PANTAI LAKOTA
TOMIA, WAKATOBI
Perjalanan mengelilingi tomia berakhir pada sebuah wilayah bernama Onemay. Kawasan padat penduduk ini terletak di pinggir pantai berpasir yang sangat luas. Onemay merupakan pemukiman yang telah lama didiami oleh masyarakat pesisir maupun yang berasal dari kawasan perbukitan. Berada di Onemay serasa berada di kompleks perumahan yang dipenuhi ratusan rumah. Jalanannya tertata rapi dengan petak-petak simpangan empat yang mengatur deretan rumah-rumah penduduk. Dari bibir pantai sampai ujung kampung rumah-rumah berbanjar rapi mengikuti alur jalan dari timur ke barat.
Lokasi Pantai Lakota
Sejak dulu Onemay dikenal sebagai kampung teduh. Kearifan lokal yang sudah membudaya turun termurun memberi kesan bagi siapa saja yang pernah menghabiskan hari-harinya disini. Posisinya yang berada di pinggir laut menjadikan angin sepoi-sepoi senantiasa berhembus mengibas-ngibaskan dahan nyiur yang berbaris disepanjang bibir pantai. Hempasan ombak saling memburu dan memburu lalu pecah saat menghantam kokohnya beton dermaga.
Saat mulai sore, muda-mudi, anak-anak bahkan orang tua sudah mulai berkumpul dipelataran bibir pantai di ujung paling barat onemay. Pantai Lakota namanya. Terletak tepat di ujung pesisir barat Onemay, tempat ini disulap menjadi arena berkumpul masyarakat tomia. Dahulu tempat ini hanya pantai biasa dengan hamparan pasir putih dan desiran ombak. Namun sekarang semuanya berubah berkat pembangunan wakatobi sebagai daerah tujuan wisata. Saat ini, telah dibangun sebuah pelataran dengan desain dan konstruksi masa kini. Dengan berlatar lautan dan suasana pesisir, Pantai Lakota telah menjadi spot wisata primadona. Tempat ini hampir tidak pernah sepi pengunjung. Karena letaknya dekat dengan pemukiman sehingga memungkinkan untuk diakses kapan saja bagi pengunjung. Saat menjelang sore puluhan warung makan, gorengan dan jajanan mulai beraktiftas. Mereka berbaris teratur di pinggir jalan yang tepat berhadapan dengan pelataran Pantai Lakota.
Pantai Lakota, Tomia |
Pantai Lakota, Tomia |
Selain kompleks Pantai Lakota, perubahan lain yang terlihat adalah pembangunan infrastruktur jalan di sekitar Pantai Lakota. Untuk memudahkan akses kendaraan dari wilayah barat ke wilayah Onemay maka di bangunlah jalan baru yang memotong tebing. Jalan baru tersebut dimaksudkan untuk mengatur arah lalu lintas kendaraan dari arah barat yang merupakan tanjakan agar tidak bersinggungan dengan kendaraan yang akan menanjak ke atas dari wilayah Onemay ke arah barat pulau tomia. Penataan jalur lalu lintas tersebut sudah menjadikan kawasan Pantai Lakota semakin tertata rapi layaknya penataan kawasan pantai di kota-kota besar.
Di ujung tanjakan sebelah barat terdapat titik pertemuan dari lima jalur jalan yang ditandai dengan sebuah tugu kecil. Simpangan ini dinamakan “Simpang Lima Tomia”. Secara kebetulan memang ada lima jalur jalan yang bertemu di titik ini sehingga diberi nama tersebut. Tapi jika ada yang menghubung-hubungkan penamaan tersebut dengan nama “Simpang Lima” yang berada di Kota Semarang Jawa Tengah, boleh-boleh saja..!!. Lima jalur yang bertemu di Simpang Lima Tomia berasal dari beberapa arah antara lain, Tomia Timur, Onemay, Dermaga batu dan tangga timur Onemay. Keberadaan Simpang Lima tomia seakan menjadi simbol selamat datang kepada siapapun yang akan memasuki wilayah Onemay. Saat berada di Tugu Simpang Lima Tomia, terlihat jelas Pantai Lakota, Kawasan pesisir pantai Onemay serta birunya lautan yang dihiasi beberapa perahu nelayan.
Pantai Lakota menjadi kebanggaan sendiri bagi Masyarakat Tomia. Tempat ini seakan menjadi ikon yang menjadi alun-alun masyarakat Tomia untuk berkumpul dan menghabiskan waktu sore sampai senja bahkan sampai malam hari. Pantai Lakota telah memberikan gairah dan kebanggaan masyarakat Tomia baik yang berada disana maupun yang diperantauan. Masyarakat telah berkomitmen untuk menjaga kawasan Pantai Lakota untuk tetap bersih, asri, rapi dan nyaman.
Penulis : Muhammad Dagri Nizar
Penulis : Muhammad Dagri Nizar
No comments:
Post a Comment