selama beratus tahun bahkan beribu tahun lamanya akhirnya terbentuklah ruang-ruang dalam tanah yang sebagian besar dialiri air. Aliran tersebut berasal dari sungai-sungai dalam tanah yang mengalir diseluruh celah-celah dan rongga-rongga di dalam tanah. Rongga tersebut disebut dengan goa. Sebagian Goa tersebut tersembunyi jauh dikedalaman. Dan ada beberapa yang tampak di permukaan bumi.
Karakteristik Pulau Tomia didominasi oleh bebatuan dan karang. Struktur tanahnya yang berbatu, sebagian besar dari bibir pantai sampai ke puncak bukit. Diperkirakan 80 % struktur Pulau Tomia terbentuk dari Batu dan karang. Bahkan beberapa desa yang terletak dipesisir merupakan pantai karang yang terjal sehingga kompleks pemukiman agak menjauh dari pesisir. Hanya ada beberapa desa saja yang berada tepat dipesisir karena berada diatas pasir pantai yang luas.
Lokasi Goa Tee Wali
Goa Tee Wali - Tomia |
Salah satunya terdapat di sebelah timur laut pulau tomia. Terdapat sebuah goa dengan permukaan yang sangat besar dan berada di punggungan bukit. Goa ini berbentuk semi vertical dengan kedalaman dari permukaan 20 Meter. Pada dasar goa terdapat air tawar yang jernih. Air ini menutupi dasar goa dengan kedalaman 4 Meter. Ketinggian air dipengaruhi oeh kondisi pasang surut air laut. Kondisi ini dapat diasumsikan bahwa terdapat sebuah saluran alami di bawah goa yang terhubung dengan air laut.
Meskipun terpengaruh oleh keadaan pasang surut air laut namun rasa air ini tidak asin atau tawar. Rasanya seperti halnya air pegunungan ditempat lain sehingga dapat langsung di konsumsi. Keberadaan air di goa ini tidak terpengaruh oleh kondisi musim, Jumlahnya tetap melimpah ruah. Seperti sebuah keajaiban dapat menemukan ribuan liter air tawar yang jernih di kawasan bebatuan yang panas terik menyengat di Pulau Tomia.
Goa Tee Wali - Tomia |
Oleh masyarakat sekitar tempat ini dinamakan Tee Wali. Tee berarti Air, Wali merupakan nama Desa tempat Goa ini berada. Dari Ibukota Kecamatan Tomia, Onemay, anda cukup berkendara 20 Menit kearah timur Tomia. Jalur jalannya sedikit berbeda dengan tempat tujuan wisata lainnya. Jalan sebagian besar jalur beton yang sedikit rusak ringan. Setelah berjalan 10 menit anda akan sampai di Desa Wali dan terus mengikuti jalan setapak yang kecil sampai menemukan Goa Tee Wali.
Goa Tee Wali terdapat tepat dipinggir jalan. Jalanannya tidak begitu besar, hanya dapat dilewati motor, namun aktiftas lalu lalang kendaraan tidak pernah berhenti karena jalan ini menghubungkan dua desa yakni Desa Wali dan Desa Kahianga. Saat kami berkunjung di tempat ini (Tahun 2016), proses pembukaan jalan sementara dirintis oleh Pemerintah Kab. Wakatobi sehingga dalam waktu 2-3 tahun kedepan Insya Allah akses kendaraan roda empat sudah dapat terlayani.
Kondisi disekitar goa sangatlah rimbun dan sejuk. Maklumlah keberadaan air di dalam goa sangat menpengaruhi ekosistem sekitar. Sangat berbeda dengan kondisi saat kami berkendara sebelumnya yang disuguhi hawa panasss. Meskipun demikian, bagi anda penggila wisata alam, hawa panas sudah menjadi tantangan tersendiri untuk kesempurnaan cerita petualangan.
Goa Tee Wali - Tomia |
Semenjak dahulu, masyarakat Tomia khususnya anak-anak yang berada disekitar tempat ini memanfaatkan air dalam goa ini untuk berenang. Saat belum ada akses jalan setapak, tempat ini seakan berada di tengah hutan belantara yang dianggap jauh sehingga anak-anak tidak akan berlama-lama ditempat ini, ditambah lagi dengan cerita mistik yang terbawa turun termurun tentang “penghuni” tempat ini. Jaman sudah berubah tetapi nilai-nilai budaya dan adat tetap harus dipegang teguh oleh masyarakat lokal dan dihormati oleh masyarakat pendatang. Cerita mitos hanya cukup menjadi dongeng saja.
Saat ini kondisi Goa Tee Wali sudah berubah. Lokasinya sudah tidak terasa jauh dari perkampungan. Hanya berjarak 500 Meter dari Desa Wali. Masyarakat setempat hanya cukup berjalan kaki 5 menit untuk sampai di tempat ini. Dengan adanya sumber air tawar di dalam gua, menjadikan masyarakat memanfaatkan air tersebut untuk kebutuhan sehari-hari, namun belakangan sudah ada larangan keras bagi masyarakat yang melakukan aktiftas mandi dan mencuci di permukaan air goa. Hal tersebut dapat membuat kemurnian air akan tercemar dan juga akan merusak ornamen dalam goa
Pemerintah Kab. Wakatobi dan masyarakat sudah menata lokasi kawasan goa tee wali. Di depan goa telah di buat sebuah pelataran yang dibeton. Pelataran ini bisa digunakan pengunjung untuk menggelar tikar dan perlengkapan rekreasinya. Di pelataran ini juga cukup untuk menampung puluhan kendaraan roda dua para pengunjung. Untuk menuju ke dalam goa yang memang agak menurun, pengelola telah membuat puluhan anak tangga dan pegangan yang akan memudahkan pengunjung untuk menuju ke dasar goa atau permukaan air.
Saat menuruni anak tangga, perlahan demi perlahan anda akan mulai merasakan suasana dalam goa yang hening, teduh sejuk dan lembab. Udara bersih dan segar akan anda hirup selama anda berada di dasar goa. Dari ujung tangga sampai permukaan air kedalamannya sekitar 15 Meter. Dasar Goa tee wali terdapat air tawar. Luasnya permukaan air ini sekitar 24 M2, dengan kedalaman rata-rata 3 Meter. Aroma dan rasa air ini benar-benar murni air dari dalam tanah yang tidak terkontaminasi oleh air laut, meskipun goa ini terhubung dengan goa laut di bibir pantai.
Goa Tee Wali - Tomia |
Sebagai sumber air tawar murni, keberadaan air dalam goa tee wali telah memberikan manfaat bagi masyarakat. Air goa tersebut menjadi bahan konsumsi untuk kebutuhan sehari-hari seperti untuk memasak, mandi dll. Namun mereka tidak melakukan aktifitas tersebut di dalam atau diseputaran goa. Atas kerjasama seluruh masyarakat, pemerintah dan beberapa lembaga swadaya masyarakat beberapa tahun lalu telah menempatkan sebuah mesin pompa air yang ditempatkan di dekat permukaan air. Mesin tersebut menyalurkan air melalui selang ke beberapa tower air di dusun-dusun sekitar di wilayah Desa Wali dan Desa Kahianga. Namun sebagai bentuk pemanfaatan yang bijaksana, penggunaan air dalam goa tersebut tetap terkontrol dan sesuai kebutuhan. Penggunaan air tidak dieksplorasi secara besar-besaran, mengingat volume air dalam goa harus tetap dalam batas ambang agar keseimbangan dalam goa tetap terjaga.
Goa Tee Wali - Tomia |
Bentuk mulut goa sangat luas dengan diameter sekitar 6 Meter dengan bentuk semi vertical. Dinding goa sepenunya basah dan lembab. Terdapat ornament-ornamen yang mengiasi seluruh permukaan dinding goa. Warna kecoklatan mendominasi permukaannya. Banyak tetesan air yang muncul dari langit-langit goa dan membasahi seluruh anak tangga dan lantai. Ini menandakan siklus ekosistem goa tee wali masih sempurna. Tetesan air tersebut berasal dari akar-akar pehononan yang tumbuh diatas kawasan goa. Pepohonan tersebut juga dapat tumbuh karena suplai air yang masih stabil karena hutan disekitar masih terjaga dan terpelihara dengan baik. Kondisi tersebut harus senantiasa diperhatikan oleh masyarakat sekitar agar tidak melakukan aktifitas eksploitasi hutan dalam radius tertentu di sekitar kawasan goa tee wali. Jika ekosistem tidak seimbang, maka akan dapat melumpuhkan siklus air sehingga akhirnya akan berdampak pada mengeringnya air di dasar goa dan menipisnya resapan air pada dinding goa. Kondisi terburuknya yaitu goa tee wali hanya akan menjadi bongkahan batu karang yang kering.
Tee Wali, Tomia |
Beberapa tahun belakangan sejak dipolesnya kawasan ini, pengunjung mulai perlahan menyambangi tempat ini. Setiap minggunya sekitar puluhan orang datang berekreasi pada akhir pekan. Mereka biasanya rombongan siswa sekolah yang sedang mengisi liburan. Terkadang diantara pengunjung ada juga yang hanya mengambil gambar atau sampel air. Biasanya mereka adalah peneliti speleologi atau ilmu tentang goa. Wisatawan asing juga kadang tampak di tempat ini. Mereka juga penasaran ingin melihat langsung tampilan goa tee wali yang banyak direkomendasikan di media online untuk dikunjungi.
Goa Tee Wali ini menjadi sebuah asset yang tak ternilai bagi masyarakat Tomia untuk dijaga dan dilestarikan. Kekayaan alam seperti goa tee wali merupakan anugerah Allah untuk Pulau Tomia. Keunikan serta keindahannya menjadi daya tarik dan pesona tersendiri bagi siapa saja yang sudah berkunjung dan menikmati kemurnian airnya. Goa tee wali masih menyimpan banyak rahasia dunia speleologi yang ingin diungkap oleh banyak peneliti. Mereka ingin mengungkap misteri ruang bawah tanah yang menghubungkan goa tee wali dengan laut yang pastinya akan terungkap juga lokasi-lokasi goa bawah tanah lainnya yang masih tersebunyi di Pulau Tomia.
Penulis : Muhammad Dagri Nizar
Penulis : Muhammad Dagri Nizar
Baca Juga : | ||
---|---|---|
Pantai Nirwana | Pantai Kamali | Bukit Wantiro |
Benteng Keraton | Bukit Waru Tomia | Ekor Naga Palagimata |
Benteng Patua | Pantai Huntete | Pantai Lakota |
Goa Tee Wali | Pulau Tomia | Pantai Hundue |
No comments:
Post a Comment