PURA ULUN DANU BERATAN
BEDUGUL - BALI
BEDUGUL - BALI
Sebagai pusat destinasi wisata terpopuler di Indonesia, Pulau Bali terkenal dengan keindahan panorama alam yang eksotik. Baik laut, pegunungan dan danau memberikan tampilan yang memanjakan mata dan memberikan kesan mendalam. Sebagai surga pariwisata Indonesia, Pulau Bali begitu tersohor namanya dengan objek-objek kunjungan yang menarik. Baik pantai, pegunungan, cagar alam, danau, air terjun serta rumah ibadah, masing-masing memiliki daya tarik tersendiri untuk membuat siapapun terhipnotis dengan kemegahannya dan keelokannya.
Umat Hindu merupakan mayoritas penduduk Pulau Bali. Budaya masyarakat Pulau Dewata ini sangat kental dengan budaya Hindu. Itu sangat terlihat dari busana dan keseharian mereka yang begitu jelas menunjukkan nilai religious. Diseluruh wilayah Bali, bentuk rumah, bangunan serta sarana-sarana publik didesain dengan arsitektur khas Bali yang menonjolkan kiasan budaya yang begitu dijunjung tinggi.
Terlebih lagi dengan rumah ibadah atau Pura. Umat Hindu Bali sangat mensakralkan dan mengagungkan nilai spiritual. Diseluruh bentangan Pulau Dewata, baik di pantai, di pemukiman padat, perkotaan, pedesaan, tersebarlah rumah ibadah Pura yang menjadi simbol utama Agama Hindu. Selain bentuknya, yang menjadi daya tarik tersendiri dari Pura adalah lokasinya yang berlatar belakang panorama alam. Melihat bentuk bangunan Pura yang bertingkat-tingkat dengan landscape yang indah merupakan nilai gengsi tersendiri.
Lokasi Pura Ulun Danu Beratan
Perjalanan ke Pura Ulu Danu Beratan Bedugul akan memakan waktu sekitar 2 Jam dari Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai menuju kearah timur Kabupaten Tabanan dengan jarak tempuh sekitar 61 Km. Perjalanan akan cukup memakan waktu lama karena sepanjang jalan akan dilalui dengan jalur padat dan jalan yang tidak begitu luas serta didominasi oleh jalur tanjakan. Jalur pegunungan yang berliku-liku akan terus dilewati sampai memasuki kawasan yang berhawa sejuk yaitu sebuah pemukiman padat penduduk di wilayah Bedugul.
Sebagai sebuah kawasan kunjungan favorit di Pulau Dewata, ditempat ini segala fasilitas telah disedikan oleh pengelola baik oleh Pemerintah maupun sektor swasta. Puluhan Hotel, Villa, Penginapan, Cottage, Restoran, Bar dan tempat hiburan lainnya sudah lengkap tersedia disini. Aneka souvenir dan jajalan serta oleh-oleh khas Bali, akan mudah ditemukan, bahkan saat anda baru turun dari kendaraan. Puluhan pedagang akan menawarkan segala macam jajanan dan cendramata. Aneka buah-buahan yang didominasi anggur, dijajakan diseluruh sisi jalan sebelum pintu masuk kawasan Danau Beratan.
Kompleks Pura Ulun Danu Beratan terbilang sangat luas. Pengunjung mesti melewati jalan setapak yang cukup jauh dari pintu masuk. Meskipun demikian, suasana rimbun pepohonan yang berada di area taman memberikan keteduhan saat menyusuri setapak untuk sampai di bibir danau. Lalu lalang wisatawan mancanegara dan domestik memenuhi setiap ruas jalan taman yang penuh dengan bunga, yang tertata apik dan indah. Lingkungan yang masih alami, suasana asri dan udara yang bersih serta aroma pesisir danau sangat terasa disepanjang menyusuri jalan setapak ini.
Sebelum memasuki kawasan bibir danau, terdapat sebuah bagunan suci yaitu Stupa Budha. Dari nama dan bentuknya, bangunan ini merupakan sebuah kuil Budha. Terdapat dua buah patung Budha yang terdapat didalam Stupa ini. Pada moment tertentu, bangunan ini dikunjungi oleh para peziarah untuk bersemedi. Stupa Budha disini menandakan adanya makna keselarasan dan harmoni beragama. Stupa ini terletak di luar area utama kompleks Pura Ulun Danu Beratan.
Sampailah kita di bibir Danau Ulu Beratan. Sebuah danau yang diapit oleh jejeran pegunungan. Suasana kabut mendominasi permukaan danau. Begitu tenang dengan riak-riak tipis yang silih berganti ke tepian. Sebuah dermaga kecil dibibir danau akan menghantarkan anda melihat tampilan teduh dari Danau Beratan Bedugul ini.
Banyak juga wisatawan yang menyewa perahu speed boat untuk mengelilingi danau Beratan, agar dapat menikmati pemandangan danau dari jarak dekat. Disekitar area dermaga, banyak disediakan berbagai jenis angkutan danau yang disediakan khusus untuk para pengunjung yang hendak mengelilingi sisi permukaan danau.
Danau Beratan ini, memiliki permukaan yang begitu luas dengan kedalaman air hingga 23 meter. Faktor keselamatan pengunjung sangat diutamakan pada saat beraktiftas di atas perahu boat. Saat beraktiftas di atas boat, diharapkan pengunjung lebih memperhatikan kondisi cuaca yang cepat berubah yang bisa membuat panik saat berada diatas permukaan danau. Beberapa petugas selalu standby mengamati aktiftas pengunjung yang sedang berkeliling dengan boat diatas danau. Mereka juga sesekali berpatroli di beberapa sisi danau untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Berdasarkan sejarah, Pura Ulun Danu Beratan dibangun pada tahun saka 1556 atau 1634 oleh I Gusti Agung Putu (Raja Kerajaan Mengwi). yang ditujukan untuk pemujaan Tuhan Yang Maha Esa, sebagai perwujudan Tri Murti (Brahma, Wisnu dan Siwa). Untuk memohon kesuburan lahan pertanian, kemakmuran masyarakat, kesejahteraan manusia dan kelestarian alam agar terhindar dari bencana. Setiap bangunan Pura di Bali memiliki latar belakang sejarah panjang dalam proses pembentukannya. Banyak cerita historik dan religious yang menjadikannya saat ini begitu diagungkan dan disakralkan sehingga mengundang rasa penasaran orang-orang untuk berkunjung dan melihat wujud aslinya.
Pura Ulun Danu Beratan terdiri atas 5 (Lima) kompleks Pura dan 1 buah Stupa. Diantaranya : 1. Pura Penataran Agung, 2. Pura Dalem Purwa, 3. Pura Taman Beiji, 4. Pura Lingga Petak dan 5. Pura Prajapati. Bangunan pura tersebut terletak terpisah satu sama lain yang masih berada dalam kompleks Danau Beratan. Setiap Pura memiliki simbol dan makna tersendiri sebagai tempat pemujaan bagi para Dewa. Ada makna-makna yang tergambar dari setiap sisi bangunan suci ini yang hanya bisa ditafsirkan oleh para sesepuh dan pemuka Agama Hindu.
Inilah tampilan Pura Ulun Danu Beratan dari dekat. Sebuah rumah Ibadah yang menjadi ikon pariwisata di Pulau Dewata. Tampilan pura ini sangat tidak asing di berbagai media yang menampilkan tayangan pariwisata. Pastinya kita sering melihat visual dari Pura ini yang berlatar keelokan Danau Beratan. Saat kabut turun menyelimuti pandangan merupakan moment yang paling indah terlihat. Disaat tersebutlah, latar pandangan Pura akan memutih laksana berada di lingkaran awan.
Tempat ini sangat popular disebut dengan nama Danau Bedugul ketimbang Danau Beratan. Publik lebih familiar dengan sebutan Bedugul karena kawasan ini berada di objek wisata Bedugul. Pura Ulun Danau Beratan merupakan bangunan pura yang memiliki atap bertingkat, menara dengan atap 11 tingkat, 7 tingkat, dan 3 tingkat. Menara tersebut menyimbolkan kepercayaan umat Hindu di Bali, terhadap tiga dewa, yakni Dewa Wisnu (11 tingkat), Dewa Brahma (7 tingkat), Dewa Siwa (3 tingkat).
Karena berada didalam wilayah dataran tinggi, membuat udara disekitar area Pura sangat sejuk. Bahkan saat masih dalam perjalanan saja, udara sejuk sudah mendominasi sekitar. Berada di area danau, kondisi dingin dan berkabut akan terus terasa, bahkan saat di siang hari. Sesekali akan turun titik embun dan gerimis tipis. Kondisi demikian yang membuat kawasan ini selalu lembab dan basah.
Dari kejauhan terlihat bangunan Pura seakan terapung dan berada sendirian di tengah danau, namun sebenarnya Pura tersebut berada di atas daratan yang menjorok ke tengah danau. Pada saat air pemukaan danau naik, Pura ini akan terlihat terapung seperti berada diatas air.
Pada moment tertentu seperti pada hari besar keagamaan Hindu, kawasan pelataran Pura ini akan dipenuhi ratusan Umat Hindu untuk melakukan ritual peribadatan. Saat tersebut itulah, kawasan ini biasanya akan ramai dikunjungi oleh wisatawan domestik, terlebih lagi dari mancanegara untuk melihat lebih dekat prosesi ritual keagamaan tersebut.
Seperti halnya saat upacara besar keagamaan Hindu yang menjadi moment istimewa dan tentunya akan menarik animo pengunjung, pihak pengelola akan membuat pengaturan sedemikian rupa sehingga antara kegiatan kunjungan wisata dan upacara keagamaan dapat tetap berjalan. Panitia acara atau Pecalang akan mengatur pergerakan para wisatawan yang hendak melihat prosesi ritual keagamaan sehingga kegiatan persembahyangan dapat berjalan dengan khusyu dan sakral.
Luasnya area danau, tidak cukup waktu untuk mengitari semua spot spot wisata yang ada di tempat ini. Selain mengarungi keteteduhan danau dengan perahu boat, para pengunjung cukup berada di sekitar Pura area ini saja untuk dapat melihat seluruh permukaan danau beratan. Melihat Pura ini secara langsung sudah cukup mewakili kunjungan wisata anda di Danau Beratan
Sebuah tampilan yang menyejukkan pandangan, tatkala melihat sebuah bangunan suci yang sangat diagungkan berdiri tegak diatas permukaan air yang tenang. Begitu elok dan cantik, sangat selaras dengan latar kabut tipis yang mengitari seluruh sisi danau. Ia laksana sebuah istana yang tersembunyi jauh di tengah samudera dan menjadi persinggahan para bidadari yang akan mandi di telaga. Berada disini, kita akan terhenyak dalam hayalan seperti halnya berada disebuah pantai yang jauh pandangan terlepas. Melihat begitu indahnya ciptaan Nya, menyaksikan kebesaran Nya lebih dekat dan nyata. Semoga Tulisan ini memberikan wawasan tentang pariwisata Indonesia, khusunya Pulau Dewata. The Simphony Of Bali…..!!! The Ulun Beratan Temple !!!
Penulis : Muhammad Dagri Nizar
No comments:
Post a Comment