Home » , , , » Candi Ratu Boko - Jogjakarta

Candi Ratu Boko - Jogjakarta

CANDI RATU BOKO
JOGJAKARTA


Negeri beribu candi itulah sebutan untuk Jogjakarta. Jejak-jejak sejarah masa lalu begitu banyak diceritakan dari tanah kesultanan ini. Peradaban kala itu telah memberikan gambaran kebesaran masa lalu yang begitu agung. Dari peninggalannya, sudah terlihat rangkaian sejarah yang sudah ditorehkan para leluruh sebagai tonggak awal peradaban umat manusia kala itu hingga terbentuklah bangsa Indonesia. 

Dari arah selatan candi prambanan. Jauh di ujung bukit hamparan berbatu, berdiri tegaklah peninggalan yang memiliki ikatan legenda dengan kisah Candi Prambanan. Sebuah candi yang tidak bisa lepas dari rangkaian kejadian ribuan tahun lalu tentang wangsa yang berkuasa saat itu. Inilah Candi Ratu Boko, Jogjakarta.

Lokasi Candi Ratu Boko

Berdasarkan Prasasti Berangka Tahun 792 M, yang ditemukan di Candi Ratu Boko, menguak cerita bahwa Keraton Ratu Boko dibangun pada Abad ke 8 oleh Rakai Panangkaran dari Wangsa Syailendra. Ratu Boko terletak sekitar 3 km di selatan Candi Prambanan. Kawasan Ratu Boko yang berlokasi di atas sebuah bukit dengan ketinggian ± 195.97 m diatas permukaan laut. Situs Ratu Boko merupakan reruntuhan sebuah kerajaan. Konon, Menurut legenda situs tersebut merupakan istana ayah Roro Jongrang yaitu Ratu Boko. Keraton Ratu Boko yang menempati lahan yang cukup luas tersebut terdiri atas beberapa kelompok bangunan. Sebagian besar di antaranya saat ini hanya berupa reruntuhan.
Menaiki tangga menuju Pelataran Candi
Memasuki kompleks Candi Ratu Boko, perjalanan perlahan menanjak mengikuti jalur anak tangga yang tertata apik dengan beberapa petunjuk di sisinya. Kita seakan sedang menuju ke sebuah istana yang terletak diatas sana. Begitu teduh dengan kibasan pepohonan rimbun disekitar jalan anak tangga ini.
Pelataran Candi Ratu Boko
Hampir seluruh sisi jalan dipenuhi pengunjung yang semakin sore saat itu, semakin ramai saja. Jalan yang ditempuh pun seakan tidak jauh dirasakan, saking ramainya lalu lalang manusia. Sepertinya dari segala penjuru jogja berada disini. Kebanyakan mereka adalah muda-mudi yang ingin menutup harinya di candi diatas bukit ini.

Kompleks Candi Ratu Boko terlihat mewah dan elit. Penataan kawasan yang artistic dan elegan sehingga kita seperti berada di sebuah tempat wisata yang megah. Bangunan besar dan terkesan mewah sudah terlihat saat kami memasuki pintu masuk pengunjung. Sebuah hotel dan restoran menjadi penanda bahwa Candi Ratu Boko cukup istimewa. Seperti memasuki kawasan resort dimana hampir segala fasilitas penunjang terdapat disini. Taman-taman bunga dan air terjun buatan terdapat disisi jalan saat menaiki anak tangga. Beberapa fasilitas seperti kasebo, kamar mandi, mushola, tempat istirahat disediakan oleh pengelola. Semuanya sungguh memberikan kenyamanan bagi pengunjung Candi ini.
Taman Candi Ratu Boko
Menurut informasi, ditempat ini sering diadakan even-even besar sehingga menjadikan kompleks ini sangat berkembang. Fasilitas pendukung begitu elegan meskipun bangunan candi utama yang tidak begitu besar. Karena letaknyalah yang membuat kompleks ini ditata dengan tujuan komersial. Posisi candi berada diatas bukit yang berpemandangan indah yang dapat menjangkau hampir seluruh wilayah Jogjakarta. Karena itulah, dengan ikon Candi Ratu Boko, pihak pengelola menyulapnya menjadi kawasan wisata.
Pelataran depan Candi Ratu Boko
Semua area di pelataran ini merupakan spot gambar yang menarik dan indah. Perjalanan ke gerbang utama akan sesekali terhenti untuk mengabadikan gambar di beberapa sudut pelataran yang berlatarkan bentangan kompleks candi ratu boko. Terlihat para pengunjung berduyun duyun mendekati dua candi utama yang menyerupai pintu gerbang.
Tangga menuju Gerbang Pertama
Kompleks Candi Ratu Boko terdiri dari dua Gerbang. Kedua gerbang ini terletak di tempat yang cukup tinggi. Pengunjung harus berjalan sekitar 150 Meter dengan jalan menaiki anak tangga untuk sampai di Gerbang Pertama.
Pelataran Gerbang Utama Candi Ratu Boko
Antara gerbang pertama dan kedua diapit oleh sebuah pelataran sepanjang 15 Meter. Tatanan batu gunung sangat rapi tersusun di antara dua gerbang ini. Pelataran ini dibuat dari bebatuan datar yang tersusun rapi. Corak batunya menyatu dengan corak warna candi. Bangunan kuno yang berusia ribuan tahun ini masih terlihat elegan dengan banyak penataan namun tidak menghilangkan nuansa aslinya.
Gerbang Utama Candi Ratu Boko
Hanya Sekitar 15 Meter dari gerbang pertama akan terlihat gerbang dalam atau gerbang utama. Gerbang utama ini bebaris sejajar dengan gerbang luar. Terdapat 5 gapura yang dimana Gapura utama diantarai oleh dua gapura di setiap sisinya.
Candi Ratu Boko
Setelah sampai di tengah gapura utama, Tampaklah kemegahan Bangunan Utama Candi Ratu Boko. Kita seakan sedang berada diatas puncak sebuah bukit dengan pemandangan lepas. Menatap kearah barat, terlihat wilayah Jogjakarta, tampak juga dari ujung barat laut Gunung Merapi. Gerbang ini melambangkan selamat datang kepada para tamu dan pengunjung di Kompleks Ratu Boko, meskipun didepan sana hanya tanah lapang kosong yang tidak terdapat bangunan besar. Konon dahulunya dikompleks ini, terdapat banyak candi-candi, namun ribuan tahun telah berlalu, kini hanya tinggal puing-puing yang tersisa.
Beranda Gerbang Utama
Berada di Gerbang utama, perjalanan masa seakan membawa kita ke ribuan tahun silam, saat tempat ini begitu sibuk dengan aktifitas ritual dan kegiatan spiritual para leluhur. Sisa peninggalan candi seakan menggambarkan kehebatan para pendahulu yang sudah mengukirkan karya yang luar biasa.
Candi Ratu Boko
Begitu artistic dan penuh dengan makna. Dua gerbang ini menjadi lambang utama dari Kompleks candi ratu boko. Letak Gerbang Utama ini begitu megah berdiri tepat didepan tanah lapang yang sangat luas. Kebanyakan orang terlihat duduk bersantai diatas rerumputan halus di tanah lapang ini..
Tanah Lapang di Pelataran Depan Candi Ratu Boko
Kompleks Candi Ratu Boko sebagian besar adalah pelataran dan lapangan. Bangunan candi yang tersisa hanya dua buah gerbang yang juga menjadi ikon tempat ini. Selain itu, hanya akan ditemukan sisa peninggalan candi yang tersebar diseluruh area. Peninggalan tersebut antara lain Paseban (tempat menghadap raja), Pendapa (dinding batu), Keputren (tempat tinggal para putri), Goa (Gua Lanang dan Gua Wadon (gua lelaki dan perempuan). Selain itu masih ada juga beberapa bangunan candi-candi kecil yang digunakan untuk memuja dewa. Letaknya cukup jauh dari gerbang utama sehingga tidak banyak pengunjung yang dapat menjangkau kesana.
Sunset di Candi Ratu Boko
Semakin petang, penunjung semakin ramai berdatangan. Karena letaknya yang berada diatas puncak bukit membuat setiap orang sangat leluasa memandang jauh. Posisi gerbang depan dan gerbang utama yang sejajar membuat pandangan kearah matahari terbenam tepat melalui dua gapura di tiap gerbang. Apakah suatu kebetulan…?? Tapi konon menurut cerita, penentuan titik kedua gerbang ini didasarkan atas posisi lurus pada saat matahari akan terbenam. Konon, saat matahari akan terbenam, para leluruh melalukan ritual pemujaan.
Sunset di Candi Ratu Boko
Hari pun beranjak petang. Mentari senja kian memancarkan pesona cahayanya. Rona lembayung  mewarnai diseluruh ufuk barat. Sinarnya tepat melintas di tengah gapura utama. Terlihat.., gerbang ini seakan bercahaya tepat ditengahnya. Sungguh sebuah perpaduan panorama alam dan kemegahan peninggalan sejarah. Berpadu, membentuk keselarasan yang penuh makna. Wonderful Jogjakarta….Ratu Boko Temple…!!! 

No comments:

Post a Comment

Flag Counter