Home » , , , , » The Sukarno Center - Tampak Siring Bali

The Sukarno Center - Tampak Siring Bali

MUSEUM "THE SUKARNO CENTER"
TAMPAK SIRING - BALI
 
Berbagai sajian pariwisata, tersuguhkan di atas tanah Pulau Dewata. Panorama alam indah yang elok nan permai serta sarana spiritual yang begitu religious membawa catatan yang berkesan bagi setiap orang. Banyak nilai-nilai budaya yang bisa dipetik dari perjalanan di Negeri Beribu Pura ini. Kebudayaan merupakan suatu tradisi yang terbawa oleh perjalanan sejarah. 
 
Sejarah panjang Bangsa Indonesia, banyak ditorehkan di Pulau Dewata ini. Pulau Bali, merupakan tanah leluhur dari salah satu pendiri Bangsa Indonesia, Bung Karno. Peninggalan sejarah perjalanan Bung Karno tersimpan rapi di salah satu bangunan yang kini dijadikan Museum yang menyimpan koleksi pribadi sang Proklamator. Museum inilah yang bernama “The Sukarno Center”.
<<< Baca Juga : Garuda Wisnu Kencana >>>
Museum " The Sukarno Center "
The Sukarno Center merupakan sebuah Museum sejarah yang di dedikasian untuk The Founding Father, Tokoh Pendiri Bangsa, Ir. H. Sukarno. Beliau merupakan Sang Proklamator dan Presiden Pertama Republik Indonesia. Banyak torehan sejarah yang telah dilakoni beliau dalam menggiring bangsa ini ke puncak kemerdekaannya pada Tanggal 17 Agustus 1945. Museum ini akan menceritakan perjalanan Bung Karno dalam merintis pengakuan dunia internasional untuk kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 
Bung Karno merupakan tokoh bangsa kelahiran Surabaya, 6 Juni 1901. Sosok beliau sangat dekat dengan tanah kelahirannya tersebut. Ayahnya bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo (1873 – 1945) yang merupakan seorang Guru di Surabaya. Sedangkan Ibunya bernama Ida Ayu Nyoman Rai ( 1881 – 1958 ). 
<<< Baca Juga :  Nusa Dua >>>

 Lokasi Museum "The Sukarno Center"

Ibunda dari Bung Karno merupakan Putri asli Tanah Bali, Sehingga Bung Karno memiliki ikatan kekeluargaan dan kekerabatan dengan masyarakat Bali, dimana merupakan tanah kelahiran dari  para leluhurnya. Di wilayah Tampak Siring inilah sangat identik dengan nama Bung Karno, sehingga biografi Sang Proklamator itu banyak tersimpan disini.
Beranda "The Sukarno Center" Museum
The Sukarno Center beralamat di Jalan Pejeng Kaja, Tampak Siring Nomor 751, Kec. Tampak Siring, Kabupaten Gianyar. Provinsi Bali. Lokasinya dapat ditempuh 1 Jam perjalanan dan Bandar Udara I Gusti Ngurai Rai. Umumnya jalur wisata yang ditawarkan oleh travel pasti menyambangi tempat ini dan sekaligus juga mengunjungi objek objek wisata lain yang searah dan berdekatan dengan Museum The Sukarno Center seperti Istana Tampak Siring, Pura Tirta Empul, Kintamani dan Danau Ulu Beratan Bedugul
Pengunjung Dewasa hanya cukup membayar harga tiket Rp. 20 ribu dan Rp. 10 ribu untuk anak anak. Pihak pengelola akan menyambut dengan ramah kedatangan anda dan akan memberikan kenang-kenangan berupa poster saat anda akan meninggalkan tempat ini.<<< Baca Juga :  Tanah Lot >>>
Kereta Kencana di "The Sukarno Center" Museum
Pengunjung diwajibkan untuk membuka alas kaki saat mulai memasuki beranda Museum ini. Sebagai tempat yang menyimpan benda sejarah, para pengunjung wajib mematuhi beberapa aturan seperti menjaga kebersihan, tidak menyetuh benda-benda koleksi dan tidak area terlarang dan cukup melihatnya saja.
Diberanda depan terpajang beberapa koleksi sejarah, salah satunya adalah kereta kencana yang konon pernah dikendarai oleh leluhur Bung Karno. Corak dan motif sentuhan budaya Bali mulai terlihat saat berada diberanda ini. Seluruh lapisan bangunan dibaluti oleh desain gaya Bali dengan sentuhan artisitik yang menunjukkan nilai seni yang mumpuni.
<<< Baca Juga : Pura Luhur Uluwatu >>>
Lambang Garuda di "The Sukarno Center" Museum
Setelah melewati pintu masuk, Sebuah lambang Burung Garuda berdiri tegak seakan penanda selamat datang bagi para pengunjung. Bermula dari sinilah deretan benda benda bersejarah akan kami sambangi di setiap sisi ruang bangunan ini.
Dengan konsep wisata sejarah perjuangan bangsa, tempat ini bisa menjadi sarana edukasi bagi generasi muda. Dalam beberapa kesempatan, kunjungan tour wisata sekolah selalu menyambangi tempat ini. Generasi kini, harus dipernalkan tentang sejarah dan rintisan oleh para pendahulu utamanya Bung Karno sebagai salah satu motor kemerdekaan Indonesia.
Interior "The Sukarno Center" Museum
Melangkah masuk kedalam, kita akan terhenyak dengan tampilan klasik dengan bias-bias keemasan yang mendominasi isi ruangan. Ini adalah ruang tengah lantai pertama setelah melewati beranda depan. Berbagai macam pernak pernik, perabot, hiasan, foto memenuhi setiap sisi ruangan. koleksi yang berkaitan erat dengan Soekarno, terpampang di ruangan ini. Beragam koleksi ditempatkan dengan penataan interior rumah ala bangsawan. Beberapa koleksi yang akan dijumpai seperti kenang-kenangan yang didapatkan Soekarno dari negara tetangga, lukisan para penggemar Soekarno, atapun kutipan pidato yang menggugah hati dari Soekarno.
<<< Baca Juga : Bedugul >>>
Meja Pertemuan Presiden RI di "The Sukarno Center" Museum
Terus berkeliling disetiap bagian ruangan, terdapat sebuah meja jamuan. Dahulu meja ini menjadi tempat para tamu kenegaraan bersantai dengan Sang Presiden. Tatanan ruang seakan menggambarkan kejadian saat itu, dimana Bung Karno sedang menjamu para tamu dari berbagai Negara.
Adalah Sukmawati Sukarno Putri yang merupakan putri dari Bung Karno yang menggagas pembangunan Museum Sukarno ini. Bersama dengan Dr. Shri I Gusti Ngrh. Arya Wedakarna MWS III yang merupakan rektor di universitas Mahendradata, mereka merencanakan dan membangun Museum ini, hingga diresmikan bertepatan dengan hari kelahiran Bung Karno pada tanggal 6 Juni 2009 dan mulai dibuka untuk umum pada tanggal 10 November 2011
Ruang Pertemuan di "The Sukarno Center" Museum
The Soekarno Center dibangun berlantai dua, di atas lahan seluas 1000 meter persegi, tempat ini begitu terawat dan sangat bersih,. Koleksi benda antik sangat elegan tertata diseluruh sisi ruangan. Ratusan foto kenangan Bung Karno yang berjumlah 150 buah memenuhi hampir semua sisi dinding. 
Ruangan ini menggambarkan tempat Bung Karno menerima rombongan tamu. Balutan seni jawa dan bali sangat kental terasa di dalam bangunan ini. Setiap sudut ruangan memberikan makna historis dan culturis. Terlebih lagi alunan musik gamelan lawas, perpaduan budaya Jawa dan Bali yang syahdu mengirini rasa penasaran para pengunjung saat menyusuri setiap ruangan di museum ini.
<<< Baca Juga : Pantai Pandawa >>>
Interior "The Sukarno Center" Museum
Sebagai bangunan yang menyimpan koleksi antik Presiden Pertama Indonesia, bangunan ini dikelola oleh pemerintah dengan standar protokol pengamanan. Disetiap sudut ruangan terdapat CCTV yang memantau seluruh aktivitas pengunjung saat berada di dalam museum. Beberapa orang petugas yang diantaranya adalah Paspampres juga tetap siaga di pos penjagaan untuk memastikan keamanan benda benda bersejarah tersebut.
Lukisan "Nyi Roro Kidul" di "The Sukarno Center" Museum
Di salah satu ujung ruang yang tidak begitu luas, terpampanglah lukisan yang konon merupakan Sang Penguasa Laut Selatan Jawa, Nyi Roro Kidul. Ada suasana berbeda saat berada di ruang ini, semerbak wangi dupa dan lampu yang temaram, terkesan suasana yang membuat merinding terebih lagi alunan gendang gending menambah suasana sedikit “mistik”.
Banyak mitos dan legenda tentang sosok penguasa laut selatan jawa ini. Lukisannya terpajang dengan ukuran yang cukup besar diantara pajangan lainnya. Konon, ada kekuatan supranatural yang mengaitkan antara Nyi Roro Kidul dan Bung Karno. Mitos itu yang hingga kini masih dipercaya oleh petuah dan para sesepuh.
Sesekali, pengunjung akan diperdengarkan pidato Sang Proklamator yang saat itu mengobarkan semangat satria pembela bangsa. Bung Karno dikenal sebagai seorang orator yang mampu menggetarkan jiwa dan membakar nyali dengan sajak sajak pidatonya yang berapi api. Kekuatan itulah yang menjadikan Bung Karno begitu disegani dan ditakuti oleh Dunia Internasional.
<<< Baca Juga : Pura Tirta Empul >>>
Koleksi Foto Bung Karno di "The Sukarno Center" Museum
Dibeberapa sisi dinding, terpajanglah koleksi foto perjalanan Bung Karno saat memimpin negeri ini. Gambar gambar tersebut seakan bercerita tentang perjalanan panjang Bung Karno dimasa-masa perjuangan, disaat kondisi bangsa yang sedang tertekan oleh sisa kolonialisme Belanda dan masa pendudukan tentara Jepang. 
Melihat lebih detail adegan adegan yang terjadi saat itu seakan membawa kita ke masa lalu saat Bung Karno dan para pelopor pendiri bangsa melakukan negosiasi dan berbagai perundingan kepada banyak pihak untuk masa depan Bangsa Indonesia.
Koleksi Foto Bung Karno di "The Sukarno Center" Museum
Beberapa koleksi foto juga menampilkan kehidupan keluarga Bung Karno. Sosok Bung Karno yang sangat dekat dengan kelurganya ditampilkan pada beberapa adegan dalam gambar. Meski sebagai seorang Kepala Negara, beliau juga merupakan seorang kepala keluarga, yang menjadi pemimpin bagi Istri dan anak-anaknya.
<<< Baca Juga : Pantai Kuta >>>
Koleksi Foto Bung Karno di "The Sukarno Center" Museum
Keseharian beliau yang sibuk dengan urusan pemerintahan, tetap memberikan waktu dalah hal kasih sayang terhadap istri dan anak-anaknya. Kesemuanya tergambar dari koleksi foto kemesraan beliau dengan keluarga. Berdasarkan keterangan yang tertuang dalam dokumen di Museum The Sukarno Center ini, Semasa hidupnya, Bung Karno telah menikahi 9 wanita untuk menjadi pendamping hidupnya. Mereka Adalah 1. Oetari Tjokroaminoto (1921  -1923), 2. Inggit Ganarsih (1923-1943), 3. Fatmawati (1943 - 1970), 4. Hartini (1953 - 1970), 5. Kartini Manoppo (1959 - 1968), 6. Haryati (1963 - 1966), 7. Ratna Sari Dewi (1962 - 1970), 8. Yurike Sanger (1964 - 1968) dan 9. Heldy Djafar (1966 - 1969).
<<< Baca Juga : Legian Street >>>
Foto Bung Karno bersama "Che Guevara"
Bung Karno tidak hanya disegani, karena kepemimpinannya di dalam negeri. Di Dunia Internasional, Sang Proklamator ini begitu diteladani dan diagungkan oleh beberapa pemimpin dunia. Beberapa koleksi foto menggambarkan kedekatan Presiden Pertama RI ini dengan beberapa tokoh berpengaruh di Dunia seperti, Nikita Khrushchev (Pemimpin Uni Soviet), Fidel Castro (Presiden Cuba), Muammar Khadafi (Presiden Libia), Kim Il Sung (Pemimpin Korea Utara), Mahatma Gandhi (Pemimpin India) dan Tokoh paling berpengaruh di Amerika Latin saat itu, Ernesto Che Guevara
Sosok dan Gaya kepemimpinan Sukarno dalam menahkodai Indonesia di tengah tekanan Negara barat yang menjadi keseganan para tokoh dunia tersebut terhadap Presiden Pertama RI ini.
<<< Baca Juga : Monumen Bom Bali >>>
Ruang Kerja Bung Karno di "The Sukarno Center" Museum
Penataan ruang kerja Presiden RI yang pertama ini menggambarkan situasi kejadian saat itu. Interior dan Tata letak perabot masih terawat dan terjaga. Meja kerja dan kursi, dahulu digunakan oleh Presiden Sukarno saat melakukan kunjungan kerja di Pulau Bali.  
Saat masa pemerintahan Presiden Sukarno, beberapa Istana Kepresidenan dibangun dibeberapa tempat yaitu, Istana Bogor, Istana Malioboro (Gedung Agung), Istana Cipanas dan Istana Tampak Siring. Beberapa koleksi pribadi Bung Karno yang berada di Museum ini, sebelumnya berada di Istana Tampak Siring. Barulah setelah Museum ini didirikan sebagian besar koleksi dipindahkan ke tempat ini.
<<< Baca Juga : Pura Puseh Batuan >>>
Suasana Interior "The Sukarno Center" Museum
Museum The Sukarno Center adalah bangunan yang didedikasikan untuk koleksi pribadi Bung Karno. Sebagai besar koleksi dan perabot yang berada di dalam museum ini pernah digunakan oleh Bung Karno semasa pemerintahannya dulu, terutama saat berada di Pulau Bali baik dalam rangka kunjungan kerja atau kegiatan keluarga. Sejak berdirinya Museum ini, masyarakat lebih mengenal dekat tentang sosok Sang Proklamator RI yang pernah menorekan tinta emas perjuangan bangsa. Para pengunjung akan banyak mendapatkan edukasi tentang sejarah perjalanan Bung Karno saat merintis kemerdekaan. Banyak wawasan tentang Indonesia secara menyeluruh yang bisa kita temukan saat mengelilingi dan mengamati setiap benda, perabot dan foto di dalam Museum ini. Semoga Museum The Sukarno Center, tetap terjaga dan terawat sebagai bukti perjalanan perjuangan Bangsa Indonesia di Pulau Dewata...The Secret Of Indonesia...!!!...The Sukarno Center Museum..!!!

Penulis : Muhammad Dagri Nizar
Baca Juga :


Kerajinan Perak Celuk The Monkey Forest Nusa Dua
Pura Puseh Batuan Arjuna Krishna Tanah Lot
Garuda Wisnu Kencana Pura Luhur Uluwatu Monumen Bom Bali
Bedugul Legian Pantai Pandawa
Istana Tampak Siring Tirta Empul Pantai Sanur
Kintamani Resort Pantai Kuta Gunung Agung

No comments:

Post a Comment

Flag Counter