...Peninggalan Raja Indra Di Wangsa...
CANDI MENDUT
MAGELANG - JAWA TENGAH
Magelang - Jawa Tengah, Sebagai kawasan yang dipunuhi oleh situs-situs sejarah. Wilayah jawa Tengah, Khususya Magelang banyak menyimpan peninggalan masa lalu yang menunjukkan betapa hebatnya peradaban nenek moyang dalam menghasilkan karya yang bernilai arsitektur. Candi Mendut didirikan oleh “Raja Indra Di Wanga” pada masa Dinasti Syalendra pada tahun 824 M. Candi ini memiliki ketinggian 25,4 M dan 48 Stupa.
Setelah mengunjungi Candi Borobudur, perjalanan kemudian kami teruskan kearah selatan. Spot yang akan kami kunjungi selanjutnya adalah Candi Mendut. Sebuah candi yang juga memiliki sejarah masa lalu sebagai bukti kebesaran para leluhur. Lokasi Candi Mendut cukup dekat dari Candi Borobudur.
Seperti halnya tempat wisata pada umumnya, pola penataan lokasi terkadang menjadi factor kenyamanan pengunjung. Saat memasuki area Candi Mendut, sebuah lokasi parkiran yang cukup luas dan rimbun seakan menyambut anda untuk berkunjung. Sebuah jalan setapak kecil dengan beberapa petunjuk arah akan menuntun anda ke pintu masuk yang ditandai dengan sebuah loket pembelian karcis.
Hanya dengan Rp. 5 ribu untk orang dewasa dan Rp. 3 ribu untuk anak-anak, anda sudah bisa berkeliling di Candi peninggalan umat Budha ini. Tampilannya seperti umumnya candi candi di pulau jawa..sebuah deretan anak tangga yang akan mengantarkan anda kedalam ruang utama candi. Disekitar candi, terdapat sebuah halaman yang sangat luas, dengan penataan yang asri, rapi dan bersih.
Pembangunan sebuah candi kala itu tentunya memiliki tujuan spiritual sebagai wujud penghambaan kepada pengusa alam semesta. Candi - Candi dibangun sebagai tempat beribadah dan sarana mengagungkan sang pencipta alam. Oleh karena itu, sebuah candi didirikan dengan tampilan yang artistic dan penuh dengan makna. Pola arsitektur Candi Mendut seperti halnya candi lainnya di Pulau Jawa yang sangat menonjolkan ciri khas Hindu dan Budha
Adapun ukuran dan bentuknya serta ornament-ornamnet yang terdapat didalamnya merupakan simbol-simbol yang mempunyai makna yang hanya para sejarawan saja yang dapat menjelaskannya. Ukiran-ukiran yang berada di sisi dindingnya tentunya menggambarkan sebuah cerita tentang perjuangan masa lalu para pendiri kerajaan.
Saat kami tiba, puluhan orang juga sedang berada di candi ini. seperti halnya kami, mereka juga adalah pengunjung dari berbagai wilayah. Beberapa pengunjung mancanegara juga terlihat sedang mengamati setiap sudut candi. Meskipun candi ini tidak begitu luas, tapi tetap saja menarik minat para pengunjung untuk bertandang dan mencari tau segala sesuatu mengenai candi ini.
Karena ruang utama Candi Mendut tidak begitu luas, sehingga harus bergiliran untuk memasuki ruang utamanya. Beberapa peninggalan sejarah tersimpan awet didalam ruang utama tersebut. Sama halnya dengan Candi Borobudur, Candi ini pernah mengalami beberapa kali pemugaran, namun tetap mempertahankan bentuk aslinya.
Tidak jauh dari bangunan utama Candi Mendut, terdapat sebuah museum. Tempat ini sengaja didirikan sebagai tempat menyimpan koleksi peninggalan masa lalu, pada saat Wangsa Syalendra berkuasa dan membangun Candi Mendut. Wangsa Syalendra merupakan dinasti yang berkuasa kala itu, yang berhasil membangun beberapa candi yang sangat menumental seperti Candi Borobudur dan Candi Mendut
Dalam museum ini juga pengunjung akan mendapat gambaran mendetail tentang proses pembuatan Candi Mendut, selain itu beberapa kisah tentang Raja Indra Di Wangsa saat memimpin peradaban Wangsa Syalendra. Terdapat juga sebuah Patung Budha yang sedang berbaring. Tentunya banyak makna tentang Patung ini yang hanya para sejarawan dan ahli saja yang dapat menjelaskannya.
Setelah puas mengabadikan gambar di seluruh sisi Candi Mendut, saatnyalah kami berpamitan untuk melanjutkan perjalanan ke spot wisata selanjutnya. Kunjungan ke Candi Mendut dan Candi Borobudur sebelumnya, semakin membuka pikiran dan pengetahuan serta wawasan kami tentang peradaban para leluhur masa lalu yang begitu mengagumkan.
Saat berada di Candi Mendut, kami seakan terbawa ke masa abad ke-9. Suasana disini begitu tenang dan teduh. Berada di area Candi ini, kami membayangkan kala itu ketika Candi ini sedang ramai-ramainya dipenuhi oleh kegiatan-kegiatan spiritual kerajaan.
Seperti halnya Candi Borubudur, arsitektur Candi Mendut sepertinya mustahil dibuat oleh manusia zaman dulu yang belum mengenal teknologi. Tapi itulah sejarah…..Sejarah itu penuh dengan misteri. Mereka melakukan dengan caranya sendiri. Semoga Tulisan ini bermanfaat bagi para traveller yang berencana mengeksplore pariwisata budaya dan sejarah Jawa Tengah.
Penulis : Muhammad Dagri Nizar
No comments:
Post a Comment