Home » , , , » Patung Ekor Naga - Palagimata Bau Bau

Patung Ekor Naga - Palagimata Bau Bau

PATUNG EKOR NAGA
PALAGIMATA, BAU BAU

BAU BAU, Sejak dulu, aktifitas masyarakat Kota Bau Bau hanya berkonsentrasi di seputaran keramaian kota. Dua wilayah yaitu Wolio dan Betoambari menjadi pusat berkumpulnya pemukiman warga. Kondisi demikian menjadikan Kota Bau Bau terkesan padat dengan kegiatan manusia ditambah lagi dengan luas Kota Bau Bau saat itu yang tidak begitu luas. 

 Lokasi Patung Ekor Naga

Karakteristik topografi Kota Bau Bau yang didominasi bebatuan dan bukit bukit yang menjadikan rumitnya penataan kota. Sebagian besar pola jalan di kota ini masih mengikuti alur jalan peninggalan masa lalu sehingga terjadi pemusatan pemukiman yang mengakibatkan kepadatan dan pengaturan lalu lintas yang rumit.
Kantor Walikota Bau Bau, Palagimata
Jalan-jalan utama kota terlihat sesak dan tidak teratur oleh membajirnya kendaraan dari segala penjuru yang beraktifitas di pusat kota. Lalu lalang motor, mobil, truk, bentor, gerobak seakan tak pernah berhenti hilir mudik di alur jalan kota yang cukup sempit. Aktifitas masyarakat dan aktifitas perkantoran saling beririsan dan bercampur baur. Dibeberapa titik bahkan penuh kesesakan sekana tak beraturan dengan jalur jalan yang saling berhimpit-himpitan. Petugas jalan raya pun terus kewalahan mengatur pergerakan kendaraan di kota pelabuhan yang sangat sibuk ini. Kondisi demikian pastinya akan berdampak pada kenyamanan warga dalam beraktifitas. Kegiatan pelayanan masyarakat oleh pemerintah dan swasta pun cukup berdampak dengan ketidaknyamanan ini.

Kantor Walikota Bau Bau, Palagimata
Oleh karena itu sejak tahun 2008, ekspansi besar-besaran dilakukan oleh Pemerintah Kota Bau Bau. Hampir seluruh aktifitas perkantoran dipindahkan ke lokasi yang terbilang luas. Jaraknya kurang lebih 5 Km dari pusat kota lama. Lokasinya cukup bergengsi karena berada di atas ketinggian. Dahulunya tempat tersebut hanya merupakan hamparan bukit batu yang gersang dengan hawa yang cukup panas.

Pelataran Kantor Walikota Bau Bau, Palagimata
Palagimata namanya. Sebuah kawasan ratusan hektar luasnya. Berada di atas ketinggian dengan tampilan lautan, Kota Bau Bau serta Pulau Muna dan Pulau Kabaena yang jauh terlihat. Dengan dibangunnya kompleks perkantoran ini, beangsur angsur aktifitas pemerintahan Kota Bau Bau berpindah yang sebelumnya di Kota Lama ke kawasan Perkantoran Palagimata. Puluhan perkantoran sudah dan sementara dibangun di Kawasan ini.

Kantor Walikota Bau Bau, Palagimata
Kantor Walikota Bau Bau, Palagimata
Salah satu bangunan yang akhirnya memiliki daya pikat tersendiri adalah Kantor Walikota Bau Bau. Dengan luas kurang lebih 1000 M2, bangunan ini menjadi salah satu ikon kota Bau Bau yang ramai dikunjungi. Bangunan yang cukup megah dengan desain dan arsitektur yang elegan telah mampu merubah gengsi Pemerintah Kota Bau Bau.

Pelataran Kantor Walikota Bau Bau, Palagimata
Pelataran Kantor Walikota Bau Bau, Palagimata


Selain memang diramaikan oleh para pegawai yang wajib datang berkantor, setiap menjelang sore hari puluhan sampai ratusan orang dipastikan akan berkunjung ke tempat ini. Apa sesungguhnya yang menarik di tempat ini..? Padahal ini hanyalah sebuah Kantor Pemerintah pada umumnya.
Pelataran Kantor Walikota Bau Bau, Palagimata
Pelataran Kantor Walikota Bau Bau, Palagimata
Selain bangunannya, area Kantor Walikota Bau Bau ini memiliki sebuah pelataran dengan desain dan penataan yang menarik. Saat berkunjung kesini, pengunjung serasa berada disebuah taman yang penuh dengan tanaman dan penuh dengan warna. Saat hari kerja, pelataran ini tentunya digunakan sebagai tempat upacara, apel dan kegiatan pegawai lainnya, namun menjelang sore giliran pengunjunglah yang mengunakan pelataran ini untuk berkeliling-keliling, berfoto-foto, melepas anak-anaknya bermain, atau sekedar duduk bersantai menikmati hembusan angin pegunungan yang beiringan dengan angin laut dari depan.
Pelataran Kantor Walikota Bau Bau, Palagimata
Pelataran Kantor Walikota Bau Bau, Palagimata
Dari arah depan, tak pelak lagi, pandangan akan terhenyak melihat tampilan alam yang memanjakan mata. Sepertinya, sudah inilah yang memancing orang-orang untuk datang kemari. Merasakan angin sepoi-sepoi, melihat lautan lepas, pulau-pulau, kapal-kapal yang terlihat dari kejauhan adalah sesuatu yang mengundang orang untuk menghabiskan waktu sorenya di Bukit Palagimata ini.

Pelataran Kantor Walikota Bau Bau, Palagimata
Semakin sore, semakin ramai saja tempat ini. Dari segala penjuru satu persatu kendaraan bermunculan dari kedua arah ujung jalan. Melewati tanjakan aspal yang berliku-liku bukan menjadi masalah bagi pengunjung, yang terpenting rasa penatnya dapat terobati ketika melihat sang surya yang perlahan akan tenggelam.

Patung Ekor Naga, Palagimata
Tidak jauh dari pelataran Kantor Walikota Bau-Bau, tepatnya berada di ujung sebelah kanan disebrang jalan. Berdiri tegak sebuah patung yang memiliki cerita unik atas pendiriannya. Patung setinggi 5 Meter ini adalah kembaran dari Patung yang berada di Pantai Kamali.

Patung Ekor Naga, Palagimata
Menurut penuturan beberapa penunjung yang saya temui. Mereka mengatakan bahwa patung tersebut ceritanya merupakan sambungan Patung Kepala Naga yang berada di Pantai Kamali. Patung ini bentuknya memunculkan bagian ujung dari seekor naga. Sehingga patung ini disebut “Patung Ekor Naga”.
Patung Ekor Naga, Palagimata
Sungguh merupakan sebuah ide yang brilian dimana logika orang akan berkata bahwa “Sungguh panjang Naga tersebut meskipun yang dapat dilihat hanya bagian kepala dan ekornya saja. Bisa dibayangkan secara imajinasi bahwa ukuran Naga tersebut yang panjangnya melebihi 5 Km dimana kepala naga berada di ujung pantai dan ekor naga berada di atas bukit.

Patung Ekor Naga, Palagimata
Meskipun itu hanya hayalan belaka, namun inilah imaginasi yang sering digambarkan warga Kota Bau Bau dengan tujuan hanya untuk memberikan rasa penasaran bagi siapapun yang belum berkunjung ke Patung Kepala dan Ekor Naga ini.
Patung Ekor Naga, Palagimata
Ditempatkan pada sebuah bangunan kecil yang terbuka dengan pelataran yang tidak begitu luas, Patung Ekor Naga ini mampu memancing pengunjung untuk berfoto berlatar dirinya. Jika anda pernah ke Bukit Kintamani di Pulau Bali, mungkin seperti itu suasana dan pemandangan yang anda akan rasakan. Melihat dari kejauhan Kota Bau Bau yang perlahan mulai diterangi cahaya ribuan lampu sambil memandang mentari yang sudah lenyap ditelan bumi.

Patung Ekor Naga, Palagimata
Sepertinya sudah cukup perjalanan kami di Kawasan Palagimata ini, banyak pengalaman yang akan kami ceritakan pada teman, keluarga yang belum berkunjung ke tempat ini. Semoga tempat ini tetap terjaga dan tetap memberikan daya pikat bagi siapapun yang menapakkan kaki disini. Semoga tulisan ini bermanfaat sebagai referensi anda untuk melakukan perjalanan ke Kota Bau Bau. Ayoo.. Tunggu Apa Lagi…!!! Ayo ke Patung Ekor Naga Palagimata..!!!

Penulis : Muhammad Dagri Nizar
Baca Juga :

Pantai Nirwana Pantai Kamali Bukit Wantiro
Benteng Keraton Bukit Waru Tomia Ekor Naga Palagimata
Benteng Patua Pantai HuntetePantai Lakota
Goa Tee Wali Pulau Tomia Pantai Hundue

No comments:

Post a Comment

Flag Counter