Home » , , » Pura Luhur Uluwatu - Bali

Pura Luhur Uluwatu - Bali

PURA LUHUR "ULUWATU" - BALI

Negeri warisan leluhur yang banyak menorehkan peninggalan religious yang hingga kini masih tegak berdiri dan menjadi saksi kebesaran masa lalu. Di atas tanah Pulau Dewata adalah surga kehidupan masyarakatnya yang sejak dahulu menjunjung tinggi nilai budaya. Negeri yang elok dan tanah yang subur sebagai anugerah sang pencipta untuk Tanah Bali. Kerifan lokal masyarakatnya yang kulturistik dan spiritualistik menjadi salah satu wajah kebanggaan Indonesia yang telah diakui oleh dunia.

 Lokasi Pura Luhur Uluwatu

Perjalanan masa dan peradaban telah membawa makna spiritual dalam segala aspek kehidupan masyarakat Bali. Begitu agungnya nilai ibadah kepada pencipta semesta alam yang diwujudkan dalam bentuk tempat penyembahan yang prestisius. Dalam segala sesuatu yang bertautan dengan peribadatan, begitu dijunjung tinggi dan dimaknai dengan kemegahan. Tidak heran, bangunan peribadatan Umat Hindu dibuat begitu indah dan elok. Penempatannya pun sangat selaras dan menggambarkan harmonisasi dengan alam.
Adalah Pura Luhur Uluwatu yang merepresentasikan wujud kesakralan untuk menghadap sang penguasa alam semesta. Berada di ujung selatan Pulau Bali, Pura ini berdiri tegak menghadap samudera yang luas. Posisi dan letaknya yang istimewa dan elok dipandang menjadikan Pura Luhur Uluwatu begitu tampak mempesona.
Prasasti  Pura Luhur Uluwatu
Seperti halnya tempat peribadatan umat hindu lainnya di Pulau Bali, Pura Luhur Uluwatu merupakan sarana peribadatan yang juga diperuntukkan untuk wisata religious dan budaya. Berada di Tanah Bali rasanya tidak lengkap untuk bertandang ke ujung paling selatan pulau ini.
Oleh masyarakat Hindu di Pulau Bali menganggap Pura Uluwatu sebagai Pura Sad Kayangan atau sebagai Penyangga 9 Mata Angin. Lokasi ini dahulunya merupakan tempat pemujaan Empu Kuturan yang kemudian dilanjutkan oleh Dang Hyang Nirartha, sehingga pada akhirnya moksah atau ngeluhur di tempat ini. Sejak saat itulah nama Pura Luhur Uluwatu diambil.
Perjalanan mengitari wilayah Kabupaten Bandung akan begitu lengkap ketika sampai di Pura Luhur Uluwatu. Jaraknya cukup berdekatan dengan objek wisata terkenal lainnya seperti Garuda Wisnu Kencana dan Pantai Nusa Dua. hanya membutuhkan waktu satu setengah jam untuk sampai disini dari Bandar Udara Ngurai Rai. Mengunjungi Pura Luhur Uluwatu merupakan agenda wajib bagi para pelancong saat berada di Bali. Ada nuansa tersendiri yang bisa ditemukan saat berada di tempat ini.
Menuju Pelataran Pura Luhur Uluwatu
Lokasi Pura Luhur Uluwatu berada di Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. Kompleks Pura Luhur Uluwatu terbilang sangat luas. Sebagai objek wisata unggulan di Pulau Bali, penataan kawasan sudah memperhitungkan frekuensi kunjungan banyak orang yang akan kesini setiap saatnya. Sejak pagi hingga petang, hilir mudik manusia tidak habis-habisnya untuk bertandang ke tempat ini. 
Cukup dengan Rp. 15 Ribu saja untuk orang dewasa dan Rp. 7.500 bagi anak-anak pengunjung sudah bisa berkeliling seluruh kawasan Pura Sedangkan untuk Turis mancanegara akan dikenakan tarif sebesar Rp. 20 Ribu untuk dewasa dan Rp. 10 Ribu untuk anak-anak. Para pengunjung ditempat ini wajib mengenakan sarung adat yang tersedia saat memasuki pintu gerbang. Inilah bentuk penghormatan dan nilai esetetika pengunjung yang akan memasuki kompleks rumah ibadah.
Kera di Pura Luhur Uluwatu
Iring-iringan manusia akan mengarah ke pelataran sebelum naik ke Pura utama. Sangat panjang jalur jalan yang kami harus lalui, namun rindangnya pepohonan, terasa meringankan langkah. Hawa lautan akan mulai terasa saat perlahan berjalan menuruni jalur ini.
Sepanjang perjalanan menuju pelataran akan dijumpai puluhan ekor kera yang lalu lalang diatas jalan. Sebahagian kera terlihat bergelantungan sambil melompat-lompat di pepohonan. Mereka begitu respon ketika melihat manusia melintas. Berbeda dengan kera di Cagar Alam Monkey Forest, kera-kera disini sangat agresif untuk mendekati siapa saja yang lalu lalang. Peringatan untuk pengunjung pun sudah terpajang di beberapa tempat agar selalu waspada terhadap kera-kera yang ada di kawasan pura ini. Jika lengah sedikit, apa saja yang menempel di badan seperti topi, kacamata, bandana, cemilan, sandal, tas, dll, bisa raib dalam sekejab oleh kelincahan si kera dalam menyambar targetnya.
Disepanjang jalan, terlihat sesekali beberapa ekor kera mulai mengendap-ngendap mendekati target. Sepetinya mereka sudah membidik sasaran yang akan di raihnya. Pengunjung yang sadar akan situasi itu segera menjauh dari si Kera, namun bagi yang bernasib kurang beruntung, dalam hitungan detik saja, benda yang ditargetkan itu sudah dalam genggaman Si Kera. Cukup unik juga tantangan disini. Namun itulah hal yang menarik dan menggelitik di tempat ini.
Benda-benda apapun yang sudah disambar oleh si Kera, akan sulit untuk diambil kembali karena seketika itu Si Kera akan pergi menjauh atau memanjat ke atas pohon. Namun tidak usah khawatir, beberapa petugas adat pura yang tersebar di seluruh lokasi akan membantu mengambil kembali barang yang sudah diambil oleh Si Kera dengan cara yang cukup unik pula yaitu dengan “Membarternya” dengan cemilan dan makanan…mmmmmhhhh…. Yahh. Ngak apa apalah...Hitung-Hitung ngasih makan Si Kera…Hehehehehe
Tembok Pembatas Tebing di Pura Luhur Uluwatu
Perjalanan yang sedikit seru tadi, berujung disebuah pelataran yang luas. Di batas pelataran ini dipagari oleh tembok yang menjadi pemisah dengan ujung tebing laut. Dari sini pemandangan laut selatan Bali sudah mulai terlihat.
Dari tengah pelataran akan ada beberapa petunjuk jalan yang akan menuntun pengunjung untuk memilih tujuan mana dulu yang akan didahulukan. Kebanyakan orang akan lebih memilih menuju keatas untuk melihat langsung seperti bagaimana bentuk dari Pura Luhur Uluwatu.
Upacara Keagamaan di Pura Luhur Uluwatu
Sepeti halnya tempat peribadatan umat hindu lainnya, di Pura Luhur Uluwatu sering diadakan kegiatan upacara keagamaan. Saat itulah ratusan umat hindu akan berkumpul untuk melakukan rangkaian ritual pemujaan. Dengan berseragam adat mereka berbondong-bondong ke tempat ini dengan membawa perlengkapan dan sesajian.
Inilah yang menjadi salah satu daya tarik wisatawan untuk berkunjung kesini. Selain panorama pesisir tebing, moment kegiatan upacara ini selalu dinantikan oleh pengunjung. Mereka dapat lebih jelas melihat sajian budaya dalam rangkaian upacara yang mengandung nilai religious. Bagi masyarakat hindu Bali kegiatan upacara keagamaan ini merupakan runitinas sebagai wujud penghambaan kepada sang penguasa semesta alam.
Tampilan Pura Luhur Uluwatu dari seberang tebing
Posisi bangunan Pura Luhur Uluwatu terletak tepat di ujung tebing yang menjorok ke sisi lautan. Untuk mencapainya, pengunjung harus melewati puluhan anak tangga dan melalui jalan setapak. Di tempat inilah kebanyakan orang berkumpul disekitar area pura yaitu di tembok yang membatasi halaman pura dengan ujung tebing.
Tampilan Pura Luhur Uluwatu dari seberang tebing
Dari kejauhan, terlihat begitu mempesona tampilan keindahannya. Laksana sebuah istana di atas bukit yang menghadap samudera, Pura Luhur Uluwatu ini berdiri tegak memperlihatkan kemegahan. Begitu anggun terlihat dengan latar samudera biru yang luas
Tampilan tebing pantai di Pura Luhur Uluwatu
Jauh menatap ke sisi lautan, berdiri tegaklah tebing-tebing batu yang menjulang tinggi. Lebih jauh lagi memandang, tampaklah gulungan ombak yang memutih menyisir celah celah karang. Inilah yang menjadi kelebihan dan keistimewaaan Pura ini dimana letaknya yang berada di atas tebing pantai.
Tampilan tebing pantai di Pura Luhur Uluwatu
Rasa penasaran pengunjung pun tuntas sudah ketika berdiri di batas tebing dan memandang luasnya pantai yang berbatas batu menjulang ini. Dari kejauhan terlihat pasir pantai yang tersapu ombak. Begitu tingginya kami berada sehingga terlihatlah seluruh batas laut.
Tampilan tebing pantai di Pura Luhur Uluwatu
Kompleks Pura Luhur Uluwatu merupakan sebuah bukit diatas tebing. Ketinggiannya hampir mencapai 100 Meter. Diujung tebing dibatasi dengan tembok beton sehingga memberikan rasa aman bagi pengunjung saat menyusuri jalan setapak yang berada dekat dengan bibir tebing. Pengunjung hanya dapat melihat pemandangan dari tempat itu dan tidak diperkenankan untuk mendekati jurang.
Tampilan tebing pantai di Pura Luhur Uluwatu
Dari sini, pemandangan laut tidak terelakkan lagi. Area bibir tebing dapat terlihat sepanjang mata memandang. Ia menjulang tinggi membatasi bentangan pantai pasir di bawahnya. Sebuah pemandangan yang tentunya jarang ditemui di tempat lain, dimana tebing menjulang yang diatasnya tegak berdiri sebuah Pura yang menjadi lambang kesucian umat hindu.
Tampilan tebing pantai di Pura Luhur Uluwatu
Membutuhkan fisik dan stamina yang baik saat berkeliling di seluruh kawasan Pura ini. Jalan setapak yang di ujung tebing harus ditempuh sejauh 1 Km dengan model tanjakan dan turunan. Sesekali langkah harus banyak berhenti ketika ratusan orang juga memadati jalan setapak itu. Melihat keindahan pantai dibawah sana, tentu akan menggugah orang-orang untuk turun dan mencoba tantangan yang berbeda di bawah sana.
Terdapat akses untuk turun ke pantai yaitu dari sisi barat tebing. Jalur akan melewati ratusan anak tangga untuk sampai kebawah. Selain berenang dan menyelam, pengunjung bisa berselancar dan beraktifitas lain seperti berfoto dengan latar tebing batu dan lautan.
Bersama Turis dari India
Pengunjung dari mancanegara, tak terhitung jumlahnya. Mereka juga sedang terhibur dengan suasana pandangan laut yang mungkin saja tidak ada di negaranya. Sesekali kami menyempatkan diri untuk berpose dengan beberapa turis yang kebetulan melintas di depan kami. Mereka adalah rombongan satu keluarga dari Negara India.
Bersama Turis dari India
Sangat cantik dan manis melihat wanita-wanita india yang kami temui. Terbayang..artis-artis film Bollywood yang indah rupawan dengan cirri khas hidung dan mata yang bulat berbinar. Para wisatawan ini memang sengaja berkunjung ke pura Uluwatu, karena mereka ingin melihat langsung proses ritual yang dilakukan disini mengingat India dan Bali didominasi oleh penganut hindu sehingga ada kedekatan religious dan budaya.
Menikmati suasana di ujung tebing Pura Luhur Uluwatu
Tampilan alam yang elok ini, mungkin akan jarang ditemui ditempat lain. Berada di tempat wisata sekelas Pura Uluwatu bersama-sama dengan ratusan orang dari berbagai penjuru dunia tentunya sangat membanggakan dan menggembirakan bagi kami.
Sekawanan Kera di ujung tebing
Di depan Pura Luhur Uluwatu terdapat sebuah kompleks hutan yang bernama Alas Kekeran. Hutan ini merupakan penyangga kesucian pura oleh masyarakat Pulau Bali. di sekitas area hutan merupakan habitat dari Kera. Mereka sangat dilindungi dan mendapat perlakuan sebagai hewan yang disucikan
Kera di Pura Luhur Uluwatu
Begitu bebasnya kera-kera ini berkeliaran di seluruh kawasan ini. Mereka memenuhi seluruh kompleks pura ini. Sepanjang berkeliling, pasti akan dijumpai kera. Oleh karena itu pengunjung harus tetap waspada dengan barang yang menempel di badan.
Terlepas daripada itu. Keberadaan kera disini menjadi pelengkap berwisata di Pura Luhur Uluwatu. Sembari kita berkeliling, kita bisa melihat langsung habitat mereka yang sangat banyak populasinya di kawasan ini. Begitu lincah dan gesitnya mereka melompat dan bergelantungan dari pohon kepohon, walaupun berada di tepi jurang,
Arena Pagelaran Tari Kecak di Pura Luhur Uluwatu
Saat mulai mendekati malam, keramaian disalah satu sudut pelataran akan mulai nampak. Para pengunjung akan berkumpul pada sebuah arena untuk menyaksikan pagelaran budaya yaitu Tari Kecak. Setiap hari pegelaran ini dilakukan dimulai dari Jam 18.00. Tari kecak merupakan salah satu tarian khas Pulau Dewata yang dipertontonkan untuk pengunjung Puru Uluwatu. Cukup dengan harga tiket masuk sebesar Rp.90 ribu, pengunjung sudah bisa menuntaskan pengalaman perjalanannya di Pura Luhur Uluwatu.
Pelataran Pura Luhur Uluwatu
Mengunjungi setiap tempat wisata di Pulau Bali adalah perjalanan yang berbeda dengan kunjungan wisata lainnya. Sangat banyak pengetahuan tentang nilai dan filosofi budaya yang bisa didapatkan. Pusat-pusat kunjungan yang ramai didatangi khalayak tidak begitu saja terbentuk sekejab. Semuanya melalui proses perjalanan masa yang panjang, sehingga akhirnya mendapat pengakuan dan menimbulkan rasa keingintahuan banyak orang untuk bertandang. Pulau Bali dengan budaya dan pariwisatanya telah mampu menghipnotis orang-orang dari berbagai perjuru untuk tidak henti-hentinya berdatangan. Pulau Dewata sebagai simbol dan kebanggan pariwisata Indonesia akan tetap menampakkan aura keindahan dan keelokannya. Amazing Of Indonesia….Pura Luhur Uluwatu Bali
Pura Luhur Uluwatu

Penulis : Muhammad Dagri Nizar
Baca Juga :


Kerajinan Perak Celuk The Monkey Forest Nusa Dua
Pura Puseh Batuan Arjuna Krishna Tanah Lot
Garuda Wisnu Kencana Pura Luhur Uluwatu Monumen Bom Bali
Bedugul Legian Pantai Pandawa
Istana Tampak Siring Tirta Empul Pantai Sanur
Kintamani Resort Pura Pasar Agung Gunung Agung

No comments:

Post a Comment

Flag Counter