Taman Nasional Kepulauan Togean

TAMAN NASIONAL
KEPULAUAN TOGEAN
 
Dasar Penunjukan :
Keputusan Menteri Kehutanan
Nomor : 418/Menhut-II/2004
Tanggal 19 Oktober 2004.

Luas : ± 362.605 Ha

Letak :
Provinsi Sulawesi Tengah, Kabupaten Tojo Una-Una.

Koordinat :
121°31'12" - 122°27'00" BT dan
00°03'36" - 00°40'12" LS

Umum
Taman Nasional Laut Kepulauan Togean yang terdiri dari kawasan hutan dan kawasan perairan Kepulauan Togean, merupakan kesatuan ekosistem pulau-pulau kecil yang memiliki keanekaragaman hayati laut dan darat yang tinggi, diantaranya termasuk jenis endemik dan langka.

Penunjukan kawasan Taman Nasional Laut Kepulauan Togean merupakan salah satu upaya dalam menjaga keseimbangan dan kelestarian lingkungan di Kabupaten Tojo Una-Una (Teluk Tomini), khususnya penyelamatan potensi flora dan fauna khas dan endemik Kepulauan Togean, menjaga kelangsungan fungsi hidrologi, optimalisasi pemanfaatan sumberdaya alam laut, dan mendukung perkembangan perekonomian daerah (sektor pariwisata dan perikanan). Menteri Pariwisata dan Kebudayaan telah mencanangkan kawasan ini sebagai kawasan "Ekowisata Bahari Unggulan Nasional" dan "Gerbang Mina Bahari".
Peta Taman Nasional Kepulauan Togean
Sejarah Kawasan :
- Tahun 1999, areal hutan di Kepulauan Togean Kabupaten Tojo Una-Una, Provinsi Sulawesi Tengah ditunjuk sebagai kawasan hutan, diantaranya hutan lindung, hutan produksi terbatas, hutan produksi tetap dan hutan produksi yang dapat dikonversi.
- Tahun 2001, Kepulauan Togean telah ditunjuk sebagai kawasan Konservasi Sulawesi Tengah (RTRWP Sulawesi Tengah).
- Tahun 2004, kawasan perairan seluas ± 362.605 hektar, yang terdiri dari hutan lindung seluas ± 10.659 hektar , hutan produksi terbatas seluas ± 193 hektar, hutan produksi tetap seluas ± 11.759 hektar dan hutan produksi yang dapat dikonversi seluas ± 3.221 hektar dan perairan laut seluas ± 336.773 hektar yang terletak di Kabupaten Tojo Una-Una, Provinsi Sulawesi Tengah dirubah fungsinya menjadi Taman Nasional Laut Kepulauan Togean.

Fisik
Geologi dan Tanah

Kepulauan Togean (kecuali Pulau Una-Una) merupakan bagian dari rangkaian pulau karang yang diduga terbentuk dari terumbu karang pada masa Tersier, sedangkan Pulau Una-Una merupakan Pulau yang masih menunjukan kegiatan vulkanik aktif dan secara struktural menjadi bagian wilayah Pegunungan Api Utara (Northern Volcanic Mountains).

Tanah di kawasan ini terdiri atas tanah latosol, regosol, alluvial, kambisol dan mediteran.
Taman Nasional Kepulauan Togean
Topografi
Wilayah daratan Kepulauan Togean terdiri dari 7 (tujuh) pulau besar, yaitu Pulau Batudaka, Pulau Una-Una, Pulau talatakoh, Pulau Togean, Pulau Lawangke, Pulau Waleakodi, dan Pulau Waleabahi.

Secara umum wilayah daratannya bergelombang, berbukit dan bergunung-gunung, dengan kelerengan lapangan bervariasi dari datar sampai dengan sangat curam, dengan puncak tertinggi di Gunung Benteng (542 m dpl).
Taman Nasional Kepulauan Togean
Wilayah perairannya terdiri atas 4 tipe formasi karang, yaitu atoll (karang cincin), barier reef (karang penghalang), fringing reef (karang pantai) dan Patch reef and lagon (gugusan karang).

Iklim
Berdasarkan klasifikasi Koppen kawasan Togean masuk ke dalam tipe iklim C.

Biotik
Taman Nasional Laut Kepulauan Togean yang terdiri dari kawasan daratan dan kawasan perairan. Kepulauan Togean merupakan kesatuan ekosistem pulau-pulau kecil yang memiliki keanekaragaman hayati laut dan darat yang tinggi diantaranya termasuk jenis endemik dan langka.
Kawasan Kepulauan Togean merupakan habitat dari 262 jenis terumbu karang, 596 jenis ikan, dan 555 jenis moluska, serta 363 jenis flora.

Flora
Flora kawasan daratnya antara lain meranti (Shorea sp.), kayu besi (Intsia bijuga), palapi (Heritiera sp.), dau (Dracontomelon dau), kayu cina (Podocarpus sp), uru (Elmerillia sp), hopea (Hopea sp), damar (Agathis sp), siuri (Koordersiodendron pinnatum), kolaka (Parinari conymbosa), bambu (Bambusa sp), pandan lindung (Pandanus rectiris, P. altilis), dan bintangur (Callophyllum sp), serta 33 jenis tumbuhan mangrove.

Flora peraiarannya antara lain Enhalus acoroides, Halaphila minor, H. ovalis, Culerpa serrulata, chlorodermis hildenbrandtii, Amansia glomerata, Amphiroa sp, Digenia simplex, dan Zellera tawallina.

Fauna
Mamalia; Mamalia daratnya antara lain rusa (Cervus timorensis), monyet togean (Macaca togeanus), jenis langka seperti kus-kus beruang (Phalanger ursinus), tarsius (Tarsius spectrum), dan babi rusa (Babyrousa babirussa).

Mamalia airnya antara lain duyung (Dugong dugon), lumba-lumba dan paus pilot

Burung; antara lain bangau hitam (Ciconia episcopus), bangau tongtong (Leptoptilus javanicus), roko-roko (Plegadis falcinellus), pecuk padi (Phalococorax niger), dan elang laut (Haliastur indus), maleo (Macrocephalon maleo), ayam hutan (gallus gallus), pergam (Ducula aenea, D. Bicolor), nuri (Trichoglossus ornatus), dan gosong (Megapodius cumingii).

Reptil; antara lai biawak togean (Varanus salvator togeanesis), buaya muara (Crocodilus porosus), penyu hijau (Chelonia mydas), dan penyu sisik (Eretmochelys imbricata).

Ikan; antara lain ikan endemik Paracheilinus togeanensis dan Ecsenius sp., kerapu karang (Cepalopholia bunack), ikan ekor kuning (Caesio crythrogaster), pari (Trygon sp.), cucut (Carcharias sp.), hiu (Garungo sp), layang (Decapterus sp), tenggiri (Scomberomorus commersoni), dan napelon wrasses (Cheilinus undulatus).
Terumbu Karang di Taman Nasional Kepulauan Togean
Kerang, moluska dan crustaceae; antara lain Acropoda togeanensis (endemik), kima raksasa (Tridacna gigas), kima sisik (T. squamosa), kima lubang (T. Crocea), kima pasir (Hippopus hippopus), susu bundar (Trochus niloticus), kerang mutiara (Pinctada margaritifira), dan ketam kenari (Birgus latro).

Wisata
Kawasan perairan Taman Nasional Kepulauan Togian terletak di Teluk Tomini, memiliki panorama alam bawah laut yang sangat indah. Air yang jernih, terumbu karang, ikan dan biota laut lainnya telah lama menjadi tujuan wisata yang menarik bagi wisatawan mancanegara, terutama untuk wisata alam bawah laut.
Hutan Mangrove di Taman Nasional Kepulauan Togean
Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan di kawasan ini antara lain snorkeling, menyelam, windsurfing, atau hanya menikmati keindahan pantai dan laut. Di beberapa tempat telah dilakukan pengusahaan pariwisata alam, antara lain Dive Resort dan budidaya kerang mutiara, serta pengusaha lainnya yang mengelola penginapan bagi wisatawan. Karena potensi wisata tersebut kawasan Taman Nasional Togian telah dicanangkan sebagai lokasi "Ekowisata Bahari Unggulan Nasional" dan "Gerbang Mina Bahari".
Hasil Laut Taman Nasional Kepulauan Togean
Cara Mencapai Lokasi:
- Jakarta-Palu menggunakan pesawat terbang
- Palu-Amana menggunakan jalur darat dengan bus yang dapat ditempuh dalam waktu 12 jam.
- Amana-Pulau togean menggunakan speed boot yang memakan waktu sekitar 1 jam.

Pengelolaan
Taman Nasional Laut Kepulauan Togean yang merupakan taman nasional baru, pengelolaannya sementara diselenggarakan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sulawesi Tengah, sebagai Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam, Departemen Kehutanan.

Alamat Pengelola Kantor
Kantor Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sulawesi Tengah
Jl. Prof. M. Yamin No. 19 Palu, Sulawesi Tengah.
No. Telp/Fax.0451-481106

Sumber : Kementerian Kehutanan RI
Sulawesi :

TN Laut Bunaken TN Bogani Nani Wartabone
TN Kepulauan Togean  TN Lore Lindu
TN Bantimurung Bulusaraung TN Laut Taka Bonerate
TN Rawa Aopa Watumohai TN Laut Wakatobi

No comments:

Post a Comment

Flag Counter